12 a. Penyusunan Laporan
Setelah melaksanaan PPL, mahasiswa praktikan diwajibkan untuk menyusun laporan berdasarkan hasil
pelaksanaan yang telah dilakukan. Laporan yang disusun yakni laporan PPL yang dibuat secara individu. Laporan
yang disusun memuat informasi mengenai pelaksanaan kegiatan PPL mulai dari tahap awal hingga akhir. Laporan
ini akan menjadi pertimbangan dalam penilaian hasil pelaksanaan PPL yang akan dinilai oleh DPL dan koordinator
sekolah. b. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk menilai hasil kinerja dari pelaksanaan PPL yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan
dan mencakup semua aspek, baik penguasaan kemampuan profesional, personal, dan interpersonal serta masukan untuk
pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Format penilain mengikuti format yang dikeluarkan oleh UPPL.
Beberapa komponen
penilaian meliputi
perencanaan pembelajaran,
proses pembelajaran, hubungan
interpersonal dan laporan PPL.
13
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
Kegiatan PPL Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan menyesuaikan dengan kelender akademik dari dinas pendidikan setempat memerlukan beberapa
tahap persiapan. Persiapan kegiatan PPL perlu dilakukan untuk memberi pembekalan terhadap mahasiswa sebelum diterjunkan di lapangan. Persiapan ini
dilakukan guna menyiapkan fisik maupun mental dari mahasiswa. Beberapa program yang dilakukan oleh pihak UPPL untuk memberi bekal mahasiswa
sebelum penerjunan adalah sebagai berikut:
A. Persiapan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan PPL dilaksanakan kurang lebih selama 5 minggu, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri baik mental
maupun fisik untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya, maka UPPL membuat berbagai program persiapan sebagai bekal
mahasiswa dalam melaksanakan PPL. Program-program tersebut juga berperan untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga pendidik terutama guru, seperti
kompetensi profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian. Di bawah ini merupakan persiapan yang dilaksanakan.
1. Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program studi kependidikan terutama menjelang KKN-PPL. Mata
kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, yaitu pada semester VI. Untuk dapat mengikuti matakuliah
microteaching ini, mahasiswa harus lulus dari matakuliah prasyarat yang telah diberikan pada semester sebelumnya, yaitu Pengembangan Kurikulum, Evaluasi
Pembelajaran, Media Pendidikan, dan Metodologi Pembelajaran. Microteaching merupakan salah persyaratan yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan PPL. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPL ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI untuk program S1 dan
minimal semester II untuk program PKS. Selain itu, mahasiswa juga harus lulus dalam kuliah microteaching dengan nilai minimal B. Dalam kegiatan microteaching
ini, mahasiswa sebagai calon guru diberikan dan dilatih keterampilan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
14
Dalam melaksanakan micro teaching, mahasiswa dibimbing langsung oleh dosen pembimbing dari jurusan yang bersangkutan. Dalam 1 kali pertemuan
mahasiswa latihan mengajar secara bergantian, dimana setiap mahasiswa diberi waktu sekitar 20 menit untuk latihan mengajar di depan kelas sedangkan
mahasiswa lainnya berperan sebagai murid. Materi yang dijadikan bahan pengajaran mikro adalah materi dari pelajaran yang akan diampu oleh mahasiswa
dalam kegiatan PPL. Dengan demikian mahasiswa dapat melakukan persiapan lebih dini sebelum melaksanakan praktik mengajar di sekolah.
2. Observasi
Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi pra PPL dan observasi kelas pra mengajar.
a Observasi pra PPL Observasi para PPL adalah observasi fisik yang menjadi meliputi
observasi gedung sekolah, kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.
b Observasi kelas pra mengajar Observasi kelas para mengajar merupakan observasi proses
pembelajaran. Praktikan melakukan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas, meliputi metode yang digunakan, media yang digunakan,
administrasi mengajar seperti buku kerja, dsb. Observasi siswa, meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran di kelas maupun
ketika di luar kelas. Digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi pembelajaran. Observasi kelas pra mengajar ini dilakukan pada
kelas yang akan digunakan untuk praktik mengajar, tujuan kegiatan ini antara lain:
1 Mengetahui materi yang akan diberikan 2 Mempelajari situasi kelas
3 Mempelajari kondisi siswa aktiftidak aktif 4 Memiliki rencana konkret untuk mengajar
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang
berlangsung di kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar meliputi:
1 Perangkat pembelajaran Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru
pada awal tahun pembelajaran yang berisi satuan acara pembelajaran,