Motor Induksi 3 Phase PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

D. Starting Motor Induksi 3 Phase

Motor induksi 3 fasa merupakan motor yang paling banyak digunakan dalam industri hal ini disebabkan karena motor induksi 3 fasa mempunyai konstruksi yang sederhana, kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah, akan tetapi motor induksi 3 fasa juga mempunyai kelemahan yaitu kecepatan tidak mudah dikontrol, power factor rendah pada beban ringan, serta arus start yang besar pada starting awalnya biasanya 7 kali arus nominal In. Untuk menjalankan motor 3 fasa ada beberapa metode pengasutan yang dapat dilakukan sesuai dengan daya nominal motor. Dari tabel berikut ini dapat dilihat metode pengasutan yang digunakan sesuai dengan daya nominal motor. Tabel 1. Cara Pengasutan Motor 3 Fasa Daya Nominal Motor Metode Pengasutan Kurang dari 1,5 - 2,25 kW Dihubungkan langsung dengan jaringan Sampai 4 - 6 kW Dengan saklar bintang - segitiga Sampai 8 - 12 kW Dengan saklar bintang-segitiga yang dilengkapi dengan tahanan - tahanan Lebih dari 8 - 12 kW Dengan transformator asut, atau motor angker gelang seret dengan tahanan asut rotor. Sumber: http:padliachmad.blogspot.co.id201310contoh-jurnal-tugas- akhir-pengasutan.html Keterangan: angka-angka yang diberikan pada tabel diatas sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di negeri Belanda. Dalam Puil 1977, mengenai pembatasan arus asut hanya ditentukan sebagai berikut : ” instansi yang berwenang dapat menetapkan peraturan yang mengharuskan dilakukannya pembatasan arus asut sampai harga tertentu, bagi motor dengan daya nominal tertentu”ayat 520 G4. Beberapa jenis pengasutan motor yang umum digunakan adalah: 1. Starting Langsung Direct On Line Rangkaian untuk pengasut langsung Direct On Line akan memutus atau menghubungkan suplai utama ke motor secara langsung. Karena arus pengasutan motor dapat mencapai tujuh kali lebih besar dari arus kondisi normal, maka pengasut langsung ini hanya digunakan untuk motor-motor kecil dengan daya kurang dari 4 kW. Sunyoto,1993 Gambar 3. Rangkaian Starting Direct On Line Sumber: http:almon-r.blogspot.co.id200812metode-starting-motor- induksi.html 2. Starting Start-Delta Y- ∆ Starting dengan menggunakan saklar Y- ∆ mula-mula belitan- belitan motor dihubungkan dalam hubungan bintang kemudian mengubahnya dalam hubungan delta. Hal ini dapat mengurangi arus start yang mencapai 7 kali arus nominal. Susunan rangkaian untuk pengasutan bintang-segitiga star-delta ini diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Gambar 4. Rangkaian Starting Star-Delta Sumber: http:almon-r.blogspot.co.id200812metode-starting-motor- induksi.html Kondisi pengasutan Kondisi motor berputar Gambar 5. Hubungan motor starting Star-Delta Sumber: http:ferryxseven.blogspot.co.id201012jenis-jenis-pengasutan- starting-pada.htmlsthash.HeJDZ6na.dpuf Dalam keadaan start motor disambung Y, maka: Dalam keadaan start motor disambung ∆, maka: Sehingga : Atau IY : I ∆ = 1 : 3 Sehingga arus start sebuah motor induksi 3 phase jika disambung bintang Y = 13 kali arus start jika motor dihubung segitiga ∆.Sunyoto,1993. Sedangkan untuk tegangan yaitu: saat motor hubung Y maka VY = VL, saat motor dihubung ∆ maka V∆ = √3. VL.