Profil Nasional Demokrat Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat) T1 362007075 BAB IV

1B BAB IV DESKRIPSI OBYEK STUDI

4.1 Profil Nasional Demokrat

Nasional Demokrat Nasdem awalnya mendeklarasikan diri sebagai organisasi masyarakat Ormas dengan “restorasi” sebagai isu utama yang diusung. Surya Paloh dan beberapa tokoh nasional dari kalangan partai politik, akademisi dan intelektual muda menyatakan dukungan mereka atas kehadiran Nasdem yang resmi berdiri pada 1 Februari 2010. Dalam perjalanannya, ormas Nasdem juga mendaftar sebagai partai politik dalam Pemilu 2014 yang akan datang 11 . Kelahiran Nasional Demokrat menjadi manifestasi ketidakpuasan beberapa pihak yang merasa terpanggil terhadap nasib bangsa yang tidak kunjung beranjak membaik. Dengan mengusung manifesto restorasi untuk Indonesia, Nasional Demokrat mampu menarik banyak simpati. Istilah “restorasi” merupakan pilihan cerdas, yang berarti cita-cita untuk merestorasi situasi Indonesia menuju situasi yang lebih baik dan sejahtera bisa dicapai melalui peran serta organisasi massa yang konsisten dengan cita-cita mulia. Konsep Restorasi Indonesia milik Nasional Demokrat gerakan restorasi yang dimaksud dibangun di atas tiga landasan, yaitu: Politik Solidaritas, Ekonomi Emansipatif dan Budaya Gotong Royong. Nasional Demokrat memiliki visi yaitu Kemerdekaan Indonesia yang utuh. Dan dengan misi : a. Membangun Politik Solidaritas 77 7 7 718 7 7 7 609 17, : ; . 7 1 Menata kembali demokrasi melalui partisipasi rakyat dari tingkat lokal hingga terbentuknya solidaritas nasional melalui jalur partai politik dan non-partai politik, memantapkan reformasi birokrasi sebagai pelayan rakyat dan bukan alat kekuasaan, negara-bangsa dan negara konstitusional yang kuat. b. Menggerakkan Ekonomi Emansipatif dan Partisipatif Menggerakkan potensi manusia yang produktif perluasan kesempatan lapangan kerja, kemampuan kewirausahaan dan akses permodalan, khususnya di pertanian, pedesaan, dan maritim, penguasaan dan pengelolaan sumberdaya alam secara bergotong-royong, bernilai tambah, dan berwatak nasional, keberpihakan kepada UMKM, serta restorasi industri dasar dan industri olahan. c. Menumbuhkembangkan Budaya Gotong Royong Merestorasi pendidikan karakter bangsa yang menjunjung tinggi pluralisme, kebebasan berekspresi, solidaritas sosial tolong-menolong, penghargaan terhadap budaya lokal; membangun ilmu pengetahuan berbasis warisan budaya bangsa; memajukan teknologi tepat guna; dan kelestarian ekologi. Nasional Demokrat dengan strategi komunikasi untuk menjaring konstituen dengan menjabarkan Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan hak setiap manusia. Berdaulat di bidang politik dalam bentuk suatu pemerintahan nasional yang efektif, demokratik, desentralistik dan konstitusional. Bagi rakyat berarti demokrasi dengan partisipasi yang subtansial dan perlindungan atas hak asasi manusia. Berdikari di bidang ekonomi adalah kemandirian ekonomi nasional, pemerataan keadilan dan pertumbuhan kemakmuran; Bagi rakyat berarti kesempatan kerja yang bermartabat, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Berkepribadian di bidang budaya kearifan lokal, karakter nasional, kemajuan ilmu pengetahuan, kesetaraan gender, 1 dan kecintaan akan ekologi yang berkelanjutan; bagi rakyat, berarti pluralisme, kebebasan ekspresi, penghargaan terhadap budaya lokal; dan kelestarian ekologi. Makna Logo 12 : Lambang Nasional Demokrat merupakan simbol dari sebuah perputaran dan rotasi dinamis yang utuh. Bulat dengan gestur memeluk, yang mengandung makna dalam kebersamaan, keutuhan dan kebulatan kata menyatakan keinginan untuk bergerak maju menuju perubahan untuk Restorasi Indonesia. Konsep Warna : a. Warna biru sebagai simbol harapan baru, keterbukaan, ketegasan, keyakinan dan kemapanan dari sebuah cita-cita serta semangat dan kebudayaan baru yang memiliki tujuan nyata dan menggambarkan intelektualitas. b. Warna jingga oranye sebagai simbol pembaruan, perubahan dan penyegaran yang alami, membangkitkan semangat semua orang, mencerahkan kehidupan menjadi lebih berarti, dan sekaligus melambangkan organisasi yang proaktif, energik, dan kreatif untuk kesempurnaan dalam pencapaian kejayaan 1 77 7 10

4.2 Dua belas 12 Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat 2010-2011

Dokumen yang terkait

Kepemilikan media dalam mencitrakan partai politik: analisis wacana kritis berita partai politik nasional Demokrat dalam kolom Indonesia memilih harian umum Media Indonesia

0 4 98

Pencitraan Partai Politik Nasional Demokrat Melalui Iklan Versi Sepak Bola (Studi Wacana Kritis Norman Fairclough Mengenai Iklan Partai Politik Nasional Demokrat Versi Sepak Bola

0 9 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Iklan Layanan Masyarakat Infografis: Tips Aman Belanja Online T1 362010008 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak” T1 362010035 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat)

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat) T1 362007075 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat) T1 362007075 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat) T1 362007075 BAB V

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat) T1 362007075 BAB VI

0 0 3

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Iklan Layanan Masyarakat Infografis tentang Tips Cerdas Menyikapi Berita Hoax T1 BAB IV

0 0 13