Sejarah Batik Gemawang Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Batik Gemawang T1 152009007 BAB IV

28

C. Sejarah Batik Gemawang

Desa Gemawang terletak pada kawasan PTPN, yaitu perusahaan perkebunan milik negara dimana lahan-lahan yang ditanami tanaman perkebunan seperti kopi. Hal ini berpengaruh terhadap mata pencaharian dari penduduk desa Gemawang yang mayoritas penduduk menjadi buruh petik kopi. Profesi buruh mendapat upah tiap bulannya sekitar tiga rutus ribu rupiah sampai empat ratus ribu rupiah per bulan. Dengan kondisi ini masyarakat Gemawang hanya mampu berserah dan masih menekuni profesi sebagai buruh petik kopi di PTPN sebagai mata pencaharian utama. Awal tahun 2005 desa Gemawang mendapat kesempatan untuk menjadi desa percontohan, yaitu melalui program PNPM mandiri dari pemerintah yang ditujukan untuk mendayagunakan desa agar lebih produktif. Dengan adanya program pemerintah mulai diadakan pelatihan-pelatihan yang diadakan, diantaranya pelatihan pembuatan batik dari lembaga pelatihan Losari Jogjakarta, pelatihan menjahit, pelatihan budidaya ikan dan jamur. Wawancara, Eko Puji Lestari,2 Januari 2013. Awal pelatihan-pelatihan yang sudah diadakan belum banyak tanggapan yang baik dari masyarakat desa Gemawang. Merubah pola pikir dari buruh 1226 jiwa untuk dilatih menjadi wirausaha masih sangat sulit, keterbatasan pengetahuan dan belum berani untuk mencoba menjadi faktor utama. Dengan berjalannya waktu dan faktor kebutuhan mulai masyarakat Gemawang mulai bergerak, dengan munculnya kelompok-kelompok UKM, diantaranya: kelompok pengrajin batik, kelompok budidaya jamur tiram, kelompok budidaya perikanan, kelompok pembuatan garment pembuatan baju, kelompok pembuatan 29 pasta pewarna batik alam, kelompok pembuatan olahan singkong, kelompok budidaya cacing, kelompok pupuk alami, kelompok pembuatan maianan alat peraga, dan kelompok pembibitan produk pertanian. Untuk mempromosikan hasil-hasil dari kelompok-kelompok dibangun galeri Gemawang yang terletak di sebelah barat kantor kepala desa tepatnya disamping jalan Ambarawa-Magelang, yang didalamnya terdapat hasil-hasil produk masyarakat Gemawang. Dari kelompok-kelompok ini desa Gemawang menjadi desa percontohan yang sering di kunjungi sebagai desa Advokasi.

D. Awal Munculnya Batik Gemawang.