Penarikan Kesimpulan Desain Penelitian

peneliti ikut berpartisipasi dan menyimak dalam pembicaraan. Kemudiam penulis juga menggunakan teknik SBLC Simak Bebas Libat Cakap. Teknik SBLC yaitu peneliti hanya sebagai pemerhati saja dan tidak terlibat dalam komunikasi. Tahap berikutnya adalah tahap pencatatan. Pada tahap ini data-data yang ditemukan selama pengamatan dan penyimakan terhadap subjek penelitian dicatat dalam kartu data yang sudah disiapkan. Setelah itu dimasukkan dalam lembar analisis data untuk dianalisis. Catatan lapangan digunakan sebagai alat bantu mencatat data kosakata bahasa slang yang dipergunakan. Peneliti memberikan kode catatan lapangan dengan delapan angka untuk mempermudah pengecekan sumber. Angka pertama dan kedua merupakan kode urutan catatan lapangan. Angka ketiga dan keempat merupakan kode tanggal kegiatan. Angka kelima dan keenam merupakan kode bulan pengumpulan data. Angka ketujuh dan delapan merupakan kode tahun pengumpulan data. Contoh Gambar Kartu Data: 1. Gambar 1. Kode dd.mm.yy.xxx Kosa kata yang ditemukan dalam bahasa slang mantan pengguna narkoba di Rumah Sakit Ghrasia FS: FK: M: Gambar 2. Kartu Data Keterangan: dd : date tanggal tanggal pengambilan data mm : month bulan bulan pengambilan data yy : year tahun tahun pengambilan data xxx : nomor urut bahasa FS : fonotaktik silabel FK : fonotaktik kata M : makna

F. Metode dan Teknik Analisis Data

bahasa yang alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Metode agih adalah metode analisis:15. Alat penentu dalam rangka kerja metode agih berupa bagian atau unsur dari bahasa slang pengguna narkoba di Rumah Sakit Grhasia Sleman. Teknik analisis data yang digunakan dalam metode agih ini adalah mendeskripsikan segala sesuatu yang ditemukan dalam subjek penelitian. Maksudnya peneliti memaparkan data bahasa slang pengguna narkoba yang ditemukan di lapangan dan menganalisinya sesuai dengan rumusan masalah penelitian.

G. Keabsahan data

Menurut Moleong, untuk memastikan keabsahan trust worthiness data, diperlukan teknik pemeriksaan keabsahan data. Pelaksanaannya harus berdasarkan derajat keterpercayaan kredibilitas, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, data kepastian confirmability. Derajat keterpercayaan data bermanfaat bagi kelangsungan penelitian dan agar tingkat keterpercayaan temuan tercapai serta berguna untuk menunjukkan derajat keterpercayaan temuan penelitian.