Bahkan, melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja dilaksanakan. Pengawasan
juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pemimpin dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut Audit Kecurangan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Perum BULOG, 2008. Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen, dimana pengawasan dianggap sebagai bentuk pemeriksaan atau
pengontrolan dari pihak yang lebih atas kepada pihak dibawahnya. Oleh sebab itu, hasil pengawasan ini harus dapat menunjukkan dimana terdapat
kecocokan dan dapat menemukan penyebab ketidakcocokan yang muncul. Dalam konteks membangun manajemen pemerintahan publik yang bercirikan Good Corporate Governance
tata kelola pemerintahan yang baik, pengawasan merupakan aspek penting untuk menjaga fungsi pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, pengawasan menjadi
sama pentingnya dengan penerapan Good Corporate Governance.
2. Fungsi dan Tujuan Pengawasan
Pengawasan memiliki fungsi yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan
rencana semula George R. Terry, 2006:395. Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan perusahaan yang dihadapi. Kegiatan dalam fungsi pengawasan adalah :
1. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target perusahaan sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan. 2.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target perusahaan. Dengan demikian, pengawasan menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan
pada unsur-unsur yang membentuk pengawasan tersebut saja Maman Ukas, 2004:337. Pengawasan memiliki beberapa tujuan yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Untuk menjadikan pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan rencana dan tujuan,
2. Untuk memecahkan masalah di dalam perusahaan.
3. Untuk mengurangi resiko kegagalan suatu rencana.
4. Untuk membuat perubahan-perubahan maupun perbaikan-perbaikan.
5. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan pelaksananya.
3. Manfaat Pengawasan
Bila pengawasan itu dilaksanakan dan berlangsung dengan tepat dan efisien, maka akan memperoleh beberapa manfaat Kadarman, 2001 yaitu :
1. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilakukan oleh perusahaan , apakah sesuai
dengan standar atau rencana kerja dan apakah sumber daya telah dimanfaatkan sesuai yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan akan meningkatkan efisiensi kegiatan program
pada perusahaan tersebut. 2.
Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman karyawan maupun penyimpangan yang terjadi pada perusahaan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan
telah dimanfaat secara efisien. 4.
Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan didalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
5. Dapat mengetahui karyawan yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau
diberikan pelatihan lanjutan. 6.
Dapat memperbaiki kesalahan kesalahan atau resiko yang akan dihadapi perusahaan kedepannya.
7. Dapat menjaga harta kekayaan perusahaan demi kelangsungan perusahan itu sendiri.
8. Dapat mengevaluasi standar kerja yang sudah ditetapkan perusahaan.
4. Jenis-jenis Pengawasan