41 7
Dapat melafalkan bunyi c, z, j, dan h menggunakan kalimat dengan kata- kata yang digunakan di keluarga atau lingkungan sekitarnya.
c. Anak usia 6 tahun
1 Sudah tahu lawan kata.
2 Suka membaca dan mampu meningkatkan tata bahasa dan gaya bahasa
dengan meningkatkan kosakata dan mengembangkan kosakata sendiri. Berdasarkan berbagai macam karakteristik perkembangan bahasa anak di
atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa yang baik adalah pembelajar bahasa yang memiliki kekayaan kosakata yang banyak, sehingga mampu
berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu, sejak TK anak-anak sudah harus diarahkan pada pengajaran bahasa yang baik dan terarah.
D. Kerangka Berpikir
Membaca merupakan kegiatan terpadu dari mengenal huruf, merangkai huruf kemudian melafalkannya menjadi sebuah kata. Untuk anak usia Taman
Kanak-kanak kegiatan membaca bukanlah hal yang mudah, diperlukan latihan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Selain itu latihan yang
secara terus menerus dalam latihan tersebut dibutuhkan metode atau pendekatan yang tepat untuk mengajarkan membaca pada anak TK. Selama ini proses
mengajarkan membaca permulaan pada anak Kelompok A di TK Pertiwi Mranggen masih menggunakan metode mengeja, dan media yang digunakan
kurang bervariasi. Hal ini membuat anak kurang termotivasi, sehingga mempengaruhi kemampuan anak dalam membaca permulaan.
42 Pendekatan whole language adalah pendekatan bahasa yang disajikan secara
menyeluruh. Whole language merupakan salah satu pendekatan untuk menyatukan pandangan tentang bahasa, pembelajaran, dan orang-orang yang
terlibat dalam pembelajaran. Orang-orang yang dimaksud adalah siswa dan guru. Whole language dimulai dengan menumbuhkan lingkungan di mana bahasa
diajarkan secara utuh dan keterampilan bahasa menyimak, berbicara, membaca, dan menulis diajarkan secara terpadu. Penggunaan pendekatan whole language
dalam membaca permulaan dilakukan secara menyeluruh, yaitu anak diajak mendengar, menyebut, membaca, dan menulis huruf. Dengan pendekatan whole
language diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca permulaan. Pendekatan whole language tidak terlalu sulit untuk diterapkan dalam
pembelajaran di Taman Kanak-kanak, karena dalam pendekatan ini anak akan mempelajari kata secara konstkestual, sehingga dengan pendekatan ini akan lebih
mudah meningkatkan kemampuan anak dalam membaca permulaan.
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
Kondisi Awal 1.
Guru masih kesulitan mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak Kelompok A TK Pertiwi
Mranggen 2.
Kemampuan membaca permulaan anak Kelompok A TK Pertiwi Mranggen belum berkembang secara maksimal
Intervensi Penerapan metode whole language untuk mengembangkan
kemampuan membaca
Hasil yang diharapkan 1.
Guru mampu mengembangkan kemampuan membaca permulaan anak Kelompok A TK Pertiwi Mranggen
2. Kemampuan membaca anak Kelompok A TK Pertiwi
Mranggen dapat berkembang dengan optimal
43
E. Hipotesis Tindakan