Ergonomi PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
                                                                                peralatan  yang  disesuaikan  dengan  kemampuan  fisik  manusia  pada  saat melakukan aktifitasnya.
3. Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja Penyelidikan  ini  bertujuan  untuk  mendapatkan  rancangan  tempat  kerja
yang  sesuai  dengan  dimensi  tubuh  manusia  agar  diperoleh  tempat  kerja yang baik sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia.
4. Penyelidikan tentang lingkungan kerja Penyelidikan  ini  meliputi  kondisi  lingkungan  fisik  tempat  kerja  dan
fasilitas, seperti pengaturan cahaya, kebisingan suara, temperature, getaran dan lain-lain yang dianggap mempengaruhi tingkah laku manusia.
Pengelompokkan  bidang  kajian  ergonomi  yang  secara  lengkap dikelompokkan oleh Dr.  Ir.  Iftikar  Z. Sutalaksana 1979  yang dikutip dalam
http:sobatbaru.blogspot.com sebagai berikut: a Faal kerja,  yaitu  bidang  kajian  ergonomi  yang  meneliti energi manusia
yang  dikeluarkan  dalam  suatu  pekerjaan.  Tujuan  dan  bidang  kajian  ini adalah untuk perancangan sistem kerja  yang dapat meminimasi konsumsi
energi yang dikeluarkan saat bekerja. b Antropometri,  yaitu  bidang  kajian  ergonomi  yang  berhubungan  dengan
pengukuran  dimensi  tubuh  manusia  untuk  digunakan  dalam  perancangan dan fasilitas sehingga sesuai dengan pemakainya.
c Biomekanika,  yaitu  bidang  kajian  ergonomi  yang  berhubungan  dengan mekanisme tubuh dalam melakukan suatu pekerjaan, misalnya keterlibatan
otot manusia dalam bekerja dan sebagainya.
d Penginderaan,  yaitu  bidang  kajian  ergonomi  yang  erat  kaitannya  dengan masalah  penginderaan  manusia,  baik  indera  penglihatan,  penciuman,
perasa, dan sebagainya. e Psikologi kerja, yaitu bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek
psikologis  dan  suatu  pekerjaan  terhadap  pekerjanya,  misalnya  terjadinya stress dan lain sebagainya.
Pada  prakteknya,  dalam  mengevaluasi  suatu  sistem  kerja  secara ergonomi,  kelima  bidang  kajian  tersebut  digunakan  secara  sinergis  sehingga
didapatkan  suatu  solusi  yang  optimal,  sehingga  seluruh  bidang  kajian ergonomi adalah suatu sistem terintegrasi yang semata-mata ditujukakn untuk
perbaikan kondisi manusia pekerjanya. Kesimpulan  yang  dapat  diambil  bahwa  data  hasil  evaluasi  ergonomi
akan  menentukan  bentuk,  ukuran  dan  dimensi  yang  tepat  yang  berkaitan dengan  produk  yang  dirancang  dan  manusia yang  akan  mengoperasikan
menggunakan produk tersebut. Dalam kaitan ini maka perancang produk harus mampu  mengakomodasikan  dimensi  tubuh  dari  populasi  terbesar  yang  akan
menggunakan produk hasil rancangannya tersebut.
                