Kenaikan Kelas dan Lulusan PEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA 1.

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan dapat meningkat dari tahun ke tahun. Apabila peserta didik belum mencapai KKM maka akan diberikan remidiasi sebanyak 3 kali yang dilakukan dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran.

E. Kenaikan Kelas dan Lulusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas memenuhi persyaratan berikut, yaitu : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran . b. Memperoleh nilai sama Kriteria Ketuntasan Minimal atau di atasnya untuk 7 mata pelajaran pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran sebanyak mata pelajaran dan muatan lokal. c. Kehadiran di kelas mencapai 90 . d. Nilai kepribadian minimal B Kelulusan mengacu pada ketentuan PP 192005 Pasal 72 ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus SDMI setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaran dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan. c. Lulus ujian sekolah untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Lulus Ujian Nasional. e. Memiliki rata-rata nilai kepribadian baik. f. Kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai minimal 90 . 49 Kurikulum Sekolah SD N Jenang 06 20152016

F. PEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA 1.

Pengantar  Nasionalisme adalah paham ajaran untuk mencintai bangsa negara sendiri.KBBI. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dalam bhs. Inggris nation dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia wikipedia .  Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak Puskur 2010  Pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa melalui jalur pendidikan di Sekolah Dasar bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai: 1 Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, 2 Kecintaan Terhadap Tanah Air, 3 Keyakinan pada Pancasila sebagai Ideologi, Dasar, dan Falsafah Negara, 4 Kerelaan Berkorban untuk Bangsa dan Negara, dan 5 Kemampuan Awal Bela Negara.  Pembinaan karakter yang dikembangkan meliputi 18 nilai, namun dalam pelaksanaannya ada 3 nilai utama yang ditonjolkan yaitu: Relegius dan Peduli Lingkungan Budaya Bersih. Adapun 18 nilai selengkapnya adalah: 1. Relegius 10. Semangat kebangsaan 2. Jujur 11. Cinta Tanah Air 3. Toleransi 12. Menghargai Prestasi 4. Disiplin 13. Bersahabat 5. Kerja keras 14. Cinta Damai 6. Kreatif 15. Gemar membaca 7. Mandiri 16. Peduli Lingkungan 8. Demokratis 17. Peduli sosial 9. Rasa Ingin Tahu 18. Tanggung jawab  Aktivitas pembinaan dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai nasionalisme dalam Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang relevan. Jadi, nasionalisme tidak berdiri sebagai mata pelajaran tersendiri, namun “dititipkan” pada mata pelajaran yang relevan. Melalui pola ini, anak 50 Kurikulum Sekolah SD N Jenang 06 20152016 diharapkan memahami nilai-nilai nasionalisme secara alamiah, tanpa disadari, dan tanpa terkesan sebagai suatu indoktrinasi.  Aktivitas pembiasaan dilakukan dengan membiasakan peserta didik bersikap dan berperilaku yang mencerminkan semangat nasionalisme. Misalnya, berdisiplin, tertib, cinta kebersihan, setia kawan, peduli pada sesama, hormat pada guruorang tua, rajin belajar, giat bekerja, dan nilai-nilai lain yang relevan. Melalui strategi ini, diharapkan anak tidak hanya memahami nilai dan makna nasionalisme, tapi lebih jauh anak mampu mengamalkanmembiasakan semangat nasionalisme itu dalam perilakunya sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.

G. BACA TULIS QUR’AN