industi antara lain: kendali motor 3 phase manual, kendali motor berurutan, kendali motor putar kanan-putar kiri, dan kendali motor star-
delta. 2. Pengujian unjuk kerja meliputi pengecekan dari semua komponen-
komponen dan semuanya disimpulkan dalam kondisi baik dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pengujian unjuk fungsi terdiri dari 2
macam percobaan yaitu mode manual dan mode otomatis. Mode manual yaitu menggunakan tombol tekan untuk mengoperasikan dari operasi
satu ke operasi berikutnya, sedangkan mode otomatis menggunakan time delay relay TDR untuk mengoperasikan dari operasi satu ke operasi
berikutnya. Hasil pengujian semua percobaan, unit modul trainer instalasi listrik industi ini sudah bekerja sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan hasil penelitian uji kelayakan maka desain unit modul trainer instalasi listik industi ini dinyatakan ergonomis dengan
presentase sebesar 80.52.
B. Keterbatasan Alat
Unit modul instalasi listrik industi yang telah selesai dibuat tidak luput dari berbagai kekurangan. Kekurangan atau keterbatasan dari alat tersebut
antara lain: 1. Motor induksi yang digunakan untuk kendali motor start-delta hanya 1
motor 3 Phase sehingga tidak dapat mengetahui perbandingan arus antara motor 1 dengan yang lainnya.
2. Pada pengoperasian kendali motor 3 phase mode otomatis, TDR masih bekerja terus-menerus.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan di atas, maka saran yang dapat disampaikan antara lain:
1. Diperlukan motor 3 phase yang khusus untuk kendali start-delta sehingga dapat mengetahui perbandingan arus antara motor 1 dengan yang lainnya.
2. Diperlukan perbaikan rancangan gambar kerja pengoperasian kendali motor 3 phase mode otomatis agar TDR setelah mengaktifkan rangkaian
berikutnya bisa off.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Ashar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djoko Laras Budiyo Taruno. Materi Instalasi Listrik.
Diambil dari http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespendidikandr-djoko- laras-budiyo-tarunomateri-instalasi-listrik pada tanggal 20 September
2015.
Chapanis. 1985. Pengertian Ergonomi. Diambil
dari http:sobatbaru.blogspot.com201003pengertian-
ergonomi.html pada tanggal 20 September 2015. Coinick. MC 1993. Pengertian Ergonomi.
Diambil dari
http:sobatbaru.blogspot.com201003pengertian- ergonomi.html pada tanggal 20 September 2015.
Iftkar Z. Sutalaksana 1979. Pengertian Ergonomi. Diambil
dari http:sobatbaru.blogspot.com201003pengertian-
ergonomi.html pada tanggal 20 September 2015. Instalasi listrik rumah. MCB Sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik.
Diambil dari http:www.instalasilistrikrumah.commcb-sebagai-proteksi- dan-pembatas-daya-listrik pada tanggal 20 September 2015.
John, D Latuheru. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud.
Kemdikbud. Instalasi Motor Listik. Diambil dari
http:bse.kemdikbud.go.iddownloadfullbook20140916115811 pada tanggal 20 September 2015.
Kusuma Wardani, laksmi. 2003. Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain. Artikel. Universitas Petra. Surabaya.
Listrik Pemakaian. Magnetic contactor. Diambil dari
https:listrikpemakaian.wordpress.com20110711kontaktor-magnetik- magnetic-contactor-mc pada tanggal 20 september 2015.