Gambar 56. Flowchart Pengoperasian Trainer
START
Sumber 3 Phase
MCB 3 Phase
Magnetic Contactor
Thermal Overload Relay
Motor 3 Phase
END Pengendali
ManualAuto
Push ButtonSelector Auto-Manual
78
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian dan pengambilan data pada Modul Trainer Instalasi Listrik Industri ini meliputi pengujian teknis alat, pengujian fungsi dan unjuk kerja, serta
pengujian tingkat kelayakan alat.
A. Pengujian Produk
Tujuan pengujian dan pengambilan data adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan modul trainer instalasi listrik industri ini sebagai media atau alat
pembelajaran dilihat dari segi teknis, fungsi dan unjuk kerja, serta tingkat kelayakan dari segi ergonomis pengguna. Dari hasil pengamatan dan
pengambilan data diharapkan dapat mengetahui kondisi dari alat tersebut, sehingga dengan pengujian yang dilakukan diperoleh data yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam mengambil kesimpulan terhadap alat tersebut.
1. Uji Teknis
a. Tempat Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan di Bengkel Instalasi Listrik Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.
b. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam uji teknis unit modul trainer
instalasi listrik industri ini adalah sebagai berikut: a Sumber 3 Phase
b Kabel penghubung kabel jumper
c Multimeter d Modul lampu pijar
c. Proses dan Hasil Pengujian Proses pengujian modul trainer yaitu dengan cara mengamati,
memeriksa dan menguji kinerja setiap komponen yang digunakan pada masing-masing modul. Proses dan data hasil pengamatan yang
dilakukan pada masing-masing modul ini adalah sebagai berikut: Tabel 16. Data Pengamatan Uji Teknis Modul Trainer Instalasi Industri
No Nama Modul
Data Pengujian
1 Modul MCB 1 Phase
Tuas MCB dinaikkan kemudian Input dan Output MCB dihubungkan ke multimeter yang telah
disetting pada skala ohm meter, jarum multimeter akan menunjuk angka ke nol, dan pada saat tuas
MCB diturunkan, jarum multimeter kembali ke posisi semula.
2 Modul MCB 3 Phase
Seperti pada MCB 1 phase, Tuas MCB dinaikkan kemudian Input dan Output MCB tiap phase
dihubungkan ke multimeter yang telah disetting pada skala ohm meter, jarum multimeter akan
menunjuk angka ke nol, dan pada saat tuas MCB diturunkan, jarum multimeter kembali ke posisi
semula.
3 Modul Magnetic
Contactor MC pada keadaan OFF, kontak-kontak NC masih
tertutup, dihubungkan dengan multimeter yang telah disetting pada skala ohm meter, jarum
multimeter akan menyimpang, sedangkan kontak- kontak NO terbuka dihubungkan ke multimeter,
jarum tidak menyimpang. MC pada keadaan ON, kontak-kontak NC akan
terbuka, dihubungkan ke multimeter, jarum multimeter tidak menyimpang, sedangkan kontak-
kontak NO akan menutup dan dihubungkan dengan multimeter, jarum akan menyimpang.
4 Modul Thermal
Overload Relay
Thermal overload pada keadaan OFF, kontak- kontak NC masih tertutup, dihubungkan dengan
multimeter yang telah disetting pada skala ohm meter, jarum multimeter akan menyimpang,
sedangkan
kontak-kontak NO
terbuka