Modul zero crossing detector Modul dimmer lampu

Dioda D 5 merupakan diode freewheel yang berfungsi menghilangkan overshoot tegangan negatif. Overshoot tegangan negatif terjadi karena induktansi magnetis yang muncul saat catu daya berkurang secara tiba-tiba. Untuk keperluan ini perlu digunakan diode dengan kecepatan pensklaran yang tinggi karena LM2576 bekerja dengan frekuensi pensaklaran 52 kHz. Selain itu, D 5 juga harus mampu menahan arus maksimum LM2576 sebesar 3 A dan memiliki tegangan bias balik minimal 1,25 kali tegangan masukan maksimum. Sehingga sesuai dengan datasheet, pada rangkaian ini dapat digunakan diode schottky tipe 1N5822. Induktor L 1 berfungsi untuk menyimpan muatan saat pensaklaran tersambung dan mengeluarkannya saat pensaklaran terputus. Sedangkan kapasitor C 2 berfungsi untuk memperhalus tegangan keluaran LM2576.

3.2.2. Modul zero crossing detector

Modul zero crossing detector pada sistem ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan titik 0 nol Volt dari keluaran diode bridge. Dimana tegangan keluaran diode bridge ini merupakan hasil penyearahan trafo step down dengan tegangan sebesar 12 VRMS. Berikut gambar rangkaian zero crossing detector. Gambar 3.3. Rangkaian zero crossing detector Gambar 3.4. Untai LM2576T-ADJ 5 Volt Transistor difungsikan sebagai saklar dengan memanfaatkan dua keadaan transistor yaitu kondisi tersumbat cut-off dan jenuh saturation. Kondisi tersumbat terjadi saat I B = 0 A atau tidak ada arus masukan pada kaki basis sehingga I C = 0 A sesuai dengan persamaan ℎ = � � ..…...……………………………………………………. 3.1 Sedangkan kondisi jenuh terjadi saat I B = I B saturasi, V BE = 0,7 Volt dan V CE saturasi ≈ 0 Volt. Karena V CE ≈ 0 Volt maka tegangan keluaran = VCC sehingga dapat diperoleh I C pada saat saturasi sebagai berikut: 100uF25V C1 FB 4 ONOFF 5 GND 3 IN 1 OUT 2 U1 LM2576T-ADJ 1000uF10V C2 6.8k R2 2.2k R1 D5 1N5822 100uH L1 2200uF25V � = ��� R C .......……………………………………………………... 3.2 � = 5 � 100 Ω = 50 � Dari nilai I C tersebut dapat dihitung I B : � = � ℎ � = 50 � 120 = 416,67 µ Dengan nilai I B diketahui, R B yang akan dipasang: � = � − � � � ………………………………………………....... 3.3 � = 5 − 0,7� 416,67 µ = 10,32 �Ω Dengan demikian, dipasangkan resistor sebesar 10 kΩ yang mendekati nilai 10.32 kΩ pada kaki basis dengan ralat sebesar 3,2 .

3.2.3. Modul dimmer lampu

Modul dimmer terdiri dari 2 bagian utama, yaitu MOC 3020 dan TRIAC BT136. MOC 3020 merupakan sensor optocoupler, yang berfungsi sebagai pemisah antara rangkaian power dengan rangkaian kontrol. Rangkaian kontrol yang dimaksud adalah mikrokontroler, sebagai pengatur waktu ‘ON’ dan ‘OFF’ keluaran MOC 3020 ini. Sedangkan rangkaian power menggunakan triac sebagai rangkaian pengendali tegangan yang masuk ke lampu. Triac akan ‘ON’ ketika ada arus yang mengalir masuk ke gate, dan menyebabkan semakin rendah tegangan ‘break over’nya. Triac akan ‘ON’ sampai tegangan MT1 dan MT2 sudah mencapai nol volt maka kondisi kerja triac akan berubah dari ‘ON’ ke ‘OFF’. Gambar 3.5. Rangkaian driver pengatur intensitas lampu Setiap terdeteksi pulsa dari keluaran zero crossing detector, mikrokontroler akan memicu kaki 1 MOC 3020. Mikrokontroler menggunakan PWM Pulse Width Modulation untuk mengatur waktu ‘ON’ dan ‘OFF’ MOC 3020 ini. Lamanya waktu ‘ON’ diatur secara manual oleh pengguna. Gambar 3.6. Sinyal Output TRIAC 330 220V AC BT136 mikrokontroler OPTOISO 360 100 Cara di atas disebut pengendalian daya dengan pergeseran fase. Daya pada beban dikendalikan dengan mengubah sudut hantar triac. Cara kerja triac dalam pengendalian fase ini adalah dengan cara memotong sebagian luasan dari tegangan AC yang berbentuk sinusoida, sebab triac dapat berubah dari kondisi tidak menghantar ke kondisi menghantar dan sebaliknya. Gambar 3.7. Pengendalian fase phase controller Untuk mengaktifkan MOC 3020 diperlukan picuan arus pada kaki 1 sebesar 15-30 mA. Tegangan masukan led berasal dari keluaran port mikrokontroler sebesar ± 5,06 Volt. Berdasarkan datasheet MOC 3020, LED membutuhkan tegangan sebesar 3 Volt untuk mengaktifkannya. Sehingga dapat dilakukan perhitungan terhadap Rin yang perlu dipasangkan pada masukan MOC 3020. Untuk perhitungan arus minimum I FT : I FT = Vin – Vdioda Rin ………………………………... 3.4 15mA = 5,06 – 3 Rin Rin = 2,06V 15mA Rin = 137 Ω Untuk perhitungan arus maksimum I FT : I FT = Vin – Vdioda Rin 30mA = 5,06 – 3 Rin Rin = 2,06V 30mA Rin = 68,667 Ω Sehingga dapat diketahui bahwa resistor yang dapat dipasang dengan jangkauan 68,667 Ω ≤ Rin ≤ 137 Ω. Maka dari itu dipasangkan hambatan sebesar 100Ω pada kaki inputan untuk memicu MOC 3020. Ketika MOC ini aktif maka MOC akan mengeluarkan arus pada kaki 4 yang terhubung dengan kaki gate triac dan menyebabkan triac ‘ON’.

3.2.4. Modul TSOP