disimpulkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti untuk penelitian.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut Sugiyono, 2013: 120. Berdasarkan tabel
I saac dan Michael, populasi yang berjumlah 128, sampel minimal yang harus diambil dengan taraf kesalahan
5 adalah sebanyak 95 Endang Mulyatiningsih, 2011: 19. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 95 siswa. Adapun jumlah sampel
setiap kelas dapat dilihat pada tabel 2 berikut : Tabel 2. Jumlah Sampel Setiap Kelas
No Kelas
Jumlah Siswa 1
X Tata Boga 1
32 128
�95 = 23,75
24 2
X Tata Boga 2
32 128
�95 = 23,75
24 3
X Tata Boga 3
32 128
�95 = 23,75
24 4
X Tata Boga 4
32 128
�95 = 23,75
23 Total
95
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2013: 60 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari shingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2013: 161 variabel adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
33
Untuk memudahkan dalam penyusunan penelitian, maka dirumuskan definisi operasional variabel penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang
digunakan adalah variabel tunggal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi makanan jajanan siswa kelas X SMK N 1 Sewon. Untuk menghindari
kesalahan tafsiran pengertian dalam penelitian ini, maka akan disajikan definisi operasional variabel guna memperjelas pengertian variabel dalam penelitian ini,
yaitu sebagai berikut: 1.
Faktor internal yang mempengaruhi konsumsi makanan jajanan adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang mempengaruhi untuk
mengkonsumsi makanan jajanan. Faktor internal dalam hal ini antara lain pengetahuan, sarapan, dan bekal.
2. Faktor eksternal yang mempengaruhi konsumsi makanan jajanan adalah
faktor yang berasal dari luar diri individu yang mempengaruhi untuk mengkonsumsi makanan jajanan. Faktor eksternal dalam hal ini antara lain,
peran keluarga, teman sebaya, media massa dan karakteristik makanan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan tes obyektif, kuesioner angket dan
food frequency.
1. Tes
Tes
merupakan
sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Jawaban benar akan mendapat skor dan jawaban salah tidak
34
mendapat skor. Tes diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan
tanggapan, dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes Djemari, 2008:67.
Berdasarkan
bentuk jawabannya, tes dibagi menjadi dua yaitu objective test dan subjective test. Objective test terdiri dari tes dengan jawaban pilihan
ganda, benar-salah, dan menjodohkan. Sedangkan subjective test terdiri dari tes dengan subjek penelitian menuliskan sendiri jawaban atas pertanyaan tes
Endang Mulyatiningsih, 2011: 26.
Dalam
penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam memilih makanan jajanan. Tes berupa objective test dengan pilihan
jawaban benar salah. Responden diminta untuk memilih satu jawaban yang benar.
2. Angket Kuesioner
Menurut Sugiyono 2013: 199 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2013: 194 kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai pribadinya atau hal-hal yang diketahui oleh responden tersebut.
Berdasarkan tipe dan bentuk pertanyaan dalam angket dapat berupa terbuka dan tertutup pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan
responden untuk menuliskan jawabanya berbentuk uraian tentang sesuatu hal Sugiyono, 2013: 200. Sedangkan pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang
mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih
35
salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia Sugiyono, 2013: 201. Kuesioner dapat berupa pertanyaan pernyataan tertutup
atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet Sugiyono 2013: 199.
Pada penelitian ini, angket kuesioner yang digunakan adalah angket tertutup. Angket ini dipilih karena sederhana dan dapat memudahkan responden
dalam memberikan jawaban. 3 .
Fo o d f r eq u en cy Food frequency adalah untuk memperoleh data tentang frekuensi
konsumsi sejumlah makanan jadi selama periode tertentu seperti hari, minggu, bulan atau tahun. Selain itu dengan frekuensi makanan dapat memperoleh
gambaran pola konsumsi makanan secara kualitatif. Food frequensy ini
digunakan untuk mengetahui kebiasaan konsumsi makanan jajanan dengan mengetahui seberapa sering makanan jajanan dikonsumsi.
Food frequency memuat semua tentang daftar jenis makanan jajanan dan frekuensi konsumsi
makanan jajanan tersebut pada periode tertentu.
F. I nstrumen Penelitian