PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

Hal. 1

PRAKTIKUM
MOTOR LINEAR

1. DASAR TEORI
Motor induksi linear adalah motor linear yang bekerja dengan prinsip yang sama dengan
motor induksi yang lain, namun didesain untuk menghasilkan gerakan pada satu garis
lurus. Motor induksi linier mempunyai prinsip kerja yang sama dengan motor induksi
bertipe squirel cage. Motor induksi ini dapat menjadi motor induksi linier hanya dengan
meluruskan koilnya menjadi bidang datar (flat).

Gambar 1. Motor Induksi Linear

Dalam desain motor listrik ini, gaya dihasilkan dari medan magnet yang bergerak secara
linear, yang bekerja pada konduktor dalam medan magnet. Semua jenis konduktor, bisa
berupa loop, koil, atau selembar logam, ditempatkan di medan magnet akan memiliki
arus eddy yang terinduksi sehingga menghasilkan medan magnetik yang berlawanan

berdasarkan hukum Lenz. Dua medan magnetik yang berlawanan akan saling menolak.
Jika hal ini terus dilakukan secara linear, maka akan menghasilkan gerakan linear.

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

Hal. 2

Gambar 2. Stator pada Motor Induksi Linear

Menurut fisika, medan magnet yang berubah akan menyebabkan medan listrik yang
berputar (hukum Faraday). Dalam konduktor, misalnya plat aluminium, akan timbul arus
listrik yang berputar (arus Eddy). Selanjutnya, arus listrik yang berputar akan
menimbulkan medan magnet yang tegak lurus bidang (hukum Ampere). Arah medan
magnet ini berlawanan arah dengan medan magnet yang mula-mula (hukum Lenz)
sehingga timbul gaya yang akan menggerakkan plat searah gerakan magnet (gaya
Lorentz). Ya, semua sudah ditemukan dan disebutkan.

Gambar 3. Gaya Lorentz pada Pelat yang dipengaruhi oleh Medan Magnet dari Lilitan


Sekarang perhatikan plat. Apa yang dirasakan olehnya? Tidak lain dan tidak bukan, yaitu
medan magnet yang posisinya berubah. Padahal, medan magnet seperti ini bisa juga
dihasilkan dengan mengalirkan arus yang secara bergantian pada kumparan-kumparan
yang berdekatan.

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

Hal. 3

Gambar 4. Ilustrasi Kerja Motor Induksi Linear

Jadi, dengan mengatur arus yang mengalir pada beberapa kumparan, dapat dihasilkan
gaya gerak yang sama. Plat aluminium tidak tahu sumber medan magnet berpindah ini,
yang penting dia ada.

2. HASIL PERCOBAAN
2.1. Komponen yang Digunakan
1) Motor Linear
2) Driver Motor Linear

3) Power Suply 3Ø, 380V / 16A
4) Amperemeter AC
5) Multimeter Digital
6) Tachometer
7) Resistor Beban

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

Hal. 4

2.2. Rangkaian Percobaan

Gambar 5. Rangkain Instalasi Motor Linear

Gambar 6. Pemasangan Sumber Tegangan pada Sisi Primer

2.3. Langkah Percobaan
1) Pasang bagian rotor (sisi primer) pada motor linear dengan saklar yang terhubung
dengan sumber daya 3Ø melalui kontrol unit seperti pada Gambar 4, hubungkan

sisi primernya seperti pada Gambar 5.
2) Catat nilai arus dan tegangan yang ditunjukkan pada kontrol unit.

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

2.4. Data Praktikum

Hal. 5

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

Hal. 6

Gambar 7. Alat yang Digunakan dan Rangkaian Instalasi Motor Linier Saat Praktikum

U12 (V)

I1 (A)


I2 (A)

I3 (A)

Ptot (W)

S (VA)

Zk (Ω)

Cos φ K

120

1,2

1,4

2


552,00

318,70

45,18

1.732050808

130

2,2

1,6

2,2

780,00

450,33


37,53

1.732050808

140

2,4

1,8

2,4

924,00

533,47

36,74

1.732050808


150

2,6

2,0

2,6

1080,00

623,54

36,08

1.732050808

160

3


2,0

3

1280,00

739,01

34,64

1.732050808

170

3,4

2,5

3,4


1581,00

912,79

31,66

1.732050808

180

3,8

2,8

3,8

1872,00

1080,80


29,98

1.732050808

190

4,4

3,1

4,0

2185,00

1261,51

28,62

1.732050808

200

5

3,7

4,8

2700,00

1558,85

25,66

1.732050808

Tabel 1. Data Hasil Praktikum

NIlai Daya didapat dari perhitungan karena tidak digunakannya Watmeter.
Perhitungan Daya dilakukan menggunakan persamaan

dan nilai Daya

total didapat dari penjumlahan ketiga Daya pada masing-masing kumparan.

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

Nilai S didapat dari persamaan

Hal. 7



Nilai Cos φ K didapat dari persamaan Cos φ K


Nilai ZK didapat dari persamaan

Berikut karakteristik dari motor linear hasil praktikum

3000

2700

Daya P (W)

2500

2185
1872

2000

1581
1280

1500
780

1000

924

1080

552
500
0
120

130

140

150

160

170

180

190

200

Tegangan Sumber U12 (V)

Cos Ф K

Gambar 8. Grafik Karakteristik Daya Motor Linear Hasil Praktikum

2
1,8
1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0

1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732

120

130

140

150

160

170

180

190

Tegangan Sumber U12 (V)

Gambar 9. Grafik Karakteristik Cos Ф K Motor Linear Hasil Praktikum

200

PRAKTIK INSTALASI DAN MESIN LISTRIK 2
LAPORAN HARIAN

50

Hal. 8

45,18

45
37,53 36,74 36,08
34,64

40

Ω)
ZK (Ω

35

31,66

30

29,98 28,62

25,66

25
20
15
10
5
0
120

130

140

150

160

170

180

190

200

Tegangan Sumber U12 (V)
Gambar 10. Grafik Karakteristik ZK Motor Linear Hasil Praktikum

2.5. Kesimpulan
Motor Linear tidak menghasilkan output seperti kebanyakan jenis motor listrik
lainnya. Motor Linear adalah sejenis motor listrik yang mampu menghasilkan output
berupa gaya linear bukan momen torsi.
Gaya dorong pada motor linear berasal dari pengaruh Stator yang berupa pelat datar
Dan lilitan Rotor yang akan memberikan gaya tarik-menarik dan tolak-menolak pada
waktu yang bersamaan .
Agar motor linear bergerak ke kanan, maka kumparan diberikan tegangan secara
bergantian dari kumparan 1 hingga kumparan 3. Sedangkan agar motor linear
bergerak ke kiri, maka kumparan diberikan tegangan secara bergantian dari
kumparan 3 hingga kumparan 1.
Berdasarkan hasil percobaan, semakin besar tegangan yang diberikan maka daya
akan semakin besar. Daya yang besar akan mempengaruhi gerak motor linear
menjadi semakin cepat dan Gaya yang dihasilkan semakin besar.
Berdasarkan hasil percobaan nilai Cos φ K akan konstan.
Berdasarkan hasil percobaan, semakin besar tegangan, maka semakin kecil
impedansi ZK.