Manfaat Kingdom Manfaat Keanekaragaman Hayati bagi Manusia

Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 90 Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji tumbuhan paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu Psilophyta, Lycophyta, Equisetophyta, dan Pterophyta. 1 Psilophyta Psilotum nodum merupakan contoh paku dari Divisi Psilophyta Gambar 5.8. Anggota ini belum memiliki struktur akar dan sebagian besar tidak memiliki daun. Struktur akarnya berupa rhizoma. Pada batangnya terdapat sporangia. Divisi ini dianggap sebagai divisi tumbuhan berpembuluh tidak berbiji paling primitif. Sebagian besar anggota divisi ini sudah punah. 2 Lycophyta Lycophyta memiliki struktur daun berbentuk mirip rambut sisik dengan batang seperti kawat sehingga sering disebut paku kawat. Sporangiumnya tersusun dalam bentuk strobilus jamak: strobili. Contoh tumbuhan dari divisi ini adalah Lycopodium, Isoetes, dan Selaginella Gambar 5.9. Umumnya Lycophyta adalah tumbuhan epifit. Akan tetapi, ada juga yang tumbuh di dasar lantai hutan di daerah tropis. Lycophyta memiliki spora dalam sporofit. Terdapat Lycophyta yang tidak berfotosintesis, namun bersimbiosis dengan jamur. Lycopodium sp. dapat menghasilkan spora tunggal yang nantinya berkembang menjadi gametofit yang memiliki organ jantan dan betina. Adapun Selaginella dapat menghasilkan dua spora, yaitu spora kecil mikrospora dan spora besar makrospora. 3 Equisetophyta Sphenophyta Divisi ini memiliki bentuk daun mirip kawat dengan susunan daun satu lingkaran. Kelompok ini memiliki homospora pada konus di ujung batang, memiliki banyak daun, batang berongga, dan beruas. Pada divisi ini terdapat silika yang terkonsentrasi di batang sehingga tumbuhan ini sering dijadikan sebagai bahan penggosok. Karena bentuknya unik, divisi ini sering disebut sebagai paku ekor kuda. Contohnya adalah Equisetum debile Gambar 5.10. Spora n Zigot n Anteridium n Sperma n Ovum n Tumbuhan paku Protalium n Arkegonium n a b Gambar 5.7 Bagan daur hidup paku a homospora dan b heterospora. Apa per bedaannya? Zigot 2n Mikrospora Mikroprotalium n Anteridium Sperma Megaspora Arkegonium Ovum Tumbuhan paku Sporangium Spora Megaprotalium n Sporangium Gambar 5.8 Psilotum nodum merupakan contoh Psilophyta. Sumber: www.anbg.gov.au Gambar 5.9 Selaginella merupakan salah satu contoh anggota Lycophyta. Sumber: www.anbg.gov.au Kingdom Plantae 91 4 Pterophyta Pterophyta dianggap sebagai paku sejati. Terdapat lebih dari 12.000 spesies Pterophyta hingga saat ini. Anggotanya ada yang memiliki panjang 9 meter. Pterophyta memiliki ciri-ciri daun yang besar dan sorus di bagian bawah daun. Contohnya Azolla pinnata dan Adiantum sp. suplir. Perhatikan Gambar 5.11. Gambar 5.10 Contoh tanaman dari divisi Equisetophyta. a Paku ekor kuda E uisetum debile dan b bentuk strobila kotak sporanya. Sumber: www.fernsiam.com Botany, 1995 Sumber: Botany, 1995; www.science.siu.edu Gambar 5.11 Suplir Adiantum sp. merupakan contoh Pterophyta. Kotak spora a b

b. Tumbuhan Berpembuluh dan Berbiji

Tracheophyta berbiji Spermatophyta dianggap sebagai tumbuhan yang tingkat perkembangannya paling tinggi. Tumbuhan ini menghasilkan biji yang merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam biji terdapat embrio yang merupakan calon individu baru. Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan biji terbuka Gymnospermae dan tumbuhan biji tertutup Angiospermae. 1 Tumbuhan biji terbuka Gymnospermae Tumbuhan Gymnospermae memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akarnya merupakan akar tunggang. Pada akar tidak tampak pembatas yang jelas antara kaliptra dan ujung akar. Akar Gymnospermae juga dapat mengalami pertumbuhan menjadi semakin membesar karena memiliki kambium. Daun Gymnospermae berbentuk pipih, lebar, dan lancip seperti jarum. Daun Gymnospermae yang pipih dan lebar, mengalami diferensiasi sehingga memiliki epidermis, mesofil, dan tulang daun. Contoh Gymnospermae adalah Cycas revoluta , Ginkgo biloba, Pinus, Sequoia, Welwitschia mirabilis, dan Gnetum gnemon . Gymnospermae bereproduksi secara seksual. Gymnospermae belum memiliki bunga sesungguhnya. Bakal bijinya terletak pada daun buah atau makrosporofil yang disebut strobilus betina. Serbuk sari terletak pada mikrosporofil. Mikrosoporofil itu sendiri, terletak pada bagian yang disebut strobilus jantan. Gymnospermae memiliki daur hidup yang mirip dengan paku heterospora Gambar 5.12. Sumber: Concise Encyclopedia ature, 1994 Tokoh Biologi Nathanael Pringsheim 1823-1894 Ia adalah seorang ahli botani asal Jerman. Ia mengkhususkan diri dalam mempelajari tumbuhan tingkat rendah. Ia juga merupakan salah satu orang pertama yang meneliti kloroplas, struktur dalam tumbuhan yang menerima energi matahari.