Tahap Analisis Data Tahapan Penelitian

d. Foto yang memberikan gambaran tentang latar penelitian, perjalanan, sejarah serta aktifitas kesenian tradisional musik Gejog Lesung untuk dianalisis.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pegumpulan data merupakan langkah utama dalam penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data sehingga mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono, 2012: 308. Dalam penelitian ini terdapat tiga macam teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut :

1. Observasi Kualitatif

Observasi kualitatif merupakan observasi yang di dalamnya peneliti secara langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas yang terjadi di lokasi penelitian. Peneliti dapat terlibat dari sebagai non partisipan hingga partisipan utuh. Peneliti merekam mencatat dengan cara terstruktur maupun semi struktur aktivitas – aktivitas yang terjadi di lokasi penelitian Creswell, 2009: 267. Dalam penelitian ini aspek yang diamati adalah fungsi kesenian tradisional musik Gejog Lesung dan bentuk penyajian kesenian tradisional musik Gejog Lesung. Pengamatan dilakukan secara terbuka di Dusun Candirejo Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman – Yogyakarta.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2012: 316 wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat ditemukan susunan makna yang berhubungan dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan oleh interviewer sebagai pihak yang mengajukan pertanyaan dengan interviewee sebagai pihak yang memberikan jawaban untuk memperoleh informasi lebih mendalam berkenaan dengan topik yang dikaji dalam hal ini fungsi dan bentuk penyajian musik Gejog Lesung di Candirejo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman – Yogyakarta. Dalam penelitian ini teknik wawancara yang digunakan peneliti berupa wawancara semiterstruktur yang bersifat bebas dengan tujuan menemukan permasalahan secara lebih terbuka dengan meminta pendapat serta ide dari informan yang telah ditetapkan. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dilakukan oleh informan dengan menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, dan material lain yang dapat membantu wawancara menjadi lancar Sugiyono, 2012: 318. Adapun wawancara yang dilakukan dengan infroman yang telah ditetapkan sebagai berikut: a. Mas Surono, wawancara dilakukan di kediamannya di Dusun Candirejo pada tanggal 22 Juli 2014 pukul 10.00 WIB berkenaan