Mencegah menopause. Menjaga daya tahan tubuh. Menurunkan kadar kolestrol. Menurunkan berat badan.

penyakit kanker usus sebesar 43 . Penelitian lain menunjukkan bahwa pektin dalam apel akan mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu untuk mempertahankan saluran pencernaan yang sehat. Dan hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu pencegahan penyakit kanker prostate.

2. Mencegah penyakit jantung.

Pusat Medis Davis Universitas California, berdasarkan hasil risetnya mendapatkan, antioksidan dalam jus apel mampu mengatasi penyakit kadar kolesterol buruk low density lipoprotein LDL dan melindungi kesehatan tubuh dari penyakit tubuh jantung dan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia 1996 menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke.

3. Mencegah menopause.

Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan bahwa apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Mempertahankan estrogen berarti mengurangi gangguan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon dikala menopause, misalnya semburan panas, nyeri, depresi, penyakit jantung, osteoporosis.

4. Menjaga daya tahan tubuh.

Menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan. Untuk penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978 juga mempublikasikan bahwa sari buah apel terbukti ampuh mengatasi penyakit atau serangan infeksi virus. Dengan sari apel, stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim.

5. Menurunkan kadar kolestrol.

7 Apel dikenal mengandung fitokimia yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas. Kandungan pektin serat larut yang dikandung buah- buahan dan sayuran dan asam D - glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kolesterol jahat LDL, yang potensial menyumbat pembuluh darah. Secara spesifik pada sebuah penelitian awal, terbukti bahwa dalam apel ditemukan asam D-glucaric yang bermanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian tersebut, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen. Kandungan Antioksidan dalam apel akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik HDL, High Density Lipoprotein, yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.

6. Menurunkan berat badan.

Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan. Salah satu studi menemukan bahwa wanita yang makan 3 buah apel sehari dalam dietnya dapat menurunkan berat badan lebih banyak daripada wanita yang tidak makan apel. Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari menunya. Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiat meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.

7. Menjaga kesehatan gigi.