Jenis Penelitian Setting Penelitian
keseluruhan informan yang bersedia memberikan keteranagan dan dapat dijadikan sumber data penelitian:
1. Sarwanto, umur 42 tahun, selaku sesepuh, ketua Kesenian Jaranan Turonggo
anom Manunggal Sakti di Dusun Sidodadi, Desa Pematang Kolim, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
2. Madi, umur 47 tahun, selaku pengurus dan pemusik Kesenian Jaranan Turonggo
anom Manunggal Sakti di Dusun Sidodadi, Desa Pematang Kolim, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
3. Hery, umur 20 tahun, selaku penari dan pemusik kesenian Jaranan Turonggo
Anom Manunggal Sakti di Dusun Sidodadi, Desa Pematang Kolim, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
4. Dewi, umur 11 tahun, selaku penari kesenian Jaranan Turonggo Anom
Manunggal Sakti di Dusun Sidodadi, Desa Pematang Kolim, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
5. Fitra, umur 17 tahun, selaku penari kesenian Jaranan Turonggo Anom Manunggal
Sakti di Dusun Sidodadi, Desa Pematang Kolim, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
c. Studi dokumentasi
Menurut Sugiyono 2008: 83 studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan
kreadibilitas hasil penelitian kualitatif akan semakin tinggi jika melibatkan atau menggunakan studi dokumentasi ini dalam penelitian kualitatifnya. Penelitian ini
menggunakan studi dokumentasi dari video dan foto yang diambil pada saat pementasan Kesenian Jaranan Turonggo Anom Manunggal Sakti.