1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan
bagian dari pembangunan bangsa, pendidikan
diarahkan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dalam membangun manusia yang kreatif dan cerdas untuk
menghadapi segala persoalan. Pendidikan adalah usaha untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peseta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan anak usia dini merupakan titik awal untuk memulai
proses pembelajaran di sekolah bagi anak. Melalui pendidikan usia dini, anak akan mendapatkan pengetahuan dasar yang akan menjadi fondasi kuat bagi
bangunan pengetahuan jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan proses pendidikan diusia dini, ilmu pengetahuan dasar sangat
perlu diberikan kepada anak. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut.
2 Pendidikan diperlukan untuk mengembangkan dan meningkatkan
potensi kreatif yang ada dalam diri anak. Pendidikan seni merupakan suatu pembelajaran yang dapat mewadahi tujuan-tujuan dalam pendidikan. Dalam
menu generik atau kurikulum PAUD Dirjen PLS dan Diknas, 2002 pelajaran seni tari merupakan bagian pelajaran seni budaya. Pembelajaran seni pada
anak usia dini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa berkesenian terhadap anak sejak dini sehingga anak akan lebih kreatif dan dapat mengembangkan potensi
yang ada di dalam dirinya. Pendidik berfungsi sebagai fasilitator untuk membantu anak dalam
melatih keberanian dan rasa percaya diri dalam meningkatkan kreativitasnya. Namun fakta yang nampak dalam proses pembelajaran seni tari kepada anak
usia dini masih ditemukan pendidik mata pelajaran seni tari yang mengalami kendala atau kesulitan dalam memilih metode belajar. Dari hasil wawancara
dan pengamatan peneliti pada tanggal 19-20 Maret 2015 dengan pendidik di TK Khalifah Wirobrajan Yogyakarta bahwa di TK Khalifah terdapat empat
kelas yang terdiri dari 2 kelas untuk play group dan 2 kelas untuk kelas taman kanak-kanak. Proses pembelajaran tari di TK Khalifah yang muncul pada
penelitian yang akan dilaksanakan pada anak kelas A dan B TK Khalifah, antara lain : a Pendidik cenderung kurang kreatif dalam menerapkan metode
yang akan diberikan kepada anak, b Pada proses pembelajaran, pendidik tidak menggunakan media yang dapat merangsang anak untuk lebih kreatif,
c Pembelajaran tari kurang mendapat respon dari anak karena anak cenderung bosan dengan hanya meniru gerak yang dilakukan oleh pendidik,
3 d Pembelajaran satu arah teacher centered membuat anak tidak berperan
aktif dalam proses pembelajaran yang menyebabkan kemampuan berfikir kreatif anak tidak berkembang.
Dari pengamatan tersebut, dapat menghasilkan data dilapangan bahwa tidak semua pendidik dapat muwujudkan pembelajaran yang mampu
menjadikan anak kreatif dan inovatif. Sehingga dalam pembelajaran tari, perlu digunakan metode dan media yang mendukung ke arah terlaksanannya
pembelajaran tari yang menekankan pada peningkatan kreastivitas anak usia dini.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk menerapkan suatu bentuk metode image streaming pengaliran bayangan dalam
pembelajaran tari untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif anak yang dilaksanakan dengan rangsang media gambar.
Metode image streaming adalah proses pembelajaran yang dapat
memaksimalkan kemampuan anak melalui pemanfaatan imajinasi dan intelektual yang dapat mengembangkan kreativitas anak. Metode pengaliran
bayangan image streaming merupakan kegiatan membiarkan bayangan- bayangan hadir dan muncul dihadapan mata fikiran. Melalui pembelajaran
berbasis image streaming di TK Khalifah Wirobrajan Yogyakarta dapat menjadikan pembelajaran di dalam kelas lebih menyenangkan dan sesuai yang
diharapkan dalam pembelajaran tarinya dan dapat meningkatkan kreativitas anak.
4
B. Rumusan Masalah