Tujuan Pembelajaran Materi pokok

tanah berbeda-beda. Ada yang butirannya terasa kasar pada jari-jari tangan dan ada yang halus. Ada yang warnanya gelap dan ada yang agak terang. Tanah yang kita tempati sekarang ini terdiri atas berbagai macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan-serpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat lainnya berasal dari sisa- sisa makhluk hidup atau sampah yang telah membusuk dan hancur. Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu. Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Penyusun tanah sangat erat kaitannya dengan daya peresapan air. Tanah yang mengandung banyak debu atau butiran-butiran tanah liat sukar dilalui air. Sebaliknya, tanah yang mengandung banyak pasir mudah dilalui air. Telah kamu ketahui bahwa ada bermacammacam bahan pembentuk tanah. Bahan-bahan pembentuk tanah dapat berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Demikian juga dengan jenis-jenis tanah. Jenis tanah juga dapat berbeda di setiap tempat. Hal ini tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan di tempat itu. Jenis tanah dapat dibedakan menjadi tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah berkapur. a. Tanah Berhumus Tanah ini mengandung banyak humus dan berwarna gelap. Tanah berhumus merupakan tanah yang paling subur. b. Tanah Berpasir Tanah berpasir mudah dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak begitu subur. Namun, ada tanah berpasir yang subur, misalnya tanah berpasir di sekitar gunung berapi. Hal ini karena adanya abu vulkanik yang mengandung banyak unsur hara. c. Tanah Liat Tanah liat sangat sulit dilalui air. Tanah ini sangat lengket dan mudah dibentuk ketika basah. Oleh karena itu, tanah liat sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batu bata dan gerabah. Tanah liat digunakan untuk membuat batu bata. d. Tanah Berkapur Tanah ini mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbedabeda pula. Tanah yang subur baik untuk bercocok tanam. Kerikil dan pasir dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanah liat digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah, batu bata, genting, dan benda kerajinan lain. Jenis-jenis tanah penting kita ketahui terutama jika akan bercocok tanam. Jenis tanah menentukan tingkat penyerapan air, kandungan mineral tanah, dan kemampuan akar tumbuhan menembus tanah.

VI. Metode Pembelajaran

Metode Eksperimen

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu 1 Kegiatan pendahuluan Pertemuan I Guru memberikan apersepsi: mengingatkan siswa pada materi yang dibahas sebelumnya 5 menit Guru memberikan motivasi a. Bertanya pada siswa, sebutkan jenis-jenis tanah b. siswa menjawab tanah berhumus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah berkapur . c. Guru melanjutkan pertanyaan, apa kegunaan dari masing-masing tanah tersebut? 2 Kegiatan inti

a. Eksplorasi

1. Apa saja bahan pembentuk tanah? 2. Bagaimana membandingkan bahan penyusun tanah? 3. Apa yang dimaksudkan berhumus? 55 menit 4. Bagaimana membandingkan tanah berhumus dengan tanah berpasir? 5. Bagaimana membedakan tanah berhumus dan tanah liat? Siswa menyusun hipotesis Perencanaan dan konstruksi alat. Peralatan yang akan dibutuhkan antara lain: a. Sekantong tanah dari kebun b. Toples kaca c. Air d. Tanah berhumus, tanah liat, dan tanah pasir e. 6 buah botol aqua f. Arlojistopwatch g. Tanah dari kebun, tanah dari sekolah, dan tanah dari pinggir jalan h. Cutter Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa, kemudian peneliti membagikan lembar pengamatan yang nantinya diisi dari hasil percobaan-percobaan yang dilakukan oleh kelompok.

b. Elaborasi

Percobaan I bahan pembentuk tanah a. Siswa diminta untuk menuangkan air ke dalam stoples kaca hingga ketinggian tiga perempat dari toples b. Memasukkan beberapa genggam tanah kebun ke dalam toples c. Diamkan selama 1o menit perhatikan stopwatch d. Siswa diminta mengamati bahan yang terdapat di permukaan air, yang terdapat di dasar air, warna air, ukuran bahan-bahan pembentuk tanah yang berada di permukaan maupun yang di dasar toples e. Mencatat hasil pengamatan di lembar pengamatan Percobaan II bahan penyusun tanahmembandingkan daya resapan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Salatiga 09

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Salatiga 09 T1 292008048 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Salatiga 09 T1 292008048 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Salatiga 09 T1 292008048 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Salatiga 09 T1 292008048 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inquiry pada Siswa Kelas V SD

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Eksperimen pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together dalam Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together dalam Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 100

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Musik Mozart terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar

0 0 16