71
a. Sistem Penandaan Tingkat Pertama Denotasi Iklan Televisi Coolant Periode 2011
Pada awal kehadirannya di pasaran pada tahun 2011, Coolant hadir dalam 3 tiga versi, yaitu versi sepeda, versi sepeda motor, dan versi bis.
Ketiga TVC tersebut merupakan langkah awal Coolant untuk memperkenalkan keberadaannya di pasaran, sehingga tema dan
pendekatan yang digunakan di dalam iklan juga secara langsung menjelaskan apa itu Coolant serta manfaatnya. Dari deskripsi ketiga
iklannya, bisa dilihat bahwa dalam memperkenalkan dirinya sebagai produk baru, Coolant menggunakan pendekatan pemosisian penonjolan
karakteristik produk Kasali 1992;159 dalam iklan-iklannya, dimana Coolant menjelaskan secara langsung perbedaan dirinya dengan minuman
isotonic yang lain yang bisa dilihat melalui kalimat-kalimat yang terdapat dalam iklan, seperti :
VO :
“Panas? Gerah? Panas dari luar, panas dari dalam?”
Dari kalimat tersebut bisa kita lihat bahwa dalam memperkenalkan dirinya kepada konsumen Coolant bukan termasuk kategori minuman
isotonic yang fokus pada penambah cairan tubuh yang hilang ketika berkeringat, tapi Coolant merupakan minuman yang cocok dikonsumsi
saat konsumen berada dalam situasi kegerahan dan panas. Melalui taglinenya, Coolant menegaskan mengenai positiongnya, yang adalah
body cooling drink atau minuman penghilang panas dan gerah dan cocok
dikonsumsi saat konsumen berada dalam situasi panas dan gerah.
b. Sistem Penandaan Tingkat Kedua Konotasi Iklan Televisi Coolant Periode 2011
Analisis pada tataran kedua, pesan yang diinterpretasikan tidak sesederhana pada tataran pertama. Pada analisis tataran kedua ini ada
72
makna konotasi yang tercipta. Peneliti menggunakan enam prosedur konotasi barthes untuk menganalisis yaitu trick effect, pose, object,
photogenia, aestheticism, dan sintax. Enam langkah tersebut dapat dipandang sebagai pertimbangan utama ketika orang membaca bahasa
gambar tersebut. Menurut Barthes 2010:7 dalam Image, Music, Text dengan menggunakan minimal tiga pendekatan sudah bisa memunculkan
konotasi. 1. Trick Effect
Trick effect merupakan syarat konotasi yang melihat melalui teknik- teknik visual yang terdapat dalam shot. Meski ketiga iklan televisi
Coolant pada tahun 2011 memiliki tema dan alur yang berbeda, namun teknik pengambilan gambar pada setiap versi iklan selalu sama. Kesan
kegerahan yang dialami oleh talent selalu diambil dengan jarak kamera close up CU dan big close up BCU. Dengan teknik pengambilan
gambar seperti ini, ekspresi gerahan bahkan butiran-butiran keringat yang dialami oleh talent dapat terlihat jelas oleh konsumen Tabel 5.1
– 5.3. Untuk penggambaran cuaca panas yang sedang terjadi dalam iklan, gambar diambil dengan jarak kamera long shoot LS.
Pengambilan gambar dengan teknik LS ini memberi akses pada penonton untuk mengamati keadaan sekitar dimana talent sedang
terjebak dalam situasi panas yang melanda.
Setelah penggambaran situasi panas ekstrim yang dirasakan oleh talent, kemudian scene berlanjut dengan scene pengenalan produk.
Pada scene pengenalan produk ini, teknik kamera yang digunakan lebih kepada long shot, dengan teknik LS ini membuat audiens bisa
melihat sitausi dingin yang digambarkan oleh Coolant dan juga audiens bisa melihat visualisasi produk dengan jelas.
Sesudah scene pengenalan produk, scene selanjutnya adalah manfaat yang dirasakan oleh talent setelah mengkonsumsi Coolant. Pada scene
73
ini, pengambilan gambar juga dilakukan secara long shot. Iklan ditutup dengan visualisasi produk secara utuh, merek Coolant dan juga tagline
secara long shot. Visualisi produk secara utuh, merek, dan juga tagline ini adalah sebagai symbol dari produk yang dipromosikan dalam iklan.
2. Pose Ketika berbicara mengenai pose, kita akan teringat kepada objek
tubuh. Pose merupakan komunikasi non verbal yang dilihat melalui bahasa tubuh. Aktivitas mengusap keringat di wajah dan leher
memiliki makna tersendiri mengenai kondisi kegerahan yang dialami oleh talent. Sedangkan pose mengangkat tangan dan melompat
memberikan makna kebebasan dari kegerahan yang dialami oleh talent setelah mengkonsumsi produk Coolant. Selain dari pose mengusap
keringat dan melompat, ekspresi wajah dari talent juga dapat memberikan pemaknaan tersendiri kepada audiens. Terdapat
perbedaan yang signifikan pada ekspresi wajah talent saat kegerahan yang divisualisaikan dengan keadaan tidak nyaman dan ekpresi wajah
talent saat terbebas dari rasa gerah setelah mengkonsumsi Coolant. Tabel 5.1-5.3
3. Object Object mencakup apa seseorang atau benda tersebut, bagaimana letak
benda, besar kecilnya benda. Dalam ketiga versi iklan televisi Coolant pada periode 2011, objek benda yang digunakan talanet
menggambarkan SES konsumen yang dituju, pada iklan versi sepeda Tabel 5.1 penggunaan sepeda dapat dimaknai sebagai konsumen
dengan SES A, karena dalam iklannya divisualkan seorang pemuda yang sedang menikmati hobi bersepedanya, hal ini juga tergambar dari
kostum yang digunakan dan ia bersepeda sendirian. Untuk SES B dapat dimaknai pada iklan televisi versi motor Tabel 5.2. Motor yang
digunakan talent dalam iklan tersebut juga adalah salah satu jenis
74
“motor gede” dan bukan “motor bebek” biasa. Penggunaan “motor gede” ini dapat dimaknai sebagai target market dengan SES B. Untuk
target market dengan SES C divisualkan dengan seorang pemuda yang mengalami kegerahan dalam sebuah angkutan umum yang padat
dengan orang-orang lain yang juga merasa kegerahan Tabel 5.3.
Untuk kesejukan Coolant, objek pengunungan yang dilapisi oleh salju dan es dipilih untuk memberikan kesan kesejukan yang dapat dimaknai
oleh audiens.
4. Photogenia Dalam photogenia, sebuah scene bisa ditampilkan secara lebih
dramatis atau romantis. Dalam ketga iklan televisi Coolant periode 2011 ini, dramatisasi situasi kegerahan digambarkan dengan teknik
pencahayaan kemerah-merahan yang menggambarkan situasi siang hari yang panas terik. Untuk dramatisasi situasi kesejukan yang
dibawakan oleh Coolant, efek kamera kemerah-merahan tadi akan langsung berubah menjadi dominasi warna biru dan putih yang dapat
dimaknai oleh konsumen sebagai kesejukan.
5. Aestheticism Aestheticism melihat pada keseluruhan makna shot, maka dari itu
untuk menentukan makna shot sesuai syarat aestheticism harus diteliti dari segala aspek. Cahaya kemerah-merahan yang divisualisaikan
dalam ketiga iklan tersebut menggambarkan situasi panas dan gerah siang hari yang menjadi target waktu untuk mengkonsumsi Coolant.
Sedangkan untuk aktivitas yang dilakukan oleh ketiga talent dalam tiga versi iklan tersebut dapat dimaknai sebagai target market dan target
audiens Coolant adalah anak-anak muda yang aktif dan produktif.
75
6. Sintax Dalam ketiga versi iklan televisi Coolant ini menggunakan beberapa
shot seperti long shot, medium close up dan point of view POV. Long shot digunakan untuk memperlihatkan kegiatan talent secara
detail dan situasi panas di lingkungan dimana talent berada. Kemudian dari medium close up kita bisa melihat ekspresi muka talent seperti
ekspersi mengerutkan dahi yang bermakna ketidaknyamanan dalam situasi gerah dan ekspresi muka sumringah setelah terbeas dari gerah,
kemudian point of view memperlihatkan beberapa butir-butir es untuk menggambarkan kesejukan murni yang dibawa oleh sebotol Coolant.
5.1.2 Deskripsi TVC Coolant periode 2012
Berbeda dengan iklan televisi TVC pada periode 2011, pada periode 2012 ini, TVC Coolant sudah mulai beragam dengan tema yang
berbeda pada setiap TVC-nya. Pada iklan televisi TVC periode 2012 ini juga sudah banyak menggunakan talent yang menyampaikan testimoninya
mengenai produk Coolant. Berikut merupakan deskripsi mengenai masing- masing TVC pada periode 2012.
76
1. TVC Coolant Versi Body Cooling 30” 2012
Tabel 5.4
Deskripsi TVC Coolant versi
Body Cooling
Shot Visual
Audio Dialog
Suara Latar LS
Instrumen musik
Suara detak jantung yang
cepat
LS VO : “saat
panas” Instrumen
musik Suara detak
jantung
MS VO : “atau?”
Instrumen musik
LS VO : “saat
gerah”
Instrumen musik
Suara detak jantung
77
CU VO : “badan
jadi tidak segar”
Instrumen musik
Suara mesin yang macet
CU VO : “sirkulasi
tubuh bisa
macet”
Instrumen musik
Suara mesin yang macet
LS VO : “minum
Coolant”
Instrumen musik
POV VO : “Dengan
butiran
penyejuk”
Instrumen musik
Suara tetesan air
POV VO : “sari
bengkoang”
Instrumen musik
78
POV VO :
“Crisantinum”
Instrumen musik
Suara tutup botol dibuka
MS Instrumen
musik
CU VO :
“Membantu melancarkan
sirkulasi tubuh”
Instrumen musik
LS VO : “pulihkan
kesegaran”
Insturumen musik
LS VO : “Coolant,
badan sejuk
aktivitas lancar”
Insturumen musik
79
a. Sistem Penandaan Tingkat Pertama Denotasi Iklan Televisi Coolant Versi “Body Cooling”
Untuk periode 2012 ini Coolant masih menggunakan pendekatan proposisi penjualan unik yang ditunjukkan dengan menonjolkan ciri unik
produk yang merupakan manfaat tersendiri dan bermakna bagi konsumen Lee 2011;177. Sedikit berbeda dengan TVC pada periode 2011 yang
lebih menekankan pada pengenalan merek Coolant dan kegunaannya, TVC untuk periode 2012 sendiri, Dwi Sapta IMC lebih terlihat
menekankan kealamiahan Coolant dalam iklan-iklannya. Untuk TVC versi “Body Cooling” sendiri Coolant lebih condong melakukan edukasi kepada
konsumen mengenai bahaya dari panas yang dialami oleh tubuh itu sendiri.
Dari ikaln televise versi “body cooling” ini bias dilihat bahwa bahaya panas tubuh yang dialami oleh seseorang bisa membuat
metabolisme tubuh menjadi macet dan tidak sehat seperti mesin yang rusak. Oleh karenanya, dibutuhkan Coolant yang terbuat dari bahan yang
alami untuk menjaga metabolism tubuh tetap lancer dan aktivitas tidak akan terganggu. Seperti yang dibawakan dalam tagline “Coolant, Badan
Sejuk Aktivitas Lancar”
b. Sistem Penandaan Tingkat Kedua Konotasi Pesan Iklan Televisi Coolant Versi “Body Cooling”
1. Trick Effect Trick effect merupakan syarat konotasi yang melihat melalui
teknik-teknik visual yang terdapat dalam shot. Pada shot pertama versi “Body Cooling” ini, gambar diambil dengan jarak kamera long shot LS,
memperlihatkan seorang talent yang sedang olah raga berlari pada keadaan situasi perkotaan yang panas. Pengambilan gambar long shot
LS di sini memberi akses pada penonton untuk mengamati situasi gerah yang digambarkan dalam iklan. Shot ini memberikan makna bahwa masih
80
banyak orang-orang kota yang dalam kesibukannya masih menyempatkan diri untuk berolahraga. Orang-orang yang aktif dan produktif seperti ini
merupakan target market yang disasar oleh Coolant. Kemudian shot berlanjut dengan cara zoom in, yang
memperlihatkan talent yang sedang kelelahan dengan jarak pengambilan gambar secara medium close up shot. Setelah menggambarkan situasi dan
keadaan panas dan gerah pada scene pertama hingga keempat Tabel 5.4 selanjutnya Coolant ingin menyampaikan kepada audiensnya mengenai
bahaya gerah dan panas dalam tubuh dengan menggunakan animasi tubuh talent seperti mesin yang sedang macet dengan jarak medium shot yang
menungkinkan talent bisa dilihat dengan jelas oleh audiens. Scene pengenalan produk masih menggunakan teknik pengambilan
gambar yang sama dengan versi iklan sebelumnya, yaitu dengan mengambil gambar produk secara utuh dengan teknik long shot kemudian
dengan teknik poin of view yang memberikan visualisasi butiran penyejuk, sari bengkoang, dan Crisantimum, teknik POV ini menjelaskan
apa yang sedang dibicarakan oleh VO. Setelah penggambaran situasi panas dan kemudian penjelasan
produk, scene penutup iklan juga masih menggunakan teknik pengambilan yang serupa dengan versi terdahulu. Dengan teknik
pengambilan gambar secara long shot akan membuat audiens memiliki akses yang luas dalam mengamati keadaan pengungan es yang sejuk
ketika mereka mengkonsumsi Coolant seperti yang digambarkan dalam iklan. Iklan ditutup dengan visualisasi produk Coolant secara utuh dan
juga nama merek serta tagline yang sesuai dengan tema yang diangkat dalam iklan, yaitu “Coolant, Badan Sejuk Aktivitas Lancar” untuk
membuat konsumen semakin akrab dengan produk Coolant.
81
2. Pose Ketika berbicara mengenai pose, kita akan teringat kepada objek
tubuh. Pose merupakan komunikasi non verbal yang dilihat melalui bahasa tubuh. Aktivitas yang dilakukan oleh talent dalam iklan merupakan
aktivitas yang disasar oleh Coolant bagi konsumennya, yaitu saat berolah raga. Pose-pose yang dilakukan talent seperti menunduk sambil menghela
nafas, memegang kerah baju dan juga melihat kelangit menggambarkan pose-pose kegerahan yang disebabkan oleh gerahnya cuaca dan matahari.
Pose-pose yang menggambarkan kegerahan tersebut kemudian berubah menjadi pose melompat yang menggambarkan kemerdekaan dari situasi
panas dan gerah yang disebabkan oleh mengkonsumsi Coolant. 3. Object
Object mencakup apa seseorang atau benda tersebut, bagaimana letak benda, besar kecilnya benda. Di dalam iklan televisi versi “Body
Cooling” ini yang terdapat objek-objek seperti pakaian olah raga yang dikenakan talent, pakaian rapih para pekerja yang berjalan kaki, gedung-
gedung tinggi dan pepohonan yang jauh lebih kecil dari gedung-gedung. Objek-objek ini menggambarkan situasi perkotaan yang sibuk, gersang
dan panas. Pakaian yang digunakan oleh para talent juga menggambarkan segmentasi kelas masyarakat yang menjadi target market dari Coolant,
yang adalah orang-orang yang berpendidikan, memiliki pekerjaan yang baik, aktif dan produktif. Untuk objek-objek seperti es, air, gunung es
menggambarkan kesejukan yang akan mengganti situasi panas yang digambarkan oleh objek-obejek pada scene yang menjelaskan situasi kota
yang panas Tabel 5.4 4. Photogenia
Dalam photogenia, sebuah scene bisa ditampilkan secara lebih dramatis atau romantis. Dalam iklan televisi Coolant versi “Body
Cooling” ini terdapat beberapa scene dengan teknik pencahayaan yang berbeda. Efek frame yang kemerah-merahan pada awal iklan masih
82
digunakan untuk memberikan drmatisasi kegerahan yang dirasakan oleh talent. Sedangkan efek frame kebiru-biruan digunakan pada scene
pengenakan Coolant dan penutup iklan untuk memberikan dramatisasi kesejukan yang akan diterima oleh konsumen setelah mereka
mengkonsumsi Coolant. 5. Aestheticism
Aestheticism melihat pada keseluruhan makna shot, maka dari itu untuk menentukan makna shot sesuai syarat aestheticism harus diteliti
dari segala aspek. Cahaya yang ditampilkan pada iklan televisi ini memberikan interpretasi bahwa secene ini terjadi pada siang hari. Makna
yang terdapat di dalam gambar ini adalah situasi panas dan aktivitas yang sibuk dari konsumen merupakan target waktu yang disasar oleh Coolant
untuk konsumen mengkonsumsi Coolant.
6. Sintax Dalam sekuen ini menggunakan beberapa shot seperti long shot, medium
close up dan point of view POV. Long shot digunakan untuk memperlihatkan kegiatan talent secara detail dan lingkungan tokoh
berada. Kemudian dari medium close up kita bisa melihat ekspresi wajah talent yang sedang kegerahan dan lemas yang diakibatkan oleh
metabolisme tubuh yang macet, untuk point of view memperlihatkan visualisasi komposisi dari Coolant seperti yang dijelaskan oleh VO.
83
2. TVC Coolant Versi Coolant Filler 2012
Tabel 5.5
Deskripsi TVC Coolant versi
Coolant Filler
Shot Visual
Audio Dialog
Suara Latar
LS
Instrumen musik
Suara orang-
orang bereteriak
“yey”
LS VO : “jutaan orang
di Indonesia” Instrumen
musik
MS VO : “telah
merasakan” Instrumen
musik
MS VO : “sensasi
dingin Coolant”
Instrumen musik
LS Instrumen
musik
84
MS Talent 1 : “Coolant
menyerap kedalam tubuh lebih cepat
dari pada air”
Talent 2 :
“Lebih cepat nyerap lebih cepat
segar” Instrumen
musik
MS Talent 3 :
“Coolant adalah satu-satunya
penyejuk badan” Instrumen
musik
POV Talent 3 :
“Dengan butir
penyejuk”
Instrumen musik
Suara tetesan air
POV Talent 3 :
“sari bengkoang”
Instrumen musik
POV Talent 3 :
“dan crisantimum”
Instrumen musik
Suara tutup botol
dibuka
MS Talent 3 :
“menurunkan suhu
badan”
Instrumen musik
85
LS Talent 3 :
“Membantu melancarkan
metabolisme”
Instrumen musik
LS Talanet 4: “saat
gerah atau panas”
Insturumen musik
LS Talanet 5: “paling
baik minum
Coolant”
Insturumen musik
LS Talanet 6:
“Coolant menurunkan suhu
tubuh yang ..”
Insturumen musik
LS Semua talent:
“panas” Insturumen
musik
86
LS VO : “Coolant,
badan sejuk
aktivitas lancar”
Insturumen musik
a. Sistem Penandaan Tingkat Pertama Denotasi Pesan Iklan Televisi Coolant Versi “Coolant Filler”
Iklan kedua untuk periode 2012 ini sedikit berbeda dengan TVC pada versi-versi sebelumnya yang menggunakan strategi menjual langsung
dalam penyampaian pesan iklannya. Pada TVC versi “Coolant Filler” ini , Coolant hadir dengan strategi bukti kesaksian atau testimonial evidence
yaitu menghargai produk berdasarkan pengalaman personal selama menggunakannya. Hal ini bertujuan untuk lebih menguatkan kepercayaan
masyarakat mengenai Coolant. Bukti kesaksian sangat efektif ketika seseorang memberikan kesaksian mengenai pengalamannya dalam
penggunanaan suatu produk Suyanto 2005;131.
Coolant filler ini merupakan bentuk testimoni dari beberapa orang yang ikut dalam salah satu kegiatan bellow the line yang dilakukan oleh
Coolant, yaitu Sepeda Ria. Dalam TVC ini, beberapa talent ditunjuk untuk menyampaikan manfaat dan kegunaan Coolant setelah mereka konsumsi.
Dalam iklannya, Coolant ingin menggambarkan kepada konsumen bahwa sudah banyak orang Indonesia yang menkonsumsi Coolant yang terlihat
dari banyaknya talent yang terdapat dalam iklan sedang bersepeda dan mengkonsumsi Coolant dan mengajak masyarakat Indonesia yang lain
juga mengkonsumsi Coolant seperti yang telah dilakukan oleh talent-talent dalam iklannya.
87
b. Sistem Penandaan Tingkat Kedua Konotasi Pesan Iklan Televisi Coolant Versi “Coolant Filler”
1. Trick Effect Trick effect merupakan syarat konotasi yang melihat melalui
teknik-teknik visual yang terdapat dalam shot. Pada scene awal iklan televisi Coolant versi “Coolant Filler” ini, gambar banyak diambil dengan
jarak kamera long shot LS. Pengambilan gambar long shot LS di sini memberi akses pada penonton untuk mengamati begitu banyaknya orang
Indonesia yang telah mengkonsumsi Coolant dan mengikuti kegiatan sepeda ria yang diselenggarakan oleh Coolant dan Indosiar. Shot ini
memberikan makna bahwa Coolant bukan lagi produk yang masih asing di pasar Indonesia, karena sudah jutaan orang Indonesia yang
mengkonsumsi dan merasakan kesegaran Coolant. Selain diperkuat dengan teknik pengambilan gambar secara long shoot, scene ini juga
diperkuat dengan VO yang menyatakan bahwa sudah jutaan orang Indonesia yang merasakan sensasi dingin Coolant Tabel 5.5.
Pada TVC versi “Coolant Filler” ini tidak ditayangkan lagi scene pengenalan produk, karena sesuai dengan pembukaan iklan yang bisa
dimaknai bahwa jutaan orang Indonesia sudah mengkonsumsi Coolant yang bearti Coolant sudah dikenal oleh konsumen di Indonesia. Namun,
scene yang menjelaskkan kealamiahan Coolant masih ditayangkan dengan teknik poin of view yang memberikan visualisasi butiran
penyejuk, sari bengkoang, dan Crisantimum, teknik POV ini menjelaskan apa yang sedang dibicarakan oleh VO.
Untuk TVC versi “Coolant Filler” ini banyak digunakan teknik pengambilan gambar secara long shot yang akan membuat audiens
memiliki akses yang luas dalam mengamati keadaan kota yang dipenuhi dengan orang-orang yang sedang bersepeda dan mengkonsumsi Coolant.
Iklan ditutup dengan visualisasi produk Coolant secara utuh dan juga
88
nama merek untuk membuat konsumen semakin akrab dengan produk Coolant.
2. Pose Ketika berbicara mengenai pose, kita akan teringat kepada objek
tubuh. Pose merupakan komunikasi non verbal yang dilihat melalui bahasa tubuh. Aktivitas yang dilakukan oleh talent dalam iklan merupakan
aktivitas yang disasar oleh Coolant bagi konsumennya, yaitu saat berolah raga. Dalam TVC Coolant versi “Coolant Filler” ini talent tidak lagi
melakukan pose-pose dengan mimik kegerahan seperti yang terdapat dalam TVC versi sebelumnya. Pada pembukaan Coolant Filler,
digambarkan pose talent yang sedang menkonsumsi Coolant yang dilanjutkan dengan pose talent yang sedang bersepeda dengan semangat
dan ceria karena sudah mengkonsumsi Coolant sebelumnya. 3. Object
Object mencakup apa seseorang atau benda tersebut, bagaimana letak benda, besar kecilnya benda. Di dalam iklan televisi versi “Body
Cooling” ini yang terdapat objek-objek seperti pakaian olah raga yang dikenakan talent dan juga perlengkapan bersepeda yang lengkap, sepeda,
banner dan umbul-umbul Coolant. Objek-obejek pada Coolant Filler ini menggambarkan sitasi dan keadaan dalam kegiatan sepeda ria yang
diadakan oleh Coolant dan juga Indosiar. 4. Photogenia
Dalam photogenia, sebuah scene bisa ditampilkan secara lebih dramatis atau romantis. Dalam iklan televisi Coolant versi “Coolant
Filler” ini kegiatan sepeda ria yang dilakukan oleh para talent diambil pada siang hari yang terlihat dengan visualisasi lanit biru yang cerah.
5. Aestheticism Aestheticism melihat pada keseluruhan makna shot, maka dari itu
untuk menentukan makna shot sesuai syarat aestheticism harus diteliti
89
dari segala aspek. Cahaya yang ditampilkan pada iklan televisi ini memberikan interpretasi bahwa secene ini terjadi pada siang hari. Makna
yang terdapat di dalam iklan ini adalah situasi panas dengan cuaca yang cerah di siang hari tidaklah menjadi penghambat untuk berativitas dengan
semangat selagi konsumen mengkonsumsi Coolant.
6. Sintax Dalam iklan versi “Coolant Filler” ini banyak scene yang menggunakan
teknik pengambilan gambar secara long shot. Long shot digunakan untuk memperlihatkan kegiatan talent secara detail dan lingkungan tokoh berada
yang digambarkan dengan banyaknya masyarakat yang sudah menkonsumsi Coolant. Sedangkan untuk scene pengenalan produk tetap
menggunakan teknik pengambilan gambar secara point of view yang memperlihatkan visualisasi komposisi dari Coolant seperti yang
dijelaskan oleh VO.
90
3. TVC Coolant Versi Art Festival 2012
Tabel 5.6
Deskripsi TVC Coolant versi
Art Festival
Shot Visual
Audio Dialog
Suara Latar
LS VO :
“Bagaimana mengatasi
panas” Instrumen
musik khas Bali
Suara orang-orang
asik bermain
bola
CU VO : “dan
gerah” Instrumen
musik khas Bali
MS Instrumen
musik khas Bali
MS Talent 1 :
“Saat panas
paling sejuk”
Instrumen musik khas
Bali
91
CU Talent 1 :
“Minum
Coolant”
Instrumen musik khas
Bali
POV Instrumen
musik khas Bali
LS Talent 2 :
“Coolant” Instrumen
musik khas Bali
LS Talent 2 :
“Membantu menurunkan
suhu badan”
Instrumen musik khas
Bali
LS Talent 2 :
“yang panas”
Instrumen musik khas
Bali
92
LS Instrumen
musik khas Bali
MS Instrumen
musik khas Bali
CU Instrumen
musik khas Bali
LS Talent 3 :
“Coolant, suhu badan
jadi sejuk”
Instrumen musik khas
Bali
POV VO :
“Dengan butiran
penyejuk”
Insturumen musik
Suara tetesan air
93
POV VO :
“sari
bengkoang”
Insturumen musik
POV VO :
“crisantimum”
Insturumen musik
Suara tutup botol
dibuka
MS VO :
“membantu
melancarkan”
Insturumen musik
CU Talent 3 :
“sirkulasi
tubuh”
Insturumen musik
LS
Instrumen musik khas
Bali “Coolant
menyejukan badan”
94
LS Instrumen
musik khas Bali
Suara tari Kecak khas
Bali
LS VO :
“Coolant, badan sejuk
aktivitas
lancar”
Insturumen musik
a. Sistem Penandaan Tingkat Pertama Denotasi Pesan Iklan Televisi Coolant Versi “Art Festival”
Tabel 5.6 merupakan tabel deskripsi iklan televisi Coolant versi terakhir untuk tahun 2012 yang diberi tema ”Art Festival”. Sesuai dengan
temanya, jalan cerita yang digunakan pada TVC ini juga berkisar anak- anak muda yang peduli dengan kebudayaan dan seni terutama seni dan
kebudayaan Bali. Melalaui TVC ini Coolant mau menggambarkan bahwa yang menjadi target audience dan target market dari Coolant sendiri adalah
anak-anak muda yang produktif, mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan peduli terhadap kebudayaan. Walaupun sedikit berbeda
dengan tema-tema pada TVC versi-versi sebelumnya, namun dalam TVC versi “art festival” ini, Coolant tetap ada dalam jalur single message
dengan melakukan penekanan terhadap kata “panas”, “gerah”, dan Coolant hadir sebagai solusi panas.
95
b. Sistem Penandaan Tingkat Kedua Konotasi Pesan Iklan Televisi Coolant Versi “Art Festival”
1. Trick Effect Trick effect merupakan syarat konotasi yang melihat melalui
teknik-teknik visual yang terdapat dalam shot. Pada scene awal iklan televisi Coolant versi “Art Festival” ini, situasi panas yang digambarkan
banyak diambil dengan jarak kamera long shot LS. Pengambilan gambar long shot LS di sini memberi akses pada penonton untuk mengamati
keadaan panas yang dirasakan oleh talent daam iklan. Keadaan panas yang dialami oleh talent tidak hanya terjadi karena cuaca panas, tapi juga
dari kegiatan seperti berolah raga dan juga kegiatan kebudayaan dalam hal ini kebudayaan Bali yang mereka ikuti. Shot ini memberikan makna
bahwa target audiens dan target market Coolant adalah anak-anak muda yang peduli dengan lingkungan dan kebudayaan. Mereka adalah anak-
anak muda yang aktif dan produktif, yang mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang berguna.
Trick effect dengan pengambilan gambar dengan teknik medium close up shot MCU dan close up shot CU digunakan untuk
menggmabrkan ekpresi talent yang kegerahan. Dengan teknik pengambilan gambar secara MCU dan CU memungkinkan audiens bisa
melihat dengan jelas ekpresi kegerahan yang ditampilkan oleh talent. Teknik pengambilan gambar secara MCU dan CU ini juga digunakan
untuk menggambarkan bagaimana talent mengkonsumsi Coolant, sehingga audiens bisa melihat produk Coolant dengan jelas Tabel 5.6.
Seperti TVC versi sebelumnya, scene yang menjelaskkan kealamiahan Coolant masih ditayangkan dengan teknik poin of view yang
memberikan visualisasi butiran penyejuk, sari bengkoang, dan Crisantimum, teknik POV ini menjelaskan apa yang sedang dibicarakan
oleh VO. Iklan ditutup dengan visualisasi produk Coolant secara utuh
96
dan juga nama merek untuk membuat konsumen semakin akrab dengan produk Coolant.
2. Pose Ketika berbicara mengenai pose, kita akan teringat kepada objek
tubuh. Pose merupakan komunikasi non verbal yang dilihat melalui bahasa tubuh. Dalam TVC Coolant versi “Art Festival” ini talent banyak
melakukan aktivitas kebudayaan, seperti menari tarian daerah dalam hal ini tarian Bali. Pose-pose kegerahan juga tampak dilakukan oleh talent
seperti mengusap keringat pada dahi dan mengibaskan kerah baju setelah mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siang hari.
3. Object Object mencakup apa seseorang atau benda tersebut, bagaimana
letak benda, besar kecilnya benda. Di dalam iklan televisi versi “Art Festival” ini yang terdapat objek-objek seperti benda-benda kebudayaan
Bali, pakaian daerah Bali, Pakaian santai untuk di Pantai, dan termometer ruangan. Objek-obejek pada Coolant Art Festifal ini menggambarkan
sitasi dan keadaan di daerah Bali yang terkenal dengan mataharinya yang panas, sehingga Coolant cocok untuk di konsumsi saat kegerahan.
Thermometer ruangan dengan warna merah menggambarkan panas yang dialami oleh talent, dan thermometer biru menggambarkan penurunan
suhu panas setelah mengkonsumsi Coolant Tabel 5.6 4. Photogenia
Dalam photogenia, sebuah scene bisa ditampilkan secara lebih dramatis atau romantis. Dalam iklan televisi Coolant versi “Art Festival”
ini kegiatan yang dilakukan oleh para talent diambil pada siang hari yang terlihat dengan visualisasi lanit biru yang cerah dan juga cahaya
kekuning-kuningan yang memberikan dramatisasi cahaya matahari yang bersinar dengan cerahnya.
97
5. Aestheticism Aestheticism melihat pada keseluruhan makna shot, maka dari itu
untuk menentukan makna shot sesuai syarat aestheticism harus diteliti dari segala aspek. Cahaya, object, pose yang ditampilkan pada iklan
televisi ini memberikan interpretasi bahwa secene ini terjadi pada siang hari dimana menjadi waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat. Makna yang terdapat di dalam iklan ini adalah situasi panas dengan cuaca yang cerah di siang hari tidaklah menjadi
penghambat untuk berativitas dengan semangat selagi konsumen mengkonsumsi Coolant.
6. Sintax Dalam iklan versi “Art festival” ini banyak scene yang
menggunakan teknik pengambilan gambar secara long shot. Long shot digunakan untuk memperlihatkan kegiatan talent secara detail dan
lingkungan tokoh berada yang digambarkan dengan para talent yang melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam masa muda meraka.
Sedangkan untuk scene pengenalan produk tetap menggunakan teknik pengambilan gambar secara point of view yang memperlihatkan
visualisasi komposisi dari Coolant seperti yang dijelaskan oleh VO.
5.2 Mitos yang Dibangun Dalam Iklan Televisi Coolant Periode 2011-