PLB2014 PCL 1
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau berkisar 17.504. Secara geografis Indonesia berbat asan langsung dengan beberapa negara jiran
sepert i: M alaysia, Timor lest e, Papua Nugini. Berdasarkan dat a Kement erian Pekerjaan Umum 2009 perbat asan darat Indonesia dengan negara t et angga
t erdapat di 26 kabupat en di empat provinsi diant aranya di Kalimant an Barat dan Kalimant an Timur.
Pulau Kalimantan memiliki w ilayah perbat asan di delapan kabupat en, yait u
kabupat en Sanggau, Kapuas Hulu, Sambas, Sint ang, Bengkayang Provinsi Kalimant an Barat ; kabupat en Nunukan, Kut ai Barat , dan M alinau Provinsi
Kalimant an Timur. Hanya Kabupat en Sanggau Kecamat an Ent ikong dan Kabupat en Nunukan Kecamat an Nunukan yang memiliki Cust om, Immigrat ion,
Quarant ine, and Securit y CIQS cukup baik, sedangkan w ilayah lain belum
mempunyai pint u perbat asan resmi. M asalah perbat asan ant arnegara t elah ada sejak lama. Kesamaan budaya,
adat dan ket urunan suku bangsa di beberapa kaw asan perbat asan menyebabkan adanya kegiat an pelint as bat as t radisional ilegal yang sulit dicegah dan diat asi
oleh kedua pihak. Dalam kondisi normal penduduk di w ilayah perbat asan menanggung biaya
hidup lebih mahal, dikarenakan harus membeli barang dari luar negeri yang dikenai pajak. Disisi lain penduduk perbat asan t idak memiliki daya t aw ar ket ika
akan memasarkan produknya. Kesenjangan sosial ekonomi ant ara w ilayah
1.1. LATAR BELAKANG
BAB
1
PLB2014 PCL 2
perbat asan Indonesia dengan w ilayah perbat asan di negara jiran berpot ensi menimbulkan hal-hal sepert i blank post area, illegal logging dan illegal ent ry.
Berdasarkan permasalahan t ersebut , perlu adanya kebijakan perdagangan unt uk meningkat kan t araf hidup masyarakat di w ilayah perbat asan. Dengan t idak
memadainya pencat at an perdagangan lint as bat as maka dat a perdagangan unt uk membuat kebijakan perekonomian di w ilayah perbat asan belum t ersedia.
Berdasarkan rekomendasi IM F, Bank Indonesia BI berupaya meningkat kan cakupan dat a ekspor dan impor dalam Neraca Perdagangan Indonesia. Terkait hal
t ersebut ada t ahun 2006 BI melakukan survei perdagangan lint as bat as di salah sat u pint u perbat asan resmi di Pulau Kalimant an Ent ikong, Kabupat en Sanggau,
Provinsi Kalimant an Barat . Transaksi perdagangan di lint as bat as merupakan salah sat u bent uk shut t le t rade yait u t ransaksi int ernasional dalam bent uk barang
yang t idak t ercat at at au t ercat at lebih rendah under-recorded dimana saat ini keberadaannya diakui sebagai formal t rade IM F, 2005. Survei perdagangan lint as
bat as mew aw ancarai 205 reponden, diperoleh dat a penjualan barang keluar sebesar Rp 653 jut a set ara USD 71 ribu dan dat a pembelian sebesar 956 jut a
set ara USD 104 ribu. Dat a perdagangan luar negeri yang disajikan BPS adalah hasil pengolahan
dokumen PIB dan PEB. Rekomendasi st at ist ik PBB dat a hasil pengolahan dokumen PIB dan PEB cakupannya belum lengkap, karena masih banyak t ransaksi
perdagangan luar negeri yang masih belum t ercat at dalam dokumen PIB PEB, diant aranya adalah perdagangan lint as bat as.
Sebagai salah sat u upaya mew ujudkan visi Badan Pusat St at ist ik “ Pelopor dat a st at ist ik t erpercaya unt uk semua” maka Subdirekt orat St at ist ik Impor
memandang perlu unt uk melakukan survei perdagangan int ernasional di w ilayah perbat asan secara berkesinambungan.
PLB2014 PCL 3
Pelaksanaan Pilot Survei Perdagangan Lint as Bat as didasarkan pada:
a.
Undang-undang No. 16 Tahun 1997 Tent ang St at ist ik
b.
Perat uran Pemerint ah RI No. 51 Tahun1999 Tent ang Penyelenggaraan St at ist ik
c.
Perat uran Presiden RI No. 86 Tahun 2007 Tent ang Badan Pusat St at ist ik
d.
Rencana St rat egis Pembangunan 2010-2014 yang merupakan pedoman bagi Badan Pusat St at ist ik dalam melaksanakan t ugas pokok dan fungsinya unt uk
mendukung pemerint ah dalam mew ujudkan visi dan misi pembangunan nasional hingga 2025 yang akan difokuskan pada pencapaian visi dan misi
pembangunan nasional 2010- 2014.
Pilot Survei Perdagangan Lint as Bat as bert ujuan unt uk mendapat kan dat a st at ist ik perdagangan non dokumenPemberit ahuan Impor Barang PIB at au
Pemberit ahuan Ekspor Barang PEB di w ilayah perbat asan Indonesia-M alaysia. Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran karakt erist ik perdagangan di
w ilayah perbat asan. Dat a yang dikumpulkan ant ara lain :
a. Banyaknya pelint as bat as di pint u-pint u perbat asan.
b. Besarnya volume dan nilai barang impor non dokumen PIB yang dibaw a oleh
pelint as bat as. c.
Besarnya volume dan nilai barang ekspor non dokumen PEB yang dibaw a oleh pelint as bat as.
d. Pot ensi jenis barang yang diekspor di w ilayah perbat asan.
e. Pot ensi jenis barang yang dapat memperkuat perdagangan dalam negeri
subst it usi impor.
1.2. LANDASAN HUKUM