15
Kematangan emosi dapat dimengerti dengan mengetahui pengertian emosi dan kematangan, kemudian diakhiri dengan penjelasan kematangan emosi sebagai satu
kesatuan. Istilah kematangan menunjukkan kesiapan yang terbentuk dari pertumbuhan dan perkembangan Hurlock, 2004.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa kematangan emosi adalah kemampuan individu untuk dapat mengendalikan atau mengekspresikan
perasaannya secara tepat berdasarkan kesadaran yang mendalam dalam berbagai macam situasi.
2.2.2 Ciri-ciri Individu Yang Telah Matang Emosinya
Hurlock 2004 mengungkapkan tentang ciri-ciri individu yang memiliki kematangan emosi antara lain adalah :
a. Adanya kontrol sosial. Individu yang masak emosinya akan berusaha untuk
mengontrol dan mengendalikan emosi sehingga tingkah lakunya dapat diterima oleh masyarakat.
b.
Self
-
knowledge
yang matang emosinya akan mempelajari control yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhannya.
c. Penggunaan mental-kritis. Individu yang matang emosinya akan menilai secara
kritis sebelum merespon emosinya. Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri individu yang telah mencapai kematangan
emosi adalah individu yang dapat mengontrol dan mengendalikan emosinya dengan bail, maupun menahan diri, mempelajari kontrol emosi dengan baik sehingga control
emosi tersebut dapat disetujui secara sosial serta individu akan menilai secara kritis permasalahan yang ada sebelum merespon emosinya.
2.2.3 Aspek-aspek Terjadinya Kematangan Emosi
Menurut Walgito 1984 aspek-aspek kematangan emosi terdiri dari : a.
Dapat menerima baik keadaan dirinya maupun keadaan orang lain seperti apa adanya sesuai dengan keadaan objektifnya.
16
b. Pada umumnya tidak bersifat implusif. Individu akan merspon stimulus dengan
berpikir baik, dapat mengatur pikirannya untuk memberikan tanggapan terhadap stimulus.
c. Dapat mengontrol emosi dan dapat mengontrol ekspresi dengan baik walaupun
individu dalam keadaan marah tetapi kemarahan itu tidak ditampakkan keluar dan individu dapat mengatur kapan kemarahan itu dapat dimanifestasikan.
d. Dapat berpikir secara objektif sehingga individu yang telah matang emosinya akan
bersifat sabar, penuh pengertian, dan mempunyai toleransi yang baik. e.
Mempunyai tanggung jawab yang baik, dapat beridiri sendiri, tidak mudah mengalami tekanan menghadapi masalahnya dengan penuh pengertian.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek-aspek kematangan emosi meliputi : Penerimaan diri dan orang lain, tidak bersikap implusif,
dapat mengontrol emosinya serta mengontrol ekspresi emosinya, berpikir objektif dan mempunyai tanggung jawab.
2.2.4 Karakteristik Kematangan Emosi Remaja