Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 30
12. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Kasus balita gizi buruk adalah balita dengan status gizi berdasarkan indeks berat badan BB menurut panjang badan BBPB atau berat badan
BB menurut tinggi badan BBTB dengan Z-score -3 SD sangat kurus danatau terdapat tanda-tanda klinis gizi buruk lainnya marasmus,
kwashiorkor, dan marasmus-kwasiorkor. Kasus balita gizi buruk mendapat perawatan adalah Balita gizi
buruk sangat kurus yang dirawat inap maupun rawat jalan sesuai tata laksana gizi buruk di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat.
Capaian balita gizi buruk mendapatkan perawatan di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2015 mencapai 100 dimana dari 24 balita gizi
buruk yang ada keseluruhannya dilakukan perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk.
13. Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB Aktif adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus untuk menunda, menjarangkan
kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan. Jumlah peserta KB Aktif sebanyak 52.729 akseptor 77,77 dengan
metode kontrasepsi yang terbanyak adalah suntik 40,7. Lihat lampiran Tabel 34,35,36
14. Persentase Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB baru dalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu caraalat kontrasepsi danatau pasangan usia
subur yang menggunakan kembali salah caraalat kontrasepsi, termasuk pasca keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca istirahat. Sedangkan
Pasangan Usia Subur PUS adalah Pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun, dalam hal ini termasuk pasangan yang
istrinya lebih dari 49 tahun tetapi masih mendapat menstruasi. Jumlah peserta KB baru sebanyak 3.610 akseptor 5,32 dengan
metode kontrasepsi yang terbanyak adalah suntik 43,4. Lihat lampiran Tabel 34,35,36
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 31
15. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah