68 Gambar 6. Diagram Batang Persentase Perilaku terhadap Kebersihan
Lingkungan Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
terhadap kebersihan lingkungan sebagian besar responden dalam kategori baik.
d. Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit
Hasil analisis deskriptif data faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit diperoleh skor terendah adalah 8,00 dan skor tertinggi
adalah 14,00. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata M = 11,2; Simpangan Baku SB = 1,58; Median Me = 11,00; dan
Modus Mo = 11,00 dan 12,00.
Tabel 12. Kategorisasi Data Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori 76-100
5 20,0
Baik 56-75
19 76,0
Cukup baik 41-55
1 4,0
Kurang baik 40
0,0 Tidak baik
Total 25
100,0 Berdasarkan tabel di atas diketahui sebanyak 5 orang 20,0
mempunyai perilaku terhadap sakit dan penyakit dalam kategori baik, sebanyak 19 orang 76,0 mempunyai perilaku terhadap
sakit dan penyakit dalam kategori cukup baik. Sebanyak 1 orang 4 mempunyai perilaku terhadap sakit dan penyakit kategori
69 kurang baik dan tidak ada responden yang mempunyai perilaku
terhadap sakit dan penyakit kategori tidak baik.
Gambar 7. Diagram Batang Persentase Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap sakit dan penyakit sebagian besar responden dalam
kategori cukup baik.
e. Perilaku Hidup yang Teratur
Hasil analisis deskriptif data faktor perilaku hidup yang teratur diperoleh skor terendah adalah 19,00 dan skor tertinggi
adalah 30,00. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata M = 23,28; Simpangan Baku SB = 2,28; Median Me = 23,00; dan
Modus Mo = 23,00.
70
Tabel 13. Kategorisasi Data Perilaku terhadap Kebersihan Lingkungan
Interval Skor Frekuensi Persentase kategori 76-100
5 20,0
Baik 56-75
20 80,0
Cukup baik 41-55
0,0 Kurang baik
40 0,0
Tidak baik Total
25 100,0
Berdasarkan tabel di atas diketahui sebanyak 5 orang 20,0 mempunyai perilaku perilaku hidup yang teratur dalam kategori
baik, sebanyak 20 orang 80,0 mempunyai perilaku hidup yang teratur dalam kategori cukup baik dan tidak ada responden yang
mempunyai perilaku hidup yang teratur kategori kurang baik dan tidak bai k.
Distribusi frekuensi perilaku hidup yang teratur dapat dilihat pada gambar berikut:
71 Gambar 8. Diagram Batang Persentase Perilaku Hidup yang Teratur
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup yang teratur sebagian besar responden dalam kategori cukup
baik.
2. Status Gizi Berdasarkan IMT
Status gizi members Fitness Center Club Arena Jambuluwuk Hotel dianalisis dengan metode observasi menggunakan tes dengan
pengukuran antopometri gizi. Pengumpulan data status gizi yaitu dengan pengukuran antopometri gizi dengan melakukan pengukuran
berat badan dan tinggi badan yang diwujudkan dalam IMT. Hasil IMT ini selanjutnya dikonsultasikan dengan norma keadaan gizi tubuh
untuk mengetahui kategori status gizi dari masing-masing peserta tes. Deskripsi hasil status gizi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: