BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri, dimana perusahaan – perusahaan
tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang berkesinambungan dalam meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.
Menurut Malayu 2005:210 perusahaan business adalah suatu organisasi di mana sumber daya input, seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk
menghasilkan barang dan jasa output bagi pelanggan. Setiap perusahaan mempunyai cara tertentu untuk memperoleh laba yang maksimum. Laba profit
adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya
alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Secara umum tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu setiap
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan juga harus dapat bersaing dan mengoptimalkan seluruh sumber daya
yang dimilikinya. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang digunakan perusahaan, misalnya: modal, tenaga kerja, mesin
dan kewirausahaan.
Universitas Sumatera Utara
Operasional suatu perusahaan baru dapat berjalan apabila ada tenaga kerja. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang bijaksana harus membina hubungan yang
baik dengan pegawai agar diantara pemimpin dan pegawai ada rasa saling menghormati kepentingan kedua belah pihak. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan memberikan, insentif, gaji dan tunjangan – tunjangan kesejahteraan kepada para pegawai sehingga dapat memotivasi dan merangsang
semangat kerja pegawai. Maka dalam hal ini, gaji dan upah sangat besar sekali pengaruhnya karena
dapat mempengaruhi sifat tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung jawab. Masalah ini tidak saja menyangkut berapa jumlah
uang yang diterima, melainkan menyangkut beban pekerjaan maupun berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan
keluarganya. Karena itu, tidak menutupi kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhinya, maka pegawai sanggup melakukan kegiatan yang merugikan
perusahaan. Misalnya, melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji, mogok kerja, dan mengadakan kegiatan- kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan
perusahaan. BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah lembaga yang
bergerak dibidang pengawasan obat dan makanan. Di keorganisasian BPOM terdapat beberapa kepala bagian, dan masing-masing bagian memiliki jumlah
pegawai dan staf yang cukup banyak. Sehingga mereka kesulitan untuk mengadakan pengawasan atas gaji dan upah, sehingga sering terjadi kesalahan
pada saat pembayaran gaji dan upah beberapa karyawan. Untuk
Universitas Sumatera Utara
mengantisipasinya perusahaan memerlukan sistem pengawasan intern gaji dan upah agar dapat tercipta hubungan yang harmonis antara karyawan dengan
pimpinannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi berhasilnya BPOM Medan dapat kita
lihat dari faktor staf dan pegawai pelaksana kegiatan operasional dan administrasinya. Tujuan dari lembaga Pengawasan Obat dan Makanan tersebut
yaitu mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. Sistem Pengawasan Obat dan Makanan SisPOM yang efektif dan efisien yang mampu
mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk dengan tujuan melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di
luar negeri. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik pembahasan gaji dan upah.
Disini penulis menyusun skripsi minor ini dengan judul “Sistem Pengawasan Gaji dan Upah Pegawai BPOM Medan”.
B. Perumusan Masalah