Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 4
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A. Geografi Dan Topografi
Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari empat kabupaten yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang beribukota Wates dan
terletak 30 km sebelah barat kota Yogyakarta dengan luas 586,28 km
2
. Gambar 2.1
Wilayah Administratif Kabupaten Kulon Progo
Sumber: kulonprogokab.go.id
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 5
Wilayah Kabupaten Kulon Progo sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan
Kabupaten Sleman, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo.
Secara administratif Kabupaten Kulon Progo terbagi menjadi 12 kecamatan, 87 Desa dengan 917 dusun dan 1 kelurahan dengan 38 RW.
Secara umum kondisi Kabupaten Kulon Progo wilayahnya adalah daerah datar, meskipun dikelilingi pegunungan yang sebagian besar terletak
pada wilayah utara. Luas wilayahnya 17,58 berada pada ketinggian 7 m diatas permukaan laut, 15,20 pada ketinggian 8
– 25 m diatas permukaan laut, 22,85 berada pada ketinggian 26
– 100 m diatas permukaan laut, 33,00 berada pada ketinggian 101
– 500 m diatas permukaan laut dan 11,37 berada pada ketinggian 500 m diatas permukaan laut.
Secara garis besar wilayahnya di bagi tiga bagian yaitu : Bagian
Utara Merupakan dataran tinggiperbukitan Menoreh dengan ketinggian
antara 500 – 1000 m diatas permukaan laut. Meliputi Kecamatan
Girimulyo, Kokap, Samigaluh dan Kalibawang Bagian
Tengah Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 100
– 500 m diatas permukaan laut. Meliputi Kecamatan Nanggulan, Sentolo,
Pengasih dan sebagian Lendah Bagian
Selatan Merupakan dataran rendah dengan ketinggian sampai dengan 100
m diatas permukaan laut. Meliputi Kecamatan Temon, wates, Panjatan, Galur dan sebagian Lendah.
Dengan topografi seperti tersebut diatas menempatkan beberapa wilayah Kabupaten Kulon Progo sebagai daerah rawan bencana baik bencana
banjir, tanah longsor, kekeringan maupun gempa bumi. Akibat dari bencana itupun akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan baik kualitas
manusia maupun lingkungannya.
B. Demografi 1. Distribusi Penduduk