Pemeriksaan MDT tpa desa bukit
A. Pemeriksaan MDT (Pembuatan slide)
1. Landasan Teori
Darah merupakan alat transpor masal jarak jauh yang mengangkut berbagai bahan
anatar sel dan lingkungan eksternal atau antara sel-sel itu sendiri. Darah juga
meruoakan jaringan cair yang terdiri dari dua bagian, yaitu plasma darah dan sel
darah. Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit (Sherwood, 2011).
Komponen darah – darah tersebut dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih
spesifik berdasarkan morfologinya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui
apakah di dalam darah tersebut semua komponen itu ada atau tidak, dalam jumlah
normal atau tidak, dan apakah ada sel-sel abnormal yang ada di dalam darah yang
bisa menjadi penanda keberadaan penyakit tertentu.
2. Alat dan bahan
o Alkohol 70%
o Kapas steril
o Lancet
o Object glass
o Giemsa
o Methanol
o Akuades
3. Langkah Kerja
Bersihkan area ujung jari yang akan ditusuk menggunakan alkohol 70%, tunggu
hingga kering
Tusuk kulit ujung jari menggunakan lancet hingga darah keluar
Teteskan darah keatas object glass ±2 tetes
Tutup dan tekan luka menggunakan kapas steril
Buatlah apuan darah tepi dari darah tadi dengan cara menggeseknya
menggunakan object glass lain dengan kemiringan 30 o, digesek kedepan
kemudian kebelakang hingga membentuk apusan darah tepi yang baik. Tunggu
hingga kering
Fiksasi dengan meneteskan reagen Methanol, diamkan selama 0,5 – 1 menit
Warnai dengan Giemsa pada seluruh area apusan, diamkan selama 15-30 menit
Cuci dengan akuades hingga zat harna menghilang. Keringkan secara vertikal
Amati dibawah mikroskop
INTERPRETASI
Dari hasil pemeriksaan dibawah mikroskop ditemukan eritrosit dan
ditemukan sel darah dengan “dot form”. “Dot form” tersebut bisa
diinterpretasikan sebagai parasit, tapi bisa juga sebagai trombosit. Perlu
pemeriksaan yang lebih teliti untuk mengetahui apakah “dot form” tersebut
merupakan parasit atau trombosit.
Pada slide kedua tidak ditemukan adanya kelainan atau eritrosit
yang ditemukan dalam keadaan normal.
1. Landasan Teori
Darah merupakan alat transpor masal jarak jauh yang mengangkut berbagai bahan
anatar sel dan lingkungan eksternal atau antara sel-sel itu sendiri. Darah juga
meruoakan jaringan cair yang terdiri dari dua bagian, yaitu plasma darah dan sel
darah. Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit (Sherwood, 2011).
Komponen darah – darah tersebut dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih
spesifik berdasarkan morfologinya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui
apakah di dalam darah tersebut semua komponen itu ada atau tidak, dalam jumlah
normal atau tidak, dan apakah ada sel-sel abnormal yang ada di dalam darah yang
bisa menjadi penanda keberadaan penyakit tertentu.
2. Alat dan bahan
o Alkohol 70%
o Kapas steril
o Lancet
o Object glass
o Giemsa
o Methanol
o Akuades
3. Langkah Kerja
Bersihkan area ujung jari yang akan ditusuk menggunakan alkohol 70%, tunggu
hingga kering
Tusuk kulit ujung jari menggunakan lancet hingga darah keluar
Teteskan darah keatas object glass ±2 tetes
Tutup dan tekan luka menggunakan kapas steril
Buatlah apuan darah tepi dari darah tadi dengan cara menggeseknya
menggunakan object glass lain dengan kemiringan 30 o, digesek kedepan
kemudian kebelakang hingga membentuk apusan darah tepi yang baik. Tunggu
hingga kering
Fiksasi dengan meneteskan reagen Methanol, diamkan selama 0,5 – 1 menit
Warnai dengan Giemsa pada seluruh area apusan, diamkan selama 15-30 menit
Cuci dengan akuades hingga zat harna menghilang. Keringkan secara vertikal
Amati dibawah mikroskop
INTERPRETASI
Dari hasil pemeriksaan dibawah mikroskop ditemukan eritrosit dan
ditemukan sel darah dengan “dot form”. “Dot form” tersebut bisa
diinterpretasikan sebagai parasit, tapi bisa juga sebagai trombosit. Perlu
pemeriksaan yang lebih teliti untuk mengetahui apakah “dot form” tersebut
merupakan parasit atau trombosit.
Pada slide kedua tidak ditemukan adanya kelainan atau eritrosit
yang ditemukan dalam keadaan normal.