Asosiasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia ASITA
30
juga dengan tempat parkir yang ada di sekitar lokasi destinasi Pulau Raja sudah dapat menampung mobil dan sepeda motor, serta tidak menutup kemungkinan bus. Meskipun
demikian sarana yang ada di lokasi parkir masih tergolong cukup baik dan terawat. h.
Pelestarian Alam Pengembangan Obyek Wisata Pulau Raja dititikberatkan pada potensi alam
pantainya. Hal ini tentu saja akan dimanfaatkan semaksimal mungkin, dan perlu adanya upanya pelestarian sumber daya alam tersebut. Sumber daya alam ini tidak akan luntur atau
hilang karakter aslinya. Dalam pemanfaatannya diperlukan kebijakan-kebijakan di dalam proses pengembangan. Hal ini diharapkan tidak akan ada pemanfaatan sumber daya alam
yang tidak bertanggung jawab. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana penting yang
berkaitan dengan perkembangan pariwisata yang berada di obyek wisata Pulau Raja, tergolong cukup baik meskipun ada beberapa fasilitas yang belum tersedia dan beberapa
masih tergolong rendah kurang memadai. Dalam pengembangan suatu obyek wisata, fasilitas merupakan hal yang paling penting. Seperti menurut Suwantoro 2004
Pembangunan fasilitas wisata di daerah destinasi harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan baik secara kuantitatif maupun kualitiatif. Fasilitas wisata secara kuantitatif
menunjuk pada jumlah fasilitas wisata yang harus disediakan, dan secara kualitatif menunjukkan pada mutu pelayanan yang diberikan dan tercermin pada kepuasan
wisatawan. Jadi, fasilitas wisata merupakan hal-hal penunjang terciptanya kenyamanan wisatawan untuk dapat mengunjungi suatu daerah tujuan wisata.