Desain Penelitian METODE PENELITIAN

45 ini instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan menggiring bola dari Subagyo Irianto yang diberi nama menggiring bola secara zig-zag dengan validitas tes 0,559 dan reliabilitas tes 0,637. Tes ini digunakan untuk mengukur kecakapan menggiring bola. Adapun pelaksanaan tes menggiring bola adalah sebagai berikut: Lapangan sepakbola dipasang delapan pancang dalam satu garis lurus dengan jarak 1,5 meter setiap cone . Di depan pancang pertama diberi garis batas start dan finish 1,5 meter di depan tiang yang pertama. Testee mulai menggiring bola secara zig-zag setelah mendengar aba-aba dari testor dan tidak boleh ada pancang yang terlewatkan. Menggiring bola diperbolehkan menggunakan satu atau kedua kaki bergantian, stopwatch dihidupkan saat testee mulai melewati start dan dimatikan setelah menggiring bola secara zig-zag dan melewati garis finish. Testee melakukan tes dua kali percobaan dan data yang diperoleh diambil yang terbaik. StartFinish 1,5 m--1,5 m--1,5 m-- 1,5 m--1,5 m--1,5 m-- 1,5 m Gambar 13. Lapangan Tes Menggiring Bola Sumber : Subagyo Irianto 1995 46

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengambilan data, sebelumnya peneliti menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tes terlebih dahulu, kemudian membariskan siswa untuk berdoa dilanjutkan presensi, selanjutnya siswa melakukan pemanasan selama 15 menit, setelah itu peneliti memberikan petunjuk pelaksanaan tes yang akan dilaksanakan. Dalam teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran, tes yang digunakan adalah tes menggiring bola dari Subagyo Irianto 1995. Alat yang digunakan untuk tes menggiring bola yaitu: a. Bola sepak b. Meteran c. Kapur d. Pancang e. Peluit f. Stopwatch g. Alat tulis Tes keterampilan menggiring bola yang digunakan adalah tes kemampuan menggiring bola dari Subagyo Irianto yang diberi nama menggiring bola secara zig-zag dengan validitas tes 0,559 dan reliabilitas tes 0,637. Tes ini digunakan untuk mengukur kecakapan menggiring bola. Lapangan sepakbola dipasang delapan pancang dalam satu garis lurus dengan jarak 1,5 meter setiap pancang. Di depan pancang pertama diberi garis batas start dan finish 1,5 meter di depan tiang yang pertama. Testee

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

0 11 15

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

11 67 62

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOW DRIBBLING MELALUI VARIASI LATIHAN PATTERN PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING DENGAN MENGGUNAKAN BOLA SEPAK REPLIKA SIZE 2 TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen Siswa Sekolah Sepakbola PSBUM FPOK UPI KU-12 Bandung.

0 3 35

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA (DRIBBLING) PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA di SMP NEGERI 2 TEMPEL, SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016.

1 4 166

PENGARUH LATIHAN PENDEKATAN TAKTIK TERHADAP KEMAMPUAN PASSING DAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMAN 1 MAOSPATI.

5 24 116

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN.

3 8 140

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING DAN AGILITY TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SEWON.

8 56 128

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 4 SENTOLO.

0 1 100

PERATURAN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA (1)

0 1 8