Perilaku terhadap Makanan dan Minuman

66 Gambar 5. Diagram Batang Persentase Perilaku terhadap Kebersihan Diri Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap kebersihan diri sebagian besar responden dalam kategori baik.

c. Perilaku terhadap Kebersihan Lingkungan

Hasil analisis deskriptif data faktor perilaku terhadap kebersihan lingkungan diperoleh skor terendah adalah 8,00 dan skor tertinggi adalah 20,00. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata M = 15,84; Simpangan Baku SB = 2,59; Median Me = 16,00; dan Modus Mo = 16,00. 67 Tabel 11. Kategorisasi Data Perilaku terhadap Kebersihan Lingkungan Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori 76-100 17 68,0 Baik 56-75 6 24,0 Cukup baik 41-55 1 4,0 Kurang baik 40 1 4,0 Tidak baik Total 25 100,0 Berdasarkan tabel di atas diketahui sebanyak 17 orang 68,0 mempunyai perilaku terhadap kebersihan lingkungan dalam kategori baik, sebanyak 6 orang 24,0 mempunyai perilaku terhadap kebersihan lingkungan dalam kategori cukup baik. Sebanyak 1 orang 4,0 mempunyai perilaku terhadap kebersihan lingkungan kategori kurang baik dan sebanyak 1 orang 4,0 mempunyai perilaku terhadap kebersihan lingkungan kategori tidak baik. 68 Gambar 6. Diagram Batang Persentase Perilaku terhadap Kebersihan Lingkungan Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku terhadap kebersihan lingkungan sebagian besar responden dalam kategori baik.

d. Perilaku terhadap Sakit dan Penyakit

Hasil analisis deskriptif data faktor perilaku terhadap sakit dan penyakit diperoleh skor terendah adalah 8,00 dan skor tertinggi adalah 14,00. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata M = 11,2; Simpangan Baku SB = 1,58; Median Me = 11,00; dan Modus Mo = 11,00 dan 12,00. Tabel 12. Kategorisasi Data Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori 76-100 5 20,0 Baik 56-75 19 76,0 Cukup baik 41-55 1 4,0 Kurang baik 40 0,0 Tidak baik Total 25 100,0 Berdasarkan tabel di atas diketahui sebanyak 5 orang 20,0 mempunyai perilaku terhadap sakit dan penyakit dalam kategori baik, sebanyak 19 orang 76,0 mempunyai perilaku terhadap sakit dan penyakit dalam kategori cukup baik. Sebanyak 1 orang 4 mempunyai perilaku terhadap sakit dan penyakit kategori

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kebugaran Dengan Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Pada Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

2 23 136

Keterkaitan Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih-Sehat, Status Gizi Dengan Status Kesehatan Anak Sekolah Dasar

0 4 47

MOTIVASI MASYARAKAT MENJADI MEMBER DI FITNESS CENTER FAMILY CLUB.

0 2 19

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

0 3 11

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

1 4 18

PENGARUH PEMBERIAN RESPIRATORY MUSCLE TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA ANGGOTA CLUB SEPEDA BALAP Pengaruh Pemberian Respiratory Muscle Training Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi Pada Anggota Club Sepeda Balap.

0 2 17

PENGARUH PEMBERIAN RESPIRATORY MUSCLE TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA ANGGOTA CLUB SEPEDA BALAP Pengaruh Pemberian Respiratory Muscle Training Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi Pada Anggota Club Sepeda Balap.

0 3 15

FITNESS SEBAGAI GAYA HIDUP BAGI MEMBER CELEBRITY FITNESS.

0 1 3

PENGARUH LATIHAN BEBAN DENGAN METODE SET SYSTEM TERHADAP KEKUATAN OTOT, HYPERTROPHY OTOT DAN FLEKSIBILITAS MEMBERS FITNESS CENTER CLUB ARENA HOTEL IBIS MALIOBORO YOGYAKARTA.

0 5 122

TINGKAT PEMAHAMAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN KONSEP DASAR LATIHAN BEBAN MEMBERS FITNESS CENTER HOTEL ROS IN YOGYAKARTA.

0 0 106