Proses PembelajaranPerkuliahan Penilaian PembelajaranPerkuliahan

35 Data di atas dapat dimaknai bahwa Kurikulum S-2 PTE adaptif terhadap tuntutan teknologi dan dunia kerja. Dengan demikian, kompetensi lulusan Prodi S-2 PTE diharapkan akan dapat dengan mudah melakukan penyesuaian dalam dunia kerja.

3. Implementasi Kurikulum S-2 PTE

Data hasil penelitian terhadap Implementasi Kurikulum S-2 PTE ini dapat dijelaskan melalui empat aspek, yaitu: proses pembelajaran, penilaian, tenaga dosen, dan fasilitas. Hasil penelitian terhadap masing-masing aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Proses PembelajaranPerkuliahan

Data hasil penelitian terkait dengan implementasi proses perkuliahan pada Prodi S-2 PTE yang diperoleh calon bakal mahasiswa dan calon bakal pengguna lulusan dapat digambarkan melalui Gambar 15. Gambar 15 Implementasi Proses Perkuliahan Gambar 15 dapat diketahui bahwa proses pembelajaran teori, praktik, dan lapangan masih diperlukan dalam penyelenggaraan program S-2 PTE. Hal ini dinyatakan sebagian calon mahasiswa memberi penilaian “relevan” terhadap pembelajaran teori 61,5, praktik 61,5, dan lapangan 46,2. Selanjutnya, penilaian “sangat relevan” diberikan oleh institusi calon pengguna terhadap proses pembelajaran praktik 55,6 dan lapangan 66,7, sedangkan penilaian “relavan” pada proses pembelajaran teori 77,8. Hal ini berarti proses pembelajaran secara teori, praktik, dan lapangan masih diperlukan dalam penyelenggaraan program S-2 PTE, meskipun secara keseluruhan sebagaimana 36 ditunjukkan pada Tabel 13 masih dinilai “kurang relevan” oleh sebagian kecil 2,5 dari calon bakal mahasiswa dan 7,4 oleh calon pengguna lulusan.

b. Penilaian PembelajaranPerkuliahan

Data hasil penelitian terkait dengan penilaian pembelajaran pada Prodi S-2 PTE yang diperoleh calon bakal mahasiswa dan calon bakal pengguna lulusan dapat digambarkan melalui Gambar 16. Gambar 16 Implementasi Penilaian Perkuliahan Gambar 16 dapat diketahui bahwa penilaian pembelajaran teori, praktik, lapangan, uji kompetensi lulusan diperlukan dalam penyelenggaraan program S-2 PTE. Hal ini dinyatakan sebagian calon mahasiswa memberi penilaian “relevan” terhadap penilaian teori 57,7, praktik 50,0, lapangan 50,0, dan uji kompetensi lulusan 53,8. Selanjutnya, penilaian “sangat relevan” diberikan oleh institusi calon pengguna terhadap penilaian teori 77,8, praktik 77,8, lapangan 66,7, dan uji kompetensi lulusan 77,8. Hal ini berarti penilaian secara teori, praktik, dan lapangan masih diperlukan dalam penyelenggaraan program S-2 PTE, meskipun secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 14 masih dinilai “kurang relevan” oleh sebagian kecil 1,9 dari calon bakal mahasiswa dan 8,3 oleh calon pengguna lulusan.

c. Tenaga Dosen S-2 PTE