LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2013
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2013
II - 43
Tabel 2.8 Alokasi Anggaran Pada Masing- masing Kegiatan Tahun 2013
NO KEGI ATAN
PAGU AWAL Rp. 000,-
PAGU AWAL Rp. 000,-
1 Dukungan Manajemen
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Hubla
2.511.457.395 2.367.859.398
2 Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut
1.020.759.821 989.498.099
3 Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pelabuhan dan Pengerukan
8.917.072.075 8.200.833.820
4 Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Perkapalan dan Kepelautan
10.255.000 -
5 Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Kenavigasian 3.828.086.572
888.755.824
6 Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Penjagaan Laut dan Pantai
821.463.689 151.395.030
T O T A L 17.109.094.552
12.598.342.171
2.7 Kegiatan- kegiatan Prioritas Ditjen Hubla Tahun 2013
Beberapa  kegiatan prioritas  Ditjen  Hubla  adalah  kegiatan yang  dimonitor  oleh UKP4 pada tahun 2013 yaitu:
1. Program N6P55A104 :
Pengelolaan  dan  Penyelenggaraan  kegiatan  di  bidang  Pelabuhan  dan Pengerukan :
LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2013
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2013
II - 44 Terdapat 9 Sembilan pelabuhan pada  Koridor MP3EI yang  dipantau  oleh  UKP4
yaitu; a
Penyelesaian pembangunan Faspel Laut Batang; b
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Bima; c
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Anggrek; d
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Donggala; e
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Gudang-Arang Ambon; f
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Pasean; g
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Jailolo; h
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Batanjung; i
Lanjutan pembangunan Faspel Laut Garongkong.
2. Program N7P63A117 :
Pengelolaan  dan  Penyelenggaraan  kegiatan  di  bidang  Lalu  Lintas  dan Angkutan Laut:
Penyelenggaraan  I naportnet  sebagai  unsur  pendukung  NSW,  Revitalisasi  dan perawatan infrastruktur sistem inaportnet di 4 empat pelabuhan yaitu:
a Pelabuhan Tanjung Priok;
b Pelabuhan Belawan;
c Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya;
d Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
3. Program N8P85A171 :
Agar  seluruh  kapal  yang  direncanakan  dapat  tersedia  tepat  waktu  dan  rute perintis  dapat  berjalan  berkelanjutan sehingga  yang  merupakan  kegiatan
prioritas  yaitu  tersedianya  18  delapan  belas  unit  kapal  laut  perintis meliputi Penyelesaian  11  sebelas  unit  kapal  perintis dan Pembangunan  baru  7  tujuh
kapal perintis.
u u
Bab III Akuntabilitas Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2013
-
1
BAB I I I AKUNTABI LI TAS KI NERJA
DI TJEN HUBLA TAHUN 2013
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran  kinerja  digunakan  sebagai  dasar  untuk  menilai  keberhasilan  dan kegagalan  pelaksanaan  kegiatan  sesuai  dengan  sasaran  dan  tujuan  yang  telah
ditetapkan  dalam  rangka  mewujudkan  visi  dan  misi  instansi  pemerintah.  Pengukuran dimaksud  merupakan  hasil  dan  suatu  penilaian  yang  sistematik  dan  didasarkan
kelompok  indikator  kinerja  kegiatan  yang  berupa  indikator-indikator  masukan, keluaran,  hasil,  manfaat  dan  dampaknya.  Penilaian  tersebut  tidak  terlepas  dari  proses
yang  merupakan  kegiatan  mengolah  masukan  menjadi  keluaran  atau  penilaian  dalam proses  penyusunan  kebijakan  yang  dianggap  penting  dan  berpengaruh  terhadap
pencapaian sasaran dan tujuan. Untuk  melakukan  pengukuran  kinerja  diperlukan  indikator  kinerja,  yang  bersifat
kuantitatif  dan atau  kualitatif  yang  menggambarkan  tingkat  pencapaian  suatu  sasaran atau  tujuan  yang  ditetapkan.  Karenanya  indikator  kinerja  harus  merupakan  sesuatu
yang  dapat  dihitung  dan  diukur  untuk  digunakan  sebagai  dasar  untuk  menilai  atau melihat  tingkat  kinerja,  baik  dalam  tahap  perencanaan,  tahap  pelaksanaan,  maupun
tahap setelah kegiatan selesai atau berfungsi. Pengukuran  tersebut  merupakan  hasil  dari  suatu  penilaian  yang  sistematik  dan
didasarkan  pada  kelompok  indikator  kinerja  kegiatan  yang  berupa  indikator -indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.