UPAYA MENJADIKAN POTENSI PULAU RAJA SEBAGAI PRODUK
40
Penjualan pariwisata bertujuan untuk menjual produk berorientasi laba dari banyaknya volume penjualan dengan promosi yang agresif. Penjualan lebih bersifat teknis
dari pada pemasaran yang cenderung bersifat konseptual. Penjualan terkadang kurang begitu memperhitungkan kepuasan wisatawan, yang penting kunjungan dan produknya
laku banyak saat itu. Hal ini berbeda dengan konsep pemasaran pariwisata yang selalu memperhitungkan kepuasan wisatawan sampai purna kunjungan dari destinasi tersebut.
Konsep pemasaran pariwisata berdasarkan strategi pasar yang telah ditetapkan dengan target-target tertentu, lalu ditindaklanjuti dengan teknik penjualan untuk merealisasikan
target-target tersebut. Namun demikian, pandangan seorang pemasaran maupun penjualan menempatkan produk pariwisata sama-sama harus berorientasi pasar. Produk pariwisata
yang dikunjungi dan banyak dibeli adalah yang berorientasi pasar, yaitu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan. Kondisi ini mungkin sedikit berbeda dengan sudut
pandang para idealis dari pendekatan produk yang menafsirkan berorientasi pasar seolah- olah apapun sampai hal yang merugikan dilakukan demi menuruti pasar. Orang melakukan
jual beli dengan pendekatan produk yang berorientasi pasar pasti telah memperhitungkan juga untung ruginya melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, semua pengembangan potensi
destinasi Pulau Raja sebagai daya tarik wisata ini pun diupayakan berorientasi kebutuhan dan keinginan wisatawan tanpa harus merugikan masyarakat setempat tersebut. Dalam hal
pengembangan Potensi obyek wisata pulau raja sebagai daya tarik, ada beberapa hal yang telah diupayakan oleh pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara yang berkaitan langsung
dengan Dinas Pariwisata khususnya masyarakat setempat yang berkaitan dengan penyedia jasa dibidang industri ini.