Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 20
Sumber: Data terolah Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi Dinkes Kulon Progo, 2015
5. Tuberkulosis
Kasus Baru Pasien Tuberculose TB yaitu pasien yang belum pernah diobati dengan Obat Anti Tuberculose OAT atau sudah pernah
menelan OAT kurang dari satu bulan 4 minggu. TB BTA + yaitu penemuan pasien TB melalui pemeriksaan dahak
sewaktu- pagi- sewaktu SPS dengan hasil pemeriksaan mikroskopis : a. Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya Bakteri
Tahan Asam BTA positif; b. Terdapat 1 spesimen dahak SPS dengan hasil BTA positif dan foto
toraks dada menunjukan gambaran tuberculosis; c. Terdapat 1 atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3
spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya dengan hasil BTA negatif dan tidak ada perbaikan setelah pemberian antibiotika non
OAT. Tahun 2015 dari data puskesmas ditemukan 117 kasus baru dan
jumlah kasus TB 234 kasus dengan CNR BTA + baru sebesar 28,02 per 100.000 penduduk.
Lihat lampiran Tabel 7. Kesembuhan 78,36 dan sukses rate 81,34 berdasarkan 133 penderita yang diobati pada tahun
2015 sebanyak 105 orang sembuh Lihat lampiran Tabel 9.
2, 40.00
1, 20.00 0, 0.00
1, 20.00 1, 20.00
Grafik 3.5 Proporsi Jumlah dan Presentase Penderita AIDS Berdasarkan
Kelompok Umur Di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
20 - 29 th 30 - 39 th
40 - 49 th 50 - 59 th
≥ 60 th
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 21
6. AFP Acute Flacide Paralisis
Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa menimbulkan kecacatan. Merupakan indikator adanya virus folio liar. Pada
tahun 2015 ditemukan 2 kasus AFP. Jumlah penduduk 15 tahun sebanyak 85.256 jiwa maka AFP rate per 100.000 penduduk 15 tahun sebesar 2,35
atau sudah memenuhi target nasional yaitu 2 kasus atau lebih per per 100.000 penduduk 15 tahun. Lihat lamp. Tabel 18
7. Malaria
Kasus malaria di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami fluktuatif yaitu sempat mengalami kenaikan
kasus pada tahun 2012 sebanyak 237 kasus kemudian mengalami penurunan kembali. Namun demikian pada tahun 2015 mengalami kenaikan
dari tahun sebelumnya. Jumlah kasus dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 seperti pada grafik di bawah ini.
Sumber: Data terolah pada Seksi P2 Dinkes Kulon Progo, 2015. Pola sebaran kasus malaria pada tahun 2015 masih
terkonsentrasi pada wilayah kerja puskesmas yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang Jawa
Tengah. Sebaran 122 kasus malaria pada tahun 2015 dengan jumlah kasus terbanyak di wilayah Puskesmas Kokap I sebanyak 38
157 237
134 87
122 50
100 150
200 250
2011 2012
2013 2014
2015
Ju m
lah K
asu s
Grafik 3.6 Kasus Malaria di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2015
Tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
| 22
kasus disusul pada urutan kedua di Puskesmas Kokap II sebanyak 37 kasus. Lihat lampiran Tabel 22
Gambar 3.6 Peta Sebaran Kasus Malaria Perwilayah Puskesmas
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
Sumber : Data terolah pada Seksi P2 Dinkes Kulon Progo, 2015.
C. Status Gizi Masyarakat 1. Status gizi Balita