Perilaku remaja dipengaruhi oleh apa yang dilihat, didengar, dan diterimanya. Sehingga hal ini menyebabkan remaja mudah terpengaruh oleh iklan, kebiasaan-
kebiasaan temannya maupun lingkungan tempat tinggalnya, yang mana dalam hal ini kebiasaan dalam menentukan makanan yang dikonsumsinya. Hal terakhir
inilah yang akan berpengaruh pada keadaan kesehatan seorang remaja. Kebiasaan makan pada saat remaja dapat memengaruhi kesehatan pada
masa kehidupan berikutnya setelah dewasa dan berusia lanjut. Kekurangan zat gizi menyebabkan mereka mengalami anemia yang menyebabkan keletihan, sulit
konsentrasi sehingga remaja pada usia bekerja menjadi kurang produktif Ari I stiany 2013: 169.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk melengkapi dan membantu proses penelitian ini, peneliti mencari bahan-bahan penelitian yang ada dan relevan dengan penelitian yang akan
diteliti sebagai referensi, antara lain:
1.
Penelitian yang dilakukan oleh Yunita Safitri 2009 yang berjudul “ kebiasaan jajan siswa sekolah dasar Studi Kasus di SDN Lawanggintung 01 Kota
Bogor” menunjukkan Sebesar 66.0 siswa memiliki frekuensi jajan 11 kali minggu, dan 30.0 siswa memiliki frekuensi jajan minuman 6-8
kali minggu.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh I mam Aulia 2012 yang berjudul “ hubungan antara karakteristik siswa, pengetahuan, media massa dan teman sebaya
dengan konsumsi makanan jajanan pada siswa SMA Negeri 68 Jakarta” menunjukkan bahwa adanya hubungan antara jenis kelamin, kebiasaan
27
sarapan, media massa dan teman sebaya dengan frekuensi konsumsi makanan jajanan pada remaja.
3.
Penelitian yang dilakukan oleh Santi P. Lestari 2011, yang berjudul “ preferensi siswa terhadap makanan jajanan di SMK N 1 Batu”, menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa lebih menyukai makanan jajanan yang berasa pedas berwarna-warni dan bertekstur lembut. Makanan jajanan ringan yang
disukai adalah gorengan dan makanan jajan berat yang disukai adalah bakso, soto dan nasi.
4.
Penelitian yang dilakukan oleh Safriana 2012, yang berjudul “ perilaku memilih jajanan pada siswa sekolah dasar SDN. Garot kecamatan Darul
I marah kabupaten Aceh Besar” , menunjukkan bahwa sikap siswa dalam memilih makanan, pengaruh media, pengetahuan orang tua dan dukungan
mempunyai hubungan dengan perilaku memilih jajanan. Sedangkan variabel pengetahuan orang tua merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya
terhadap perilaku siswa dalam memilih jajanan.
28
FAKTOR INTERNAL
1. Pengetahuan 2. Sarapan
3. Bekal FAKTOR
EKSTERNAL 1. Peran
Keluarga 2. Teman sebaya
3. Media massa 4. Karakteristik
makanan Faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumsi makanan jajanan Frekuensi konsumsi makanan
jajanan
Frekuensi konsumsi
Jenis makanan
jajanan 1. Makanan
jajanan berat
2. Makanan jajanan
ringan 3. Minuman
C. Kerangka Pemikiran