Kompetensi Pemandu Wisata Kajian Pustaka 1. Pendidikan dan Pelatihan Diklat

30 Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut: Perkembangan pariwisata saat ini begitu pesat, dikarenakan industri pariwisata sangat menjanjikan. Pendapatan dari sektor pariwisata dapat meningkatkan perkonomian daerah, bahkan dalam skala nasional dapat meningkatkan pendapatan negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan untuk meningkatkan pendapatan negara. Kejasama dari berbagai pihak yang terlibat dalam industri pariwisata seperti pengelola obyek wisata, pemandu wisata, pemerintah, serta masyarakat sangat diperlukan. Selain itu, pembangunan dan pengembangan dalam segala aspek yang mendukung penyelenggaraan pariwisata juga sangat diperlukan. Salah satunya pengembangan kompetensi pemandu wisata merupakan usaha pengembangan pariwisata dalam hal sumber daya manusia. Kinerja SDM merupakan faktor terpenting yang perlu diperhatikan untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan pariwisata, yang paling utama yaitu pemandu wisata. Pemandu wisata memiliki peranan yang sangat penting karena selama dalam masa liburannya wisatawan lebih banyak berinteraksi dengan pemandu wisata. Oleh karena itu, pemandu wisata harus memiliki keahlian khusus atau kompetensi yang memadai agar dapat memberikan kesan yang baik terhadap wisatawan yang berkunjung. Kompetensi yang dimiliki pemandu wisata harus dilatih dan dikembangkan agar kinerja pemandu wisata lebih baik lagi. 31 Pendidikan dan pelatihan diklat pemandu wisata merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata dalam hal kepemanduan. Kegiatan diklat yang dilaksanakan sebagai upaya menjawab tantangan akan permintaan dan kebutuhan pramuwisata, baik dari segi kualitas maupun kuantitas guna melayani wisatawan nusantara dan mancanegara. Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan diharapkan pemandu wisata memperoleh pengetahuan, pengalaman, serta keterampilan yang lebih dari sebelumnya. Dari kegiatan diklat tersebut pemandu wisata yang lulus uji kompetensi akan memperoleh sertifikat dan mendapat lisensi pramuwisata dari lembaga terkait. Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Yogyakarta merupakan salah satu lembaga atau organisasi yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan diklat untuk pemandu wisata. Tujuan diselenggarakannya kegiatan diklat pemandu wisata yaitu 1 menjaring calon pemandu wisata untuk direktut menjadi anggota HPI Yogyakarta dengan melalui tahap diklat; 2 mencetak sumber daya pramuwisata yang kompeten dan professional sesuai dengan pilihan bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, Korea, Prancis, dan lain-lain. Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Yogyakarta yaitu organisasi profesi tourist guide dan bagian terpenting stokeholders pariwisata di Yogyakarta yang berhubungan langsung dengan tourist di lapangan sehingga HPI Yogyakarta akan selalu berpartisipasi dalam pembangunan pariwista di Yogyakarta pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya, dengan segala 32 potensi dan kompentesi yang dimiliki untuk menjadi pemimpin dalam pariwisata Yogyakarta. Tujuan didirikannya HPI yaitu untuk menghimpun, mempersatukan, meningkatkan, dan membina persatuan Pramuwisata Indonesia agar lebih berdaya dan berhasil guna bagi kesejahteraan dan kehidupan diabdikan bagi kelestarian Pariwisata Indonesia.

C. Pertanyaan Penelitian

Untuk mengarahkan penelitian yang dilaksanakan agar dapat memperoleh hasil yang optimal, maka perlu adanya pertanyaan penelitian antara lain: 1. Bagaimana persiapan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat pemandu wisata untuk meningkatkan kompetensi di Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Yogyakarta? 2. Bagaimana proses pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat pemandu wisata untuk meningkatkan kompetensi di Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Yogyakarta? 3. Bagaimana evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat pemandu wisata untuk meningkatkan kompetensi di Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Yogyakarta? 4. Bagaimana keberhasilan program pendidikan dan pelatihan diklat pemandu wisata untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata di Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Yogyakarta?