PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 TIDAK DIAUDIT DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2008 TIDAK DIAUDIT
Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan o. Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan
iii Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian percentage-of-completion method apabila
seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan
semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. 2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20 dari harga jual yang telah
disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan
untuk pengembangan proyek real estat tersebut. Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olah raga diakui sebagai pendapatan sesuai masa
sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa
diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya accrual basis.
p. Imbalan kerja
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang
No. 132003 tanggal 25 Maret 2003 UU Tenaga Kerja No. 13 dan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Imbalan Kerja”. Imbalan atas UU Tenaga Kerja No. 13 tersebut telah dihitung dengan
membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UU tersebut setelah dikurangi akumulasi
imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan Undang-undang, Perusahaan harus menyediakan
kekurangannya. Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2004, biaya imbalan kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja
No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi
bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada
tanggal tersebut dan 10 dari nilai wajar aktiva pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis
lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak
karyawan.
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 TIDAK DIAUDIT DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2008 TIDAK DIAUDIT
Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan