28 dapat memberikan informasi tentang obyek wisata kepada wisatawan
secara mendalam. Keterampilan pemandu wisata, ini berkaitan dengan kemampuan pemandu wisata dalam memandu atau memimpin
wisatawan saat berada di obyek wisata. Hal ini berkaitan dengan komunikasinya dengan wisatawan, bagaimana penyampaian informasi
kepada wisatawan dan lain-lain. Sikap pemandu wisata, hal ini berkaitan dengan perilaku pemandu wisata terhadap wisatawan.
Perilaku yang ditunjukkan sebagai penilaian oleh wisatawan mengenai obyek wisata yang dikunjungi. Baik buruknya kesan yang diterima
wisatawan tergantung dari bagaimana pemandu wisata dalam menyampaikannya
dan juga
sikap yang
ditunjukkan kepada
wisatawan.
29
B. Kerangka Berpikir
Kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Berkembangnya
industri pariwisata
Himpunan Pramuwisata
Indonesia HPI Yogyakarta
Proses diklat pemandu wisata
Output: Meningkatnya
pengetahuan, pengalaman dan
keterampilan pemandu wisata
Materi dan kurikulum diklat
Peran pemandu wisata
Perlu adanya program untuk
meningkatkan kompetensi
pemandu wisata
30 Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diuraikan sebagai
berikut: Perkembangan pariwisata saat ini begitu pesat, dikarenakan industri
pariwisata sangat menjanjikan. Pendapatan dari sektor pariwisata dapat meningkatkan perkonomian daerah, bahkan dalam skala nasional dapat
meningkatkan pendapatan negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menjadikan
pariwisata sebagai
sektor andalan
untuk meningkatkan
pendapatan negara. Kejasama dari berbagai pihak yang terlibat dalam industri pariwisata
seperti pengelola obyek wisata, pemandu wisata, pemerintah, serta masyarakat sangat diperlukan. Selain itu, pembangunan dan pengembangan
dalam segala aspek yang mendukung penyelenggaraan pariwisata juga sangat diperlukan. Salah satunya pengembangan kompetensi pemandu wisata
merupakan usaha pengembangan pariwisata dalam hal sumber daya manusia. Kinerja SDM merupakan faktor terpenting yang perlu diperhatikan untuk
mencapai keberhasilan dalam pengelolaan pariwisata, yang paling utama yaitu pemandu wisata. Pemandu wisata memiliki peranan yang sangat penting
karena selama dalam masa liburannya wisatawan lebih banyak berinteraksi dengan pemandu wisata. Oleh karena itu, pemandu wisata harus memiliki
keahlian khusus atau kompetensi yang memadai agar dapat memberikan kesan yang baik terhadap wisatawan yang berkunjung. Kompetensi yang
dimiliki pemandu wisata harus dilatih dan dikembangkan agar kinerja pemandu wisata lebih baik lagi.