Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

12 “pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Dari beberapa pengertian yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mengubah perilaku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui pembelajaran kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Proses pendidikan dimulai saat manusia itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidupnya. 2 Tujuan Pendidikan Terselenggaranya pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan itu sendiri. Tujuan pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang akan dicapai atau hasil yang diharapkan dari pendidikan. Menurut Utami Munandar tujuan dari pendidikan dijelaskan sebagai berikut: “Tujuan pendidikan yaitu menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat” Utami Munandar, 2002: 4. 13 Hasil akhir dari proses pendidikan yaitu perubahan tingkah laku, ini berarti pendidikan bertujuan mengubah tingkah laku sasaran pendidikan. “Pada dasarnya tujuan pendidikan adalah suatu deskripsi dari pengetahuan, sikap, tindakan, penampilan, dan sebagainya yang diharapkan akan memiliki sasaran pendidikan pada periode tertentu” Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 41. Adanya tujuan pendidikan karena diperlukannya suatu kurikulum yang efisien dan efektif. Oleh karena itu tujuan pendidikan sangat dibutuhkan dalam penyusunan suatu kurikulum agar lebih mudah dan terarah. Tujuan pendidikan juga mengarahkan pelaksanaan pendidikan agar sesuai dengan tahapan- tahapan yang sudah direncanakan.

b. Pelatihan 1 Pengertian Pelatihan

Menurut Suwatno dan Donni dijelaskan mengenai pelatihan sebagai berikut: “Pelatihan merupakan proses jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Pelatihan terdiri dari program-program yang disusun terencana untuk memperbaiki kinerja di level individual, kelompok, dan organisasi yang dapat diukur perubahannya melalui pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku sosial dari karyawan” Suwatno Donni, 2011: 117. Anwar 2006: 169 berpendapat bahwa “pelatihan merupakan usaha berencana yang diselenggarakan supaya dicapai 14 penguasaan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan dengan kebutuhan peserta pelatihan”. Menurut pendapat Moekijat “pelatihan adalah suatu kegiatan penyesuaian atau pemberian pengaruh kepada seorang pegawai untuk meningkatkan kecakapannya guna suatu kegiatan tertentu” Anwar, 2006: 163. Selanjutnya Oemar Hamalik 2007: 10 menjelaskan bahwa “pelatihan adalah suatu proses, dimana suatu fungsi manajemen perlu dilaksanakan secara terus menerus dalam rangka pembinaan ketenagaan dalam suatu organisasi”. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan sehingga mampu meningkatkan kompetensi individu maupun kelompok. Dalam pelaksanaan pelatihan lebih menekankan pada praktek secara langsung daripada teori. 2 Tujuan dan Manfaat Pelatihan Tujuan pelatihan lebih menekankan pada pengembangan keahlian, pengetahuan dan sikap. Secara lebih rinci dijelaskan oleh Moekijat tujuan umum pelatihan adalah sebagai berikut: a Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif. b Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional. c Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman, pegawai dan pimpinan Ikka Kartika, 2011: 14.