Kingdom Plantae
91
4 Pterophyta
Pterophyta dianggap sebagai paku sejati. Terdapat lebih dari 12.000 spesies Pterophyta hingga saat ini. Anggotanya ada yang memiliki panjang 9 meter.
Pterophyta memiliki ciri-ciri daun yang besar dan sorus di bagian bawah daun. Contohnya Azolla pinnata dan Adiantum sp. suplir. Perhatikan Gambar 5.11.
Gambar 5.10
Contoh tanaman dari divisi Equisetophyta. a Paku ekor
kuda E uisetum debile dan
b bentuk strobila kotak sporanya.
Sumber: www.fernsiam.com Botany, 1995
Sumber: Botany, 1995; www.science.siu.edu
Gambar 5.11
Suplir Adiantum sp.
merupakan contoh Pterophyta. Kotak
spora
a b
b. Tumbuhan Berpembuluh dan Berbiji
Tracheophyta berbiji Spermatophyta dianggap sebagai tumbuhan yang
tingkat perkembangannya paling tinggi. Tumbuhan ini menghasilkan biji yang merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam biji terdapat
embrio yang merupakan calon individu baru. Spermatophyta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan biji terbuka Gymnospermae dan tumbuhan
biji tertutup Angiospermae.
1 Tumbuhan biji terbuka Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akarnya merupakan akar tunggang. Pada akar tidak tampak pembatas yang
jelas antara kaliptra dan ujung akar. Akar Gymnospermae juga dapat mengalami pertumbuhan menjadi semakin membesar karena memiliki kambium.
Daun Gymnospermae berbentuk pipih, lebar, dan lancip seperti jarum. Daun Gymnospermae yang pipih dan lebar, mengalami diferensiasi sehingga
memiliki epidermis, mesofil, dan tulang daun. Contoh Gymnospermae adalah Cycas revoluta
, Ginkgo biloba, Pinus, Sequoia, Welwitschia mirabilis, dan Gnetum gnemon
. Gymnospermae bereproduksi secara seksual. Gymnospermae belum
memiliki bunga sesungguhnya. Bakal bijinya terletak pada daun buah atau makrosporofil yang disebut strobilus betina. Serbuk sari terletak pada
mikrosporofil. Mikrosoporofil itu sendiri, terletak pada bagian yang disebut strobilus jantan. Gymnospermae memiliki daur hidup yang mirip dengan
paku heterospora Gambar 5.12.
Sumber: Concise Encyclopedia
ature, 1994
Tokoh Biologi
Nathanael Pringsheim 1823-1894
Ia adalah seorang ahli botani asal Jerman. Ia
mengkhususkan diri dalam mempelajari tumbuhan
tingkat rendah. Ia juga merupakan salah satu orang
pertama yang meneliti kloroplas, struktur dalam
tumbuhan yang menerima energi matahari.
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
92
Gymnospermae dikelompokkan menjadi empat divisi, yakni Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta.
a Divisi Pinophyta Coniferophyta
Anggota divisi ini sebagian besar berupa pohon dan memiliki daun tunggal berbentuk jarum atau linear. Strobilus jantan dan strobilus betina
terdapat di ketiak daun dan pada cabang yang sama. Strobilus betina jika sudah matang akan membentuk runjung atau conus. Terdapat sejumlah sisik
runjung yang sifatnya seperti kulit dan mengeras. Contoh spesies divisi ini adalah Pinus merkusii. Tumbuhan tersebut adalah tumbuhan asli Indonesia
dari Sumatera Utara yang hijau sepanjang tahun evergreen Gambar 5.13.
1 4
3
2 5
6 7
Gametofit betina n
Meiosis
Gametofit betina n
Gametofit jantan membuat
saluran ke telur Telur n
Sperma n Gametofit
jantan
Fertilisasi
Polinasi
Meiosis
Sporangia dalam strobilus
berkembang menjadi serbuk
Gametofit jantan n
Zigot 2n Pertumbuhan zigot
menjadi embrio dan ovulum menjadi biji
Biji Embrio 2n
Cadangan makanan
Pinus muda Pinus
dewasa
Sumber: Biology Concepts Connections, 2006
Banyak tumbuhan dari divisi Pinophyta yang menghasilkan
cairan kental dan lengket yang disebut resin. Cairan ini
dihasilkan agar serangga, seperti rayap tidak dapat
merusak kayunya. Banyak serangga terperangkap dan
menjadi fosil selama jutaan tahun. Hal ini membantu
mengungkap kehidupan prasejarah.
Wawasan
Biologi
Sumber: Concise Enclyclopedia
ature, 1994
Gambar 5.12
Siklus hidup Gymnospermae. Spora n
Sporangium 2n
Strobilus betina Strobilus jantan
a b
Sumber: Concise Encyclopedia ature, 1994
Gambar 5.13
Tanaman dari Divisi Pinophyta. a Strobilus jantan dan
strobilus betina pinus. b Pinus dewasa.
Kingdom Plantae
93
b Divisi Cycadophyta Tumbuhan divisi ini sebagian besar menyerupai pohon palem dengan
daun majemuk menyirip dan terdapat pada bagian ujung dari batang utama sehingga membentuk mahkota daun. Umumnya berumah dua dan
berkelamin satu. Strobilus atau runjung yang merupakan kumpulan mikrosporofil atau kumpulan megasporofil juga terdapat di bagian ujung
dari batang dan diliputi daun majemuk. Contoh spesies divisi ini adalah Cycas rumphii
Gambar 5.14a. Pohon ini dapat memiliki ketinggian sekitar 6
m, batang berlendir, empulur banyak dan mengandung tepung. Daun mudanya menggulung seperti daun paku.
c Divisi Ginkgophyta
Tumbuhan divisi ini hanya diwakili oleh spesies Ginkgo biloba. Daunnya mirip kipas dengan tangkai yang panjang tulang daun bercabang. Berumah
dua dan mengeluarkan bau tidak sedap. Tumbuhan ini terkenal sebagai tanaman obat Gambar 5.14b.
d Divisi Gnetophyta Tumbuhan divisi ini dianggap paling tinggi tingkat perkembangan
evolusinya dari Gymnospermae dan dianggap pula sebagai tumbuhan peralihan antara Gymnospermae dan Angiospermae. Anggotanya
merupakan tumbuhan memanjat, liana, atau pohon. Berupa pohon berumah dua dan jarang yang berumah satu. Daunnya tunggal dan berhadapan
letaknya dengan urat daun menyirip. Bunga betina berupa bulir yang tersusun dalam lingkaran. Buah mempunyai biji yang diliputi oleh integumen luar
yang mengeras dan integumen dalam yang lembut. Di bagian luar diliputi oleh perhiasan bunga yang tebal atau berdaging. Contoh spesies divisi ini
adalah Gnetum gnemon melinjo Gambar 5.14c. Daun dan biji melinjo sering digunakan sebagai sayuran untuk dimakan.
2 Tumbuhan biji tertutup Angiospermae
Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang memiliki bunga. Ciri-ciri umum dari Angiospermae adalah memiliki akar, batang,
daun, dan bunga yang sesungguhnya. Organ reproduksi terletak pada bunga. Selain itu memiliki bentuk daun yang bervariasi, seperti daun pipih, lebar,
dan susunan tulang daun seperti menyirip, menjari, dan sejajar. Bakal biji atau bijinya terbungkus oleh daun buah sehingga disebut tumbuhan berbiji
tertutup. Adapun waktu antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek. Proses fertilisasinya tidak memerlukan air sebagai medianya.
Bunga pada Angiospermae memiliki bagian steril, yaitu sepal mahkota, dan petal kelopak. Bagian reproduksinya adalah stamen jantan dan
pistilum betina Gambar 5.15.
Sumber: Botany, 1995; Essentials of
Biology, 1990; www.science.siu.edu
Gambar 5.14
a Salah satu contoh anggota Cycadophyta yaitu
Cycas r umphii pakis haji.
b Anggota divisi Ginkgophyta yang masih ada, yaitu
Ginkgo biloba.
c Salah satu anggota divisi Gnetophyta, yaitu
Gnetum gnem on melinjo.
aa
b
c
Gambar 5.15
Bagian-bagian bunga pada tumbuhan Angiospermae.
Pistilum putik Ovarium
Ovulum Daun kelopak sepal
Kotak spora sporangium
Kepala putik stigma
Kelopak petal
Benang sari stamen
Tangkai putik stilus
Sumber: Heath Biology, 1985