Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN
37 diselidiki” Cholid Narbuko Abu Achmadi, 2007: 70. Observasi
sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan wawancara dan kuesioner. Menurut Sutrisno Hadi
Sugiyono, 2009: 145 mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis”. Menurut Sugiyono dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi dua yaitu participation
observation dan non participant observation, selanjutnya dijelaskan
sebagai berikut: a. Observasi Berperan serta Participation Observation
Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari- hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian.
b. Observasi Nonpartisipan Dalam penelitian nonpartisipan, seorang peneliti tidak terlibat
langsung dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati, tetapi peneliti hanya sebagai pengamat independen
Sugiyono, 2009: 145.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi non partisipan karena cara observasi yang dimaksudkan disini adalah peneliti
tidak ikut berpartisipasi secara langsung dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat pemandu wisata di Himpunan Pramuwisata
Indonesia HPI Yogyakarta. Akan tetapi, peneliti melakukan observasi tentang pelaksanaan kegiatan diklat pemandu wisata di HPI Yogayakarta
mulai dari persiapan pelaksanaan, proses sampai evaluasinya. Manfaat data yang diperoleh dari pengamatan atau observasi ini adalah untuk
mengecek kebenaran data dari kemungkinan data yang dicari menyimpang
38 karena adanya keraguan dari peneliti. Selain itu, peneliti dapat menemukan
hal-hal yang tidak terungkap oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutup-tutupi.
Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan non fisik, tempat dan proses pelaksanaan diklat pemandu wisata. Kondisi fisik berupa ruang
pelaksanaan serta sarana dan prasarana diklat pemandu wisata. Sedangkan kondisi non fisik mencakup proses diklat pemandu wisata yang dilakukan.
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan diklat pemandu wisata berlangsung.
2. Wawancara Untuk memperoleh jawaban dalam penelitiannya, seorang peneliti
harus mencari jawaban dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan wawancara kepada narasumber yang berkaitan dengan penelitian. Menurut
Esterberg Sugiyono, 2009: 231, “wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu”. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh
dua pihak yang meliputi pewawancara yaitu orang yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yaitu orang yang memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin
melakukan studi
pendahuluan untuk
menemukan