STRUKTUR KURIKULUM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SD

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan bahan belajar yang tercantum dalam struktur. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan SKL. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen yaitu : 1. Komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokan sebagai berikut : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Kelompok mata pelajaran estetika. e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. 2. Komponen muatan lokal. 3. Pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : 15 Kurikulum Sekolah SD N Jenang 06 20152016 a. Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel I. Tabel I Struktur Kurikulum Komponen Kelas dan Alokasi waktu I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama T E M A T I K T E M A T I K T E M A T I K 3 3 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 7 7 7 4. Matematika 7 7 7 5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3 7.Seni Budaya dan Keterampilan 3 3 3 8.Pendidikan Jasmani dan Olah raga Kesehatan 4 4 4 B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Bahasa Inggris 3. Seni Janur 2 - - 2 - - 2 - - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri 1. Pramuka 2 2 2 2 Jumlah 30 31 32 40 40 40 b. Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam strukur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam standar isi. Penambahan jam pelajaran 4 jam diperuntukan untuk : 1 Muatan lokal Bahasa Inggris 2 jam pelajaran 2 Muatan lokal Pertanian Terpadu 2 jam pelajaran c. Muatan lokal pendidikan multi kultur merupakan bagian kurikuler untuk mengembangkan kompetensi kearifan lokal dalam upaya hidup bersama dalam keaneka ragaman budaya, suku, agama dan menanamkan kecintaan peserta didik terhadap lingkungan dan ekosistem sekitar termasuk keunggulan lain sekitar sekolah. Muatan lokal yang terpilih. 16 Kurikulum Sekolah SD N Jenang 06 20152016 d. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Berdasarkan kondisi obyektif sekolah kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan sekolah adalah sebagai berikut : 1 Kepramukaan 2 Kesenian 3 Olahraga 4 Upacara Bendera 5 Bimbingan dan Konseling Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. Pengembangan diri yang tidak terprogram dilakukan secara rutin berupa pembiasaan seperti mengucapkan salam,berjabat tangan,dan membuang sampah pada tempatnya. e. Pembelajaran kelas 1, 2 dan 3 dengan menggunakan pendekatan tematik.

B. Muatan Kurikulum