Angket Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

45 Sugiyono 2007 menuturkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Beberapa hal yang menjadi dasar penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel menurut Margono 2005 adalah karena banyaknya jumlah populasi yang besar, problem biaya, problem waktu, percobaan yang bersifat merusak, problem ketelitian, dan problem keekonomisan. Dikarenakan keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik sampel berstrata stratified random sampling digunakan apabila dalam populasi terdapat kelompok subjek dan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain tampak adanya strata atau tingkatan yang dalam penelitian ini adalah tahun angkatan, sedangkan random diterapkan dengan memilih secara acak di jurusan di setiap angkatan, dan peneliti menentukan prosentase sampel adalah 30 dari jumlah populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawab oleh responden. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket 46 menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2007:163 terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain : a. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban. b. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah- istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb. c. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

2. Observasi

Observasi yaitu studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Tujuan observasi yaitu mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikasi dan internalisasi elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks, dalam pola-pola kultur tertentu Kartono,1986: 142. Penelitian ini menggunakan observasi, artinya peneliti hanya terlibat dan mengikuti dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang dilakukan subjek penelitian dengan melakukan pengamatan referensi dan informasi baik 47 media massa atau elektronik dan melakukan kunjungan di tempat tinggal dan tempat belajar subjek penelitian.

3. Wawancara

Menurut Kartono 1986: 171 wawancara atau interview adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu problem tertentu, merupakan proses Tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik. Tujuan wawancara yaitu memastikan dan mengecek informasi yang diperoleh untuk mengungkap latar belakang sosial, attitude, keinginan, dan interpretasinya. Bisa dijadikan sumber bagi penemuan hipotesa-hipotesa menghadapi interaksi sosial personal. Memberikan data kualitatif dan kuantitatif yang meliputi scope yang luas. Untuk mengecek dan ferifikasi data yang diperoleh dari sumber-sumber informasi sekunder. Adapun keunggulan teknik wawancara yaitu, dapat dilaksanakan sambil melakukan observasi karena interview merupakan metode yang efektif untuk penelitian. Interview dapat dijadikan alat untuk menggali data yang lebih banyak dan lebih lengkap serta merupakan salah satu cara yang mudah untuk menilai keadaan pribadi

F. Instrumen Penelitian