Tenaga Dosen S-2 PTE Fasilitas Prodi S-2 PTE

36 ditunjukkan pada Tabel 13 masih dinilai “kurang relevan” oleh sebagian kecil 2,5 dari calon bakal mahasiswa dan 7,4 oleh calon pengguna lulusan.

b. Penilaian PembelajaranPerkuliahan

Data hasil penelitian terkait dengan penilaian pembelajaran pada Prodi S-2 PTE yang diperoleh calon bakal mahasiswa dan calon bakal pengguna lulusan dapat digambarkan melalui Gambar 16. Gambar 16 Implementasi Penilaian Perkuliahan Gambar 16 dapat diketahui bahwa penilaian pembelajaran teori, praktik, lapangan, uji kompetensi lulusan diperlukan dalam penyelenggaraan program S-2 PTE. Hal ini dinyatakan sebagian calon mahasiswa memberi penilaian “relevan” terhadap penilaian teori 57,7, praktik 50,0, lapangan 50,0, dan uji kompetensi lulusan 53,8. Selanjutnya, penilaian “sangat relevan” diberikan oleh institusi calon pengguna terhadap penilaian teori 77,8, praktik 77,8, lapangan 66,7, dan uji kompetensi lulusan 77,8. Hal ini berarti penilaian secara teori, praktik, dan lapangan masih diperlukan dalam penyelenggaraan program S-2 PTE, meskipun secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 14 masih dinilai “kurang relevan” oleh sebagian kecil 1,9 dari calon bakal mahasiswa dan 8,3 oleh calon pengguna lulusan.

c. Tenaga Dosen S-2 PTE

Data hasil penelitian terkait dengan tenaga dosen pada Prodi S-2 PTE yang diperoleh calon bakal mahasiswa dan calon bakal pengguna lulusan dapat digambarkan melalui Gambar 17. 37 Gambar 17 Tenaga Dosen S-2 PTE Gambar 17 dapat diketahui bahwa program S-2 PTE memenuhi syarat ditinjau dari kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya, meskipun secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 15 masih dinilai “kurang relevan” oleh sebagian kecil 1,9 dari calon bakal mahasiswa. Lebih lanjut, Gambar 17 dapat diketahui sebagian calon mahasiswa dengan memberi penilaian “sangat relevan” terhadap latar belakang pendidikan 53,8 yang pendidikan S-3, memiliki keahlian teknik 57,7, keahlian vokasional 50,0, dan memiliki pengalaman mengajar yang memadai 61,5. Tetapi, bagi institusi calon pengguna memberikan penilaian yang bervariasi dan tidak semua responden memberikan jawaban. Hal ini dapat dipahami karena dalam FGD, responden belum mengenal secara pasti personil tenaga dosen pada Prodi S-2 PTE. Dari sebagai kecil responden dapat diketahui kecenderungan bahwa pendidikan dosen S-2 PTE relevan 22,2, memiliki keahlian teknik yang sangat relevan 11,1, memiliki keahlian vokasional yang sangat relevan 22,2, dan memiliki pengalaman mengajar yang sangat relevan 11,1. Hal ini berarti bahwa sosialisasi tenaga dosen S-2 PTE kepada masyarakat melalui berbagai media perlu dilakukan agar lebih dikenal stakeholder.

d. Fasilitas Prodi S-2 PTE

Data hasil penelitian terkait dengan fasilitas pada Prodi S-2 PTE yang diperoleh calon bakal mahasiswa dan calon bakal pengguna lulusan dapat digambarkan melalui Gambar 18. 38 Gambar 18 Fasilitas Perkuliahan Gambar 18 dapat diketahui bahwa fasilitas dalam mendukung perkuliahan S-2 PTE memenuhi syarat, meskipun secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 16 masih dinilai “kurang relevan” oleh sebagian kecil 2,3 dari calon bakal mahasiswa dan 4,4 oleh calon pengguna lulusan. Gambar 18 dapat dinyatakan bahwa sebagian calon mahasiswa dengan memberi penilaian “relevan” terhadap fasilitas perkuliahan teori 50,0, praktik 50,0, perpustakaan 53,8, fasilitas umum 69,2, dan internet 50,0. Sebagaimana penilaian pada tenaga dosen, institusi calon pengguna memberikan penilaian yang bervariasi dan tidak semua responden memberikan jawaban. Dari sebagai kecil responden dapat diketahui kecenderungan memiliki fasilitas perkuliahan teori yang sangat relevan 22,2, fasilitas praktik yang relevan 22,2, perpustakaan yang relevan 22,2, fasilitas umum yang relevan 11,1, dan fasilitas internet yang sangat relevan 11,1. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas pembelajaran S-2 PTE perlu memperoleh perhatian dan diperkenalkan kepada masyarakat melalui berbagai media, terutama website UNY. Berdasarkan uraian di atas, secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa pengembangan Kurikulum S- 2 PTE termasuk dalam kategori “relevan” menurut responden calon bakal mahasiswa S-2 PTE 58,0 dan termasuk dalam ketegori “sangat relevan” menurut responden calon pengguna atau institusi pengguna lulusan 52,5. Isi Kurikulum S- 2 PTE termasuk dalam kategori “relevan” menurut responden calon bakal mahasiswa S-2 PTE 61,1 dan termasuk dalam ketegori “sangat relevan” menurut responden calon pengguna atau institusi pengguna lulusan 51,2. Implementasi Kurikulum Prodi S-2 PTE termasuk 39 dalam kategori “relevan” menurut responden calon bakal mahasiswa S-2 PTE 50,0, tetapi bagi sebagian kecil responden calon pengguna atau institusi pengguna lulusan 33,3 termasuk dalam ketegori “sangat relevan”. 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data penelitian, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, program pendidikan S-2 PTE PPs UNY memiliki relevansi dengan tuntutan stakeholder dan pasar kerja, yang ditunjukkan melalui pengembangan Kurikulum S-2 PTE termasuk dalam kategori “relevan” menurut responden calon bakal mahasiswa S-2 PTE 58,0, selanjutnya disebut “Pengguna I”, dan termas uk dalam ketegori “sangat relevan” menurut responden calon pengguna atau institusi pengguna lulusan 52,5 selanjutnya disebut “Pengguna II”. Relevansi pengembangan Kurikulum S-2 PTE ini dapat pula diketahui melalui dua aspek yang melingkupinya, yaitu: relevansi kurikulum dan karakteristik dari Kurikulum S-2 PTE. Kedua aspek tersebut sebagaimana dinyatakan masing- masing Pengguna I dan II bahwa relevansi Kurikulum S-2 PTE 53,8 termasuk “relevan” dan 55,6 termasuk “sangat relevan”, selanjutnya karakteristik Kurikulum S- 2 PTE termasuk 61,5 termasuk “relevan” dan 50,0 termasuk “sangat relevan”. Kedua, isi program S-2 PTE PPs UNY, berdasarkan mata-mata kuliah di dalam Kurikulum S-2 PTE, telah memenuhi syarat ditinjau dari capaian kompetensi dan kesesuaian kualifikasi dengan pasar kerja. Hal ini dapat diketahui dari Isi Kurikulum S- 2 PTE termasuk dalam kategori “relevan” menurut Pengguna I 61,1 dan termasuk dalam ketegori “sangat relevan” Pengguna II 51,2. Kesesuaian Kurikulum S-2 PTE ini dapat pula diketahui melalui tiga aspek yang melingkupinya, yaitu: beban dan lama studi, pemilihan kelompok mata kuliah, dan relevansi Kurikulum S-2 PTE. Ketiga aspek tersebut sebagaimana dinyatakan masing-masing Pengguna I dan II bahwa beban dan lama studi S-2 PTE 57,7 termasuk “relevan” dan 66,7 termasuk “sangat relevan”, pemilihan kelompok mata kuliah 62,1 termasuk “relevan” dan 54,0 termasuk “sangat relevan”, dan relevansi Kurikulum S-2 PTE termasuk 57,7 termasuk “relevan” dan 52,5 termasuk “sangat relevan”.