19
2.3 Persalinan 2.3.1 Pengertian
Persalinan
Persalinan merupakan suatu proses yang di mulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan serviks secara progresif dan di
akhiri dengan kelahiran plasenta Sulistyawati, 2010. Persalinan merupakan proses untuk mendorong keluar ekspulsi hasil
pembuahan yaitu janin yang viable lahir, plasenta dan ketuban dari dalam uterus lewat vagina ke dunia luar Farerr, 2001.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang mampu hidup dari dalam uterus melalaui vagina ke dunia luar Wiknjosastro, 2008.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin, plasenta dan cairan ketuban dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain
dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri Emma, 2013.
2.3.2 Jenis-Jenis Persalinan
Berdasarkan cara persalinan, Mochtar 1998 membedakan persalinan menjadi :
1. Persalinan normal spontan Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala LBK dengan
tenaga ibu sendiri, lahir spontantanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam dengan usia kehamilan
cukup bulan 37-42 minggu tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin. 2. Persalinan buatan
Adalah proses persalinan dengan bantuan dari tenaga luar.
Universitas Sumatera Utara
20
3. Persalinan anjuran Adalah bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari
luar dengan jalan rangsangan. Berdasarkan usia kehamilan, Purnawingsih 2010 membagi persalinan
menjadi : 1. Abortus
Menurut Rustam, 1998 tidak mampu hidup diluar, 28 minggu, berat badan 1000 gram, menurut Sarwono, 1994 pengeluaran dengan berat badan
500 gram atau umur kehamilan 20 minggu. 2. Persalinan Prematuritas
Yaitu pengeluaran konsepsi dengan umur kehamilan 28-36 minggu dan berat badan 2499 gram.
3. Persalinan aterm cukup bulan Yaitu persalinan yang terjadi pada umur kehamilan 37-42 minggu dan
berat badan 2500 gram. 4. Persalinan Serotinus atau postmatur
Yaitu persalinan yang terjadi pada umur kehamilan 42 minggu dan terdapat tanda posmaturitas.
5. Persalinan imatur Yaitu pengeluaran konsepsi dengan berat 500-1000 gram pada umur
kehamilan 20-28 minggu.
Universitas Sumatera Utara
21
6. Persalinan persipitus Yaitu partus yang berlangsung cepat, mungkin di kamar mandi, di atas
becak dan sebagainya yang biasanya cepat 3 jam. Berdasarkan riwayat kehamilan dan persalinan Purwaningsih, 2010
membedakan persalinan menjadi beberapa yaitu : 1. Gravida
: sedang hamil; Primigravida : kehamilan yang pertama; multigravida : kehamilan yang kedua atau lebih
2. Inpartu : sedang dalam persalinan
3. Para : pernah melahirkan hidup vable
4. Nullipara : belum pernah, melahirkan yang pertama
5. Primipara, Multipara 2-5 kali, Grandemultipara 6 kali
2.3.3 Tahapan Persalinan
Persalinan dapat dibagi menjadi beberapa tahapan Sulistyawati, 2010 sebagai berikut:
1. Kala I Pembukaan Dimulai dengan adanya pembukaan serviks dan kontraksi terjadi teratur
minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0-10 cm
pembukaan lengkap. Proses ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase laten 8 jam dimana serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif 7 jam dimana serviks
membuka dari 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering terjadi selama fase aktif. Pada pemulaan his, kala pembukaan berlangsung tidak begitu kuat sehingga
parturient ibu yang sedang bersalin masih dapat berjalan-jalan. Lamanya kala I
Universitas Sumatera Utara
22
untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan pada multrigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan kurve friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm
per jam dan pembukaan multigravida 2 cm per jam. Dengan perhitungan tersebut maka waktu pembukaan lengkap dapat diperkirakan.
2. Kala II Pengeluaran Bayi Dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Uterus dengan
kekuatan hisnya ditambah kekuatan meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada
multigravida. Diagnosis persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan sudah lengkap dan kepala janin
sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm. 3. Kala III Pelepasan Plasenta
Merupakan waktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta. Setelah kala II yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit, kontraksi uterus berhenti sekitar 5-
10 menit. Dengan lahirnya bayi dan proses retraksi, maka plasenta lepas dari lapisan
Nitabusch. Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara crede pada fundus uterus.
4. Kala IV Observasi Dimulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV dilakukan
observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering terjadi pada 2 jam pertama.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual