Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Kesepakatan antara KLH dengan PT. BIG Kesepakatan antara KLH dengan PT. SC Kota Kesepakatan antara KLH dengan PT. GNM Banten, melakukan ti

PENYELESAIAN SENGKETA LH LINGKUNGAN MELALUI MELALUI PENGADILAN Ps 87-92 1 2

1. Unsur kesalahan tidak Perlu dibukti-

kan oleh penggugat

2. Besarnya nilai ganti rugi yg dibebankan

pd pencemar perusak LH dpt ditetapkan sampai batas tertentu

3. Berlaku bg keg usaha yg menggu-

nakan B3, mengha- silkan limbah B3 menimbulkan ancaman serius bg LH TANGGUNGJAWAB MUTLAK STRICT LIABILITY HAK GUGAT MASY P E R O R A N G A N 4 HAK GUGAT LSM 1. Gugatan utk melakukan tindakan tertentu 2. Tanpa tuntutan ganti rugi,kecuali pengeluaran riil 3. Persyaratan LSM: a. berbadan hukum b. ADART melestarikan fungsi LH c. melaksanakan keg sesuai AD ART minimal 2 th 5 P E R W A K I L A N HAK GUGAT PEM I S N S T A N S I L H D A E R A H 3 K N L H 1. TERJADI PENC PERUSAKAN LH 2. TIMBUL KERUGIAN LHORANG 3. ADA SENGKETA PARA PIHAK 4. PARA PIHAK TIDAK SEPAKAT BERMUSYAWA- RAH KAPAN KEUNTUNGAN PSLH MELALUI PENGADILAN Memiliki kekuatan hukum untuk ditaati daya paksa MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN MELALUI PENGAJUAN GUGATAN KE PENGADILAN max 21 hari Pengadu lisan atau tertulis kadeslurahcamat bupatiBLH kabkota gubernurBLH provinsi Menteri LHKLH Verifikasi lap non-lingkungan instansi sektoral tindak lanjut unit kerja instansi terkait lingkungan telaah klasifikasi Penegakan hukum pidana Penyelesaian Sengketa LH Sanksi administrasi tdk terbukti terbukti yang diadukan bukan kewenangan IPP kewenangan IPP instansi LH berwenang MELALUI PENGADILAN OLEH INSTANSI LH Fasilitasi masy dalam pengajuan gugatan ganti kerugian danatau tindakan tertentu ke PN inventarisasi data sengketa LH Kerugian masyarakat Kergian negara Persidangan Putusan Eksekusi Mengajukan gugatan ganti kerugian dan atau tindakan tertentu Ke PN Persidangan Putusan Eksekusi Rekomendasi tindak lanjut verifikasi pengaduan MELALUI PENGADILAN 1. Win-lose solution 2. Tidak efisien biaya dan waktu 3. Tercipta hubungan buruk antara para pihak 4. Masalah LH tidak cepat ditanggulangi PENCEMARAN DANATAU PERUSAKAN LH Jenis kerugian akibat pencemaran danatau perusakan LH Dasar Hukum Peraturan Menteri Negara LH No.13 Th 2011 tentang Ganti Kerugian Akibat Pencemaran danatau Perusakan LH 1. Kerugian krn tdk dikelolanya air limbah, emisi, limbah B3; atau 2. Kerugian utk mengganti biaya verifikasi pengaduan dan inventarisasi sengketa LH; 3. Kerugian utk mengganti biaya penanggulangan pemulihan LH; 4. Kerugian LH hak milik publik; 5. Kerugian masyarakat. EVALUASI PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA LH SENGKETA LH TH 2013 PROSES VERIFIKASI SENGKETA LH PSLH DI LUAR PENGADILAN PSLH MELALUI PENGADILAN 65 SENGKETA LH SELESAI DILAKUKAN VERIFIKASI 13 KESEPAKATAN PSLH DI LUAR PENGADILAN 6 GUGATAN YANG DIDAFTARKAN KE PN DAN 3 PERKARA PERDATA SERTA TUN YANG DIPUTUS PNPTPTUNPTTUNMA LH OLEH INSTANSI LH DAERAH 1. Diprioritaskan pada cara penyelesaian snegketa LH melalui musyawarah di luar pengadilan. 2. Yang diselesaikan lebih pada masalah sosialnya, bukan ganti rugi akibat pencemaran danatau perusakan LH danatau tindakan mitigasi LH. 3. Kesepakatan penyelesaian sengketa LH yang telah ditandatangani dan dilaksanakan pembayaran ganti ruginya, masih menimbulkan ketidakpuasan masyarakat yang dirugikan. 4. Hak Gubernur atau Bupati atau Kepala Instansi LH Provinsi atau KabKota belum pernah didayagunakan. 5. Adanya kendala psikologis dan politis dalam penerapan hak gugat tersebut. 6. Peran instansi LH Daerah sebagai pihak yg mewakili negara menyelesaikan sengketa LH dg pihak pencemar danatau perusak LH belum diterapkan. DAN ORGANISASI LH 1. Pelaksanaan hak gugat masyarakat secara perwakilan Class Action sering dirancukan dengan pelaksanaan hak gugat Organisasi LH. 2. Masyarakat dan Organisasi LH mengalami kesulitan biaya dan pembuktian dalam pelaksanaan hak gugat tersebut. 3. Sebagian Organisasi LH belum memenuhi persyaratan untuk dapat mengajukan gugatan ke pengadilan. 4. Organisasi LH masih mengajukan gugatan ganti rugi dalam bentuk uang sbg konversi pencemaran danatau kerusakan LH. 5. Sebagian Organisasi LH menuntut terlalu banyak terhadap KLH. 6. Instansi LH Daerah belum berperan maksimak dalam pemberian bantuan atau bimbingan dalam penerapan gugat masyarakat dan organisasi LH. PT. BARAWAJA Makasar,2009

1. Pencemaran air limbah melebihi BML dan saluran

ilegal, open dumping limbah sludge IPAL pencemaran air tanah

2. Gugatan : a. Perbaikan pengelolaan

air limbah dan limbah B3 b. Ganti rugi materiil 8,7 M imateriil 100 M c. Biaya pemulihan tanah tercemar : 3.933.936 dolar US 3. Putusan PN: a. Menerima sebagian gugatan yi memerintahkan PT.Dupantex utk memperbaiki pengelolaan air limbah dan limbah B3

b. Menolak gugatan pembayaran ganti rugi

biaya pemulihan LH 4. Putusan PT : menguatkan putusan PN 5. Putusan Kasasi: menolak kasasi yang diajukan MENLH PT. DUPANTEX Pekalongan, 2008

1. Gangguan kebisingan, pencemaran udara,

open dumping slag pencemaran air tanah

2. Gugatan : a. Perbaikan

pengelolaan lingkungan

b. Ganti rugi materiil 10 M imateriil 4,45

Milyar. 3. Putusan PN Makasar : Seluruh gugatan tdk diterima 4. Putusan PT: menguatkan putusan PN SELAT NASIK Belitung,2009

1. Kerusakan lingkungan

akibat pertambangan pasir kwarsa

2. Gugatan:

a. Pemulihan LH b. Ganti rugi materiil 32 M 3. Putusan PN: Membayar Ganti rugi sebesar 32 Milyar 4. Putusan PT: Menguatkan putusan PN 5. PT. Indo Pasir Kwarsa mengajukan kasasi 6. Putusan MA menerima permohonan Kasasi. 7. MENLH mengajukan peninjauan kembali PK, 2014; 8. Status terakhir menunggu putusan PK dari MA. PT. Merbau Pelalawan Riau, 2013

1. Kerusakan lingkungan akibat pembakaran hutan danatau lahan di

kawasan Ekosistem Leuser KEL di Kab. Nagan Raya, Aceh.

2. Gugatan :

a. Tindakan pemulihan lahan yang terbakar sebesar Rp. 251.765.250.000 b. Ganti rugi materiil melalui kas negara sebesar Rp. 114.303.419.000 c. Memerintahkan tergugat utk tdk membakar di lahan gambut yang terbakar seluas 1.000 ha. 3. Putusan PN: a. Menerima sebagian gugatan yi memerintahkan PT. Kalista Alam membayar ganti rugi sebesar 114.303.419.000

b. melakukan tindakan pemulihan sebesar Rp. 251.765.250.

4. Status terakhir: Tergugat mengajukan banding ke PT Aceh. PT. Kalista Alam Aceh, 2013

1. Kerusakan lingkungan akibat illegal

logging di Kabupaten Pelalawan, Riau

2. Gugatan :

a. Tergugat melakukan penebangan hutan di luar lokasi Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman IUPHHK-HT dan melakukan penebangan hutan di dalam lokasi IUPHHK-HT, dengan melanggar ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku adalah perbuatan melanggar hukum.

b. Ganti kerugian lingkungan sebesar Rp. 16.244.574.805.000.

3. Putusan PN Pekanbaru : Seluruh gugatan tidak diterima 4. Status terakhir Penggugat mengajukan banding ke PT. Riau