58
dalam  melakukan  aktivitas  latihan,  dapat  meningkatkan  keterampilan  teknik, dan  masih  banyak  lagi.  Ternyata  pada  siswa  yang  mengikuti  ekstrakurikuler
sepakbola  di  SMA  N  4  Purworejo  yang  diberikan  latihan  pendekatan  taktik selama 12 kali dapat meningkatkan kemampuan
dribbling
nya. Berdasarkan  perbandingan  hasil  perbedaan  rata-rata
mean  different
dan  mean
pretest
maka  dapat  diketahui  besarnya  presentase  peningkatan keterampilan  menggiring  bola  siswa  ekstrakurikuler  sepakbola  di  SMA  N  4
Purworejo  yakni  sebesar  7,99  .  Sehingga  penelitian  ini  dapat  memberikan masukan  kepada  guru  maupun  pelatih  agar  meningkatkan  keterampilan
dribbling
bola  melalui  pendekatan  taktik,  tetapi  tentunya  diperlukan  juga bentuk variasi-variasi lain agar tidak membosankan.
59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. Berdasarkan  analisis  menggunakan  program  SPSS  VERSI  18.0
menunjukkan  bahwa  ada  pengaruh  yang  signifikan  latihan  menggunakan pendekatan  taktik  terhadap  keterampilan
dribbling
siswa  peserta ekstrakurikuler  sepakbola  di  SMA  N  4  Purworejo  yang  ditunjukkan
melalui hasil tes dengan perbedaan rata-rata sebesar 1,52563 lebih banyak setelah diberikan latihan.
2. Berdasarkan  perbandingan  hasil  perbedaan  rata-rata
mean  different
dan
mean  pretest
maka  dapat  diketahui  besarnya  persentase  peningkatan keterampilan
dribbling
siswa  ekstrakurikuler  sepakbola  di  SMA  N  4 Purworejo meningkat sebesar 7,99  setelah diberikan latihan.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Dengan diketahuinya
pengaruh pendekatan
taktik terhadap
keterampilan
dribbling
siswa  SMA  N  4  Purworejo  yang  mengikuti ekstrakurikuler  sepakbola,  hasil  penelitian  ini  mempunyai  implikasi  praktis
bagi pihak-pihak yang terkait utamanya bagi pelaku olahraga sepakbola, yaitu pelatih dan pemain:
1. Bagi pelatih dan guru penjas, agar dijadikan acuan bahwa dalam mengajar
materi
dribbling,
sebaiknya  dilakukan  dengan  menerapkan  model  latihan
60
pendekatan taktik, karena memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan
dribbling
bola. 2.
Bagi  pemain,  agar  terus  meningkatkan  keterampilan
dribbling
dengan latihan  pendekatan  taktik  sesuai  intruksi  pelatih,  karena  latihan  tersebut
memberikan  pengaruh  yang  signifikan  terhadap  keterampilan
dribbling
, yang dibuktikan dengan hasil penelitian ini.
C.
Keterbatasan Penelitian
Peneliti berusaha
keras memenuhi
segala ketentuan
yang dipersyaratkan,  namun  bukan  berarti  penelitian  ini  tanpa  kelemahan  dan
kekurangan.  Beberapa  kelemahan  dan  kekurangan  yang  dapat  dikemukakan disini antara lain:
1. Peneliti  tidak  dapat  mengontrol  faktor-faktor  lain  yang  mungkin
mempengaruhi  hasil  tes,  seperti  waktu  istirahat,  kondisi  tubuh,  faktor psikologis, dan sebagainya.
2. Peneliti  sudah  berusaha  mengontrol  kesungguhan  tiap-tiap  siswa  dalam
berlatih namun masih ada siswa yang tidak serius.
D. Saran-saran
Dengan  mengacu  pada  hasil  penelitian  dan  keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian, peniliti menyarankan:
1. Bagi pelaku sepakbola pemain dan pelatih pada saat latihan perlu adanya
pola  latihan  yang  terprogram  dan  mempunyai  tujuan  yang  jelas  sehingga proses latihan dapat berjalan dengan baik.
61
2. Bagi  sekolah  atau  klub,  dapat  dijadikan  pedoman  untuk  menyusun
program latihan dalam proses latihan sepakbola. 3.
Bagi  peneliti  selanjutnya  agar  melakukan  kontrol  terhadap  faktor-faktor yang dapat mempengaruhi  keterampilan
dribbling
seperti kondisi tubuh, faktor psikologis, dan keadaan tempat.
62
DAFTAR PUSTAKA
Ali Maksum. 2012.
Metode Penelitian
. Surabaya: Unesa University Press Amu
ng  Ma’mun  dan  Yudha  M.  Saputra.  2000.
Perkembangan  Gerak  dan Belajar Gerak.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Arma  Abdoellah.  1981.
Olahraga  untuk  Perguruan  Tinggi.
Yogyakarta:  P.T. Sastra Hudaya.
Beltasar  Tarigan.  2001.
Pendekatan  Keterampilan  Taktis  dalam  Pembelajaran Bola  Basket.  Jakarta
:  Depdiknas.  Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Dasar dan Menengah. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga.
Depdiknas.  2004.
Pedoman  Khusus  Pengembangan  Silabus  Berbasis Kompetensi  Sekolah  Menengah  Pertama  SMP
.  Jakarta:  Depdiknas. Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Dasar  dan  Menengah.  Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama. Djoko Pekik Irianto. 2002. Panduan Latihan Kebugaran yang Efektif dan Aman.
Yogyakarta: Lukaman Offet. .  2004.
Berolahraga  untuk  Kebugaran  dan  Kesehatan.
Yogyakarta. Andi Publiser. Harsono.2000.
Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.
Jakarta: Dirjendikti P2 LPTK
Jossef Nosseck. 1982.
General Theory of Training
. Lagos: Pan African Press Komarudin.  2005.
Diktat  Pembelajaran  Dasar  Gerak  Sepakbola
.  Yogyakarta: Program  Studi  Pendidikan  Jasmani  Kesehatan  dan  Rekreasi.  Jurusan
Pendidikan Olahraga. FIK UNY. Linda  L.  Griffin    Kevin  Patton.  2005.
Model  Pembelajaran  Pendekatan Taktik, Teori, Penelitian dan Praktik.
M.  Furqon  H.  2006.
Mendidik  Anak  dengan  Bermain
.  Surakarta:  Pusat Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan PUSLITBANG UNS.
Mochamad Sajoto. 1988.
Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga
. Jakarta: Depdikbud.  Dirjen.  Proyek  Pengembangan  Lembaga  Pendidikan  Tenaga
Kependidikan. Subagyo Irianto, dkk. 1995.
Penyusunan  Tes  Keterampilan  Bermain  Sepakbola Bagi Siswa Sekolah PUSPOR IKIP Yogyakarta
: Yogyakarta: FIK