70
b. Lectio Devina
Lectio Devina merupakan bacaan yang direnungkan, terutama Kitab Suci, diteruskan di dalam doa kontemplatif, bacaan tentang Allah dengan
mata seorang kekasih dengan hati gereja, bacaan yang dilakukan dengan cuma-cuma supaya dengan cuma-cuma pula menerima Pencipta Rahmat.
Bacaan transformatif yang menyampaikan warta gembira kepada kita, menjadikan kita penginjil. Hubungan antara pribadi di dalam iman dan
cinta, dengan Kristus yang berbicara kepada kita, di dalam Roh yang mengajar kita, dan di bawah tatapan Bapa yang memandang kita.
Lectio bersifat divina sebab Allah dibaca di dalam Sabda-Nya dan dengan Roh-Nya, karena kita dihadapkan dengan Sang Misteri dan Ia
dijadikan hadir di dalam hati kita, apabila Allah yang bersabda didengarkan dan kehadiran-Nya dirasakan Surat Edaran Abas Jendral
Dom Bernardo Olivera OCSO, 26 Januari 1993. Lectio Divina dilakukan pada saat jam-jam ibadat dilakukan, ada
keseimbangan antara ibadat tujuh kali sehari, lectio divina dan kerja tangan sesuai dengan jam yang sudah ditentukan oleh komunitas Pertapaan
Gedono.
c. Kerja tangan
Kerja tangan selalu dijunjung tinggi dalam tradisi Cisterciensis karena memberi kesempatan untuk mengambil bagian dalam karya penciptaan
serta untuk mengikuti jejak Kristus Yesus. Kerja yang berat dan menyelamatkan, menampakkan kesetiakawanan para rubiah dengan para
71
pekerja dan membantu perkembangan dan kematangan pribadi Kostitusi OCSO 26.
Kerja tangan merupakan kerja yang dilakukan sendiri oleh para suster, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Para suster membuat
industri makanan kecil diantara selang-seling ibadat tujuh kali sehari. Proses dari membuat makanan tersebut dilakukan sendiri oleh para suster,
di tempat yang tidak boleh dimasukki oleh orang awam. Hasilnya dipasarkan di toko pertapaan dan dikirim melalui POS. Produk-produk
yang dijual dan diproduksi adalah hosti, selai, sirup, kue, kefir dan kartu- kartu rohani. Semua kegiatan tersebut dikerjakan sendiri oleh para suster
sebab mereka disebut rahib atau rubiah kalau bekerja dengan tangan sendiri.
Managemen keuangan diserahkan kepada seorang suster yang telah mendapat pengajaran ekonomi dalam pertapaan. Data pengeluaran dan
pendapatan dari toko dikelola secara baik, rapi dan terperinci. Toko dikelola dan dijaga oleh suster sesuai jadwal yang ditentukan oleh
komunitas Gedono. Jadwal operasional toko antara pukul 10.30-11.00 dan 14.00-15.45 dan untuk hari Minggu buka dari jam 09.00-09.30, sesudah
Misa sampai 12.30 dan 14.00-15.45. Toko tidak buka 24 jam dikarenakan para suster ada kewajiban ibadat harian tujuh kali sehari yang tidak dapat
ditinggalkan.
72
C. Nilai-Nilai yang Terkandung di Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono