Perbaikan Gizi Masyarakat Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Penyediaan Fasilitasi Peralatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok Pelayanan Kesehatan Dalam Situasi Bencana

Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 | 36 Institusi kesehatan yang melakukan pengelolaan limbah secara aman 21 puskesmas dan 8 rumah sakit.

E. Perbaikan Gizi Masyarakat

Perbaikan Gizi Masyarakat di Kabupaten Kulon Progo dengan Penanggulangan kekurangan energi protein KEP, anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium GAKY, dan kurang vitamin A, dengan out put kegiatan meliputi : Pemberian makanan tambahan PMT ibu hamil kekurangan energy kronis KEK bagi 54 ibu hamil, Koordinasi pelayanan calon pengantin Catin tingkat kecamatan sebanyak 1 kali dan Pembinaan petugas pemantauan pertumbuhan balita 2 kali

F. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan di Kabupaten Kulon progo dalam bentuk kegiatan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, out put kegiatan ini adalah: Tersusunnya perencanaan obat dan terlaksananya monitoring,evaluasi dan pelaporan pengelolaan obat di 21 puskesmas, Penyimpanan dan distribusi obat dan pengadaan sarana prasarana terkait dengan kegiatan pengelolaan obat di gudang farmasi selama 12 bulan. Selain itu dilakukan Pengawasan Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya OMKABA, out put kegiatan ini adalah: tersertifikasinya produk Industri makanan rumah tangga 50 lokasi, dan terlaksananya pemantauan dan pengawasan peredaran OMKABA 12 kecamatan.

G. Penyediaan Fasilitasi Peralatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok

Sebagaimana pada tahun 2014, pada tahun 2015 kegiatan Penyediaan Fasilitasi Peralatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dilaksanakan dengan pengadaan Alat kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok 2 paket Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 | 37

H. Pelayanan Kesehatan Dalam Situasi Bencana

Pelayanan kesehatan dalam situasi bencana pada tahun 2015 diwujudkan dalam bentuk kegiatan Kesiapsiagaan Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Bencana, dengan hasil kegiatan berupa terlaksananya kegiatan pembinaan perawatan kesehatan masyarakat bagi 21 puskesmas, dan kegiatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K sebanyak 30 kali. I. Standar Pelayanan Minimal Capaian indikator Standar Pelayanan Minimal SPM di Kabupaten Kulon Progo berdasarkan data-data yang ada pada tabel-tabel terlampir maka didapatkan data sebagaimana pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.1: Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal SPM Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 No. INDIKATOR –SPM HASIL REALISA- SI A TARGET SASARAN B AB Target 1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 mendapat pelayanan kehamilan paling sedikit 4 kali sesuai standar 5,601 6,207 90.24 95,00 2 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 1,358 1,358 100.00 80,00 3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 5.231 5.234 99,94 90,00 4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas masa 6 sampai 42 jam pasca persalinan 5.232 5.234 99,96 90,00 5 Cakupan Neonatus bayi umur 0-28 hari dengan Komplikasi yang Ditangani 977 977 100,00 80,00 6 Cakupan Kunjungan Bayi 4.850 5.232 92,70 90,00 7 Cakupan DesaKelurahan Universal Child Immunization desakelurahan dengan cakupan imunisasi dasar secara lengkap pada bayi = 80 88 88 100,00 100,00 8 Cakupan Pelayanan Pemantauan Tumbuh-Kembang Anak Balita 12-59 bulan 19.863 20.906 95,01 90,00 9 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6 - 24 Bulan Keluarga Miskin 270 270 100,00 100,00 Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 | 38 No. INDIKATOR –SPM HASIL REALISA- SI A TARGET SASARAN B AB Target 10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 23 23 100,00 100,00 11 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa Kelas I SD dan Setingkat oleh Tenaga Kesehatan atau Tenaga Terlatih guru UKS dokter kecil 6.365 6.365 100,00 100,00 12 Cakupan Peserta KB Aktif pada Pasangan Usia Subur 53.559 67.741 79,06 70 13 Angka Penemuan Acute Flacid Paralysis lumpuh layuh mendadak per 100.000 penduduk 15 tahun 2 85.256 2,35 2,00 14 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita 696 2,553 27,26 100,00 15 Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 115 279 41,22 100,00 16 Cakupan Penderita DBD yang ditangani 123 123 100,00 100,00 17 Cakupan Penemuan Penderita Diare 8.233 8.936 92,13 100,00 18 Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar PuskesmasBalai Pengobatan Praktek bersama dan Perorangan 232.517 232.517 100,00 100,00 19 Cakupan Pelayanan Pasien Masyarakat Miskin di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah SakitBKMM BKPM BKIM 39.042 39.042 100,00 100,00 20 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan oleh Sarana Kesehatan Rumah Sakit di KabKota 8 8 100.00 100,00 21 Cakupan Desakelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang ditangani 24 jam 20 20 100,00 100,00 22 Cakupan Desa Siaga Aktif 88 88 100,00 100,00 Keterangan : Data terolah juga termuat pada http:spm.depkes.go.id : Khusus AFP hitungan menggunakan rate jumlah kasus per 100.000 penduduk ≤ 15 tahun. Target ≥ 2 kasus per 100.000 penduduk ≤ 15 tahun. Sumber : Data Terolah pada Seksi Data dan TI Kesehatan, 2015 Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 | 39

BAB V SARANA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN 1. Rumah Sakit

Rumah sakit yang ada di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 8 buah yaitu 2 rumah sakit umum pemerintah RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang dan 6 Rumah Sakit Umum swasta RSU Kharisma Paramedika, RSU St. Yusup Boro, RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan, dan Rizki Amalia Temon, RSU Rizki Amalia Lendah dan RSU Pura Raharja Lihat lampiran Tabel 67.

2. Puskesmas

Tahun 2015 jumlah Puskesmas sebanyak 21 Puskesmas yang terdiri 6 Puskesmas dengan tempat tidur Puskesmas Sentolo I, Temon I, Galur II, Samigaluh II, Girimulyo II, dan Puskesmas Panjatan II dan 15 Puskesmas non tempat tidur 2 puskesmas diantaranya dilengkapi dengan rumah bersalin yaitu Puskesmas Lendah I dan Panjatan I. Jumlah Puskesmas Pembantu yang ada sebanyak 63 buah yang tersebar di seluruh Kabupaten Kulon Progo. Lihat lampiran Tabel 67. Jumlah puskesmas terakreditasi sampai dengan tahun 2015 sebanyak 4 puskesmas dan sampai dengan bulan Mei 2016 terdapat 8 puskesmas terdiri dari 7 puskesmas dengan akreditasi dasar dan 1 puskesmas dengan akreditasi madya. Puskesmas dengan kemampuan PONED Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar terdapat 5 buah yaitu Puskesmas Temon I, Galur II, Lendah I, Sentolo I, dan Puskesmas Samigaluh I. Rincian puskesmas terakreditasi, puskesmas dengan kemampuan PONEK dan rumah sakit PONEK Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Komprehensif dapat dilihat pada dua gambar berikut: